• Markas Donghae •
Setelah kejadian yang terjadi pagi hari di rumah Jennie dan markas lama milik haruto, mereka semua sepakat untuk membahas hal ini di markas besar donghae.
Di salah satu ruangan meeting tertutup dan kedap suara, mereka berkumpul duduk di kursi masing-masing.
"Pagi ini kita sudah mendapatkan teror yang tidak pernah kita duga sebelumnya" ucap hanbin.
"Benar, hal ini kembali terjadi setelah bertahun-tahun lamanya semenjak lorvenue di nyatakan kalah" ucap seokjin.
"Dari apa yang terjadi, aku bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya ada seseorang yang ingin melakukan rencana kepada kita semua, salah satunya adalah teror ini" ucap Donghae.
"Tapi, bukankah musuh utama kita hanya lorvenue?" Tanya younghoon.
Junghwan mengangguk. "Atau memang ada lagi selain lorvenue?"
"Benar, dia adalah musuh utama yang berhasil kita singkirkan, namun, keberadaan kelompok lorvenue bukanlah hal yang mudah untuk di jadikan sasaran utama kita" ucap Donghae.
"Maksudnya Hyung?" Tanya jisung.
Donghae berdiri dari duduknya, Sebuah hologram muncul di tengah-tengah meja, mereka semua menatap ke arah yang sama dimana di sana tercipta wajah Mr. Gilbert dan kelompoknya, hologram dengan cahaya hijau itu mencuri perhatian mereka semua, namun, yang menjadi perhatian utama mereka ada satu kelompok berjubah hitam jumlah nya tidak lebih dari dua puluh dan itu menjadi pernyataan mereka saat ini.
"Siapa mereka?" Tanya haruto.
"Black Moonlight" sahut Donghae, mereka semua mengerutkan dahinya bersama.
"Black Moonlight katamu?" Tanya namjoon.
"Aku mengerti dengan rasa penasaran kalian semua, tapi lebih jelasnya di sini, kalian bisa melihat gambar dari hologram yang ada di depan kalian, kelompok lorvenue dan kelompok Black Moonlight"
"Mereka adalah dua kelompok yang paling di hindari di dunia gelap, bisa di katakan bahwa Mr. Gilbert sebenarnya memiliki satu ikatan dengan kelompok Black Moonlight, dan itu semua bisa kita lihat dari kertas yang di temukan oleh haruto dan jungkook" lanjutnya.
Donghae melirik ke arah soobin, pria itu mengangguk paham dan mengambil dua barang bukti tersebut dan memberikannya kepada donghae, semua mata tertuju padanya.
"Kertas yang di temukan di rumah Jennie menggambarkan sebuah bulan dengan setengah berwarna hitam dengan tulisan merah, sedangkan kertas yang di temukan Jungkook di markas saat teror itu terjadi adalah sebuah tulisan yang berkaitan dengan kematian atau dalam bahasa Inggris di sebut dead"
"Black Moonlight, apakah mereka berbahaya?" Tanya Jimin.
"Aku tidak bisa memastikan apakah mereka memang berbahaya atau justru kekuatannya berada di bawah lorvenue, yang jelas saat ini. Teror yang terjadi sekarang menjadi salah satu bukti bahwa kita memiliki satu lagi musuh tersembunyi"
"Aku setuju denganmu donghae, ini artinya kita semua harus berhati-hati mulai sekarang. Karena bagaimanapun kita tidak pernah tau bahaya apalagi yang akan terjadi selanjutnya" ucap seokjin.
"Haruto-ssi, bagaimana dengan keputusan kamu mengenai sekolah mingyu di masa depan?" Tanya Donghae.
"Tunggu, apa kau yakin kalo tamara akan memberikan izin?" Tanya yoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia 2 : Night Moonlight
FanfictionMelanjutkan perjalanan cerita mafia sebelumnya, setelah berhasil mengalahkan musuh utama mereka lorvenue yang di pimpin oleh Mr. Gilbert, setelah bertahun-tahun lamanya merasa aman kini sebuah teror dan kejadian-kejadian misterius kembali terjadi. R...