16. Yang Sebenarnya

142 12 0
                                    

Jay dan Jake seperti biasa, melakukan rutinitasnya mengikuti kemanapun Hyunsuk pergi.

Sebelumnya kalian ingat tentang percakapan Jake dan Heeseung tempo hari? (Chapter 7)

Kala itu Jake yang penasaran mulai mengikuti Hyunsuk dan mencari tau apapun yang menyangkut Hyunsuk, termasuk tentang kejanggalan yg terjadi.

Jake juga sudah mengetahui fakta bahwa Hyunsuk juga dimata-matai oleh Asahi, sebab itu ia sangat berhati-hati.

Selama 2 minggu ini, Jake mencoba mencari tahu tentang latar belakang Hyunsuk. Dan saat itu juga, Jake dibuat terkejut.

"Hyunsuk punya kembaran?" kagetnya.

Jay yang disebelahnya menaikkan satu alisnya pertanda bertanya.

Jake yang peka akhirnya memperjelas ucapannya. "Selama ini Hyunsik yang lo cari ternyata kembaran Hyunsuk".

"Gue tau" jawab Jay santai.

"Karena itu, gue singkirin Hyunsik—" Jay meminum jus alpukatnya. "Sebab hama emang perlu dibasmi" lanjutnya.

Jake terkejut "maksud lo?"

Jake mencoba berfikir positif. "Gak mungkin lo yang udah bunuh Hyunsik kan?" jake terkekeh miris.

"Jawab gue Jay!" tekannya.

Jake menatap lawan bicaranya dengan tatapan tajam, ia ingin tahu keburukan temannya.

Bukannya takut, Jay malah masih terlihat santai. Ia seperti tak memperdulikan ekspresi wajah temannya.

"Bukan gue yang bunuh dia, jangan asal tuduh" jawabnya santai.

Hening...

"Kim Minkyu" ucap Jay.

Jake tak mengerti tentang apa yang Jay ucapkan, namun ia kembali mengingat saat dahulu Junkyu pernah bercerita padanya.

Flasback

Junkyu saat itu tengah dihukum karena telat datang ke sekolah, ia tidak sendiri, karena pemuda bule yang ternyata murid seangkatannya juga terlambat.

Mereka ditugaskan membersihkan gudang sekolah, karena merasa bosan, Junkyu yang memang orangnya gampang mengakrabkan diri mulai mencoba membuka topik pembicaraan.

"Kenapa lo bisa telat?" tanya Junkyu.

Jake yang saat itu tengah mengangkat kardus pun berhenti dan duduk lesehan di lantai yang sudah disapu oleh Junkyu.

"Semalem gue gadang main PS" jawabnya.

Junkyu mengikuti Jake dan ikut terduduk.

"Oo gitu" jawabnya, lalu mengangguk mengerti.

"Lo sendiri kenapa bisa telat?" tanya Jake balik.

Bukannya menjawab pertanyaan dari Jake, Junkyu malah terlihat sedih dan wajahnya terlihat sehabis menangis.

"Lo ada masalah?" tanya Jake lagi.

Junkyu mencoba untuk tersenyum dan berkata bahwa ia tak apa-apa. Namun Jake masih tak percaya dan menuntut jawaban dari Junkyu. Hingga akhirnya Junkyu berani menceritakan masalahnya.

"Kakak perempuan gue baru aja meninggal 3 hari yang lalu" Junkyu menunduk.

"Dia depresi karena kehamilannya, dan orang yang udah buat kakak gue menderita gak mau tanggung jawab, dia gak mau ngaku dan akhirnya kakak gue mengakhiri hidupnya dengan menusukkan pisau ke perutnya berkali-kali" Junkyu meneteskan buliran bening dari matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the MOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang