4. CCTV Sekolah

128 27 20
                                    

Setelah insiden rooftop bersama Heeseung dan juga Sunghoon, Sunoo berjalan ke ruang musik untuk menemui Jungwon. Disana ia melihat beberapa orang lainnya yang mengikuti ekskul musik seperti Bang Yedam dan Shim Jake.

Terdengar sayup-sayup nyanyian dari dalam ruangan, begitu merdu dan enak didengar, memang cocok bagi mereka mengikuti ekskul ini.

Jungwon sendiri adalah ketua Ekskul musik. Jadi, 50% kegiatannya disekolah adalah untuk mengurus ekstrakurikuler yang ia ketuai.

Dengan santai Sunoo membuka pintu ruangan itu, namun baru saja ia memegang knop nya, suara kegaduhan mulai menghentikan aksinya. Ia dengan cepat berbalik dan mendapatkan Choi Hyunsuk yang tengah tersungkur dengan bercak darah yang menodai beberapa bagian seragamnya. Ia tentu terkejut hingga menutup mulutnya untuk menahan teriakannya.

Para siswa/siswi yang mengikuti ekskul musik juga keluar dari ruangan dengan wajah yang sama terkejutnya. Jungwon melangkah terburu-buru mendekati Sunoo yang mematung, ia menepuk bahu Sunoo membuat Sunoo sedikit terkejut.

"Ada apa Sun?" tanya Jungwon panik.

Sunoo menunjuk arah dimana Hyunsuk terkapar dan dikerumuni beberapa siswa-siswi yang melihat kejadian itu.

Jungwon berjalan mendekati kerumunan, matanya dengan jelas melihat bagaimana kondisi Hyunsuk saat ini, kaki yang berdarah dengan beberapa luka goresan yang terlihat menyakitkan. Jungwon mundur perlahan kala perawat sekolah mulai membawa Hyunsuk untuk segera diberi pengobatan.

Jungwon kembali berjalan kearah dimana Sunoo juga anak-anak musik berdiri.

"Gila-gilaaa, ngeri banget coy" seru Jungwon dramatis.

Sunoo mengangguk.

"Ada apa Won?" tanya Yedam yang sedari tadi tak mengerti apapun.

"Choi Hyunsuk, dia kayaknya jatoh dari tangga terus pingsan" balas Jungwon lagi.

"Ngeri banget, yakan Jake?"  ucap Yedam lagi, kali ini matanya tertuju pada Shim Jake yang sedari tadi mematung dengan pandangan kosong.

"A-ah gimana-gimana?" balas Jake bingung.

"Apa yang lo pikirin? Ampe ngebug kayak gitu" seru Jungwon santai.

"Mikirin hutang kali" balas Sunoo dengan ekspresi julidnya.

"Sembarangan kalo ngomong!" Jake menepuk punggung Sunoo agak keras hingga membuat Sunoo sedikit terhuyung kedepan.

"Ya! Shim Jaeyun! Lo kalo punya dendam bilang aje, maen pukul-pukul orang sembarangan, sakit nih!" ucap Sunoo sedikit keras.

"Cih! Lemah"

Setelah berucap seperti itu, Jake kemudian berbalik dan berjalan pergi meninggalkan lorong ruang musik yang saat itu tengah ramai.

"Ya! Kita masih punya jadwal!" teriak Jungwon kala melihat Jake berjalan menjauhi mereka.

"Cancle dulu!" balas Jake sedikit berteriak.

"Ettdah bocah"





***




Jake berjalan melewati lorong kelas 10 yang terlihat ramai karena sudah memasuki waktu istirahat pertama, pikirannya masih tertuju pada kejadian yang baru saja ia lihat.

Jake merogoh ponselnya yang berada pada saku celananya dan mendial nomor seseorang untuk ia panggil.

'Park Jongseong'

Panggilan terhubung.

"Ada apa, Shim?"

Seruan dari seberang telepon terdengar santai, Jake menghela nafas pelan.

the MOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang