02:00 KST.
Seolah malam menjadi tempat tersibuk untuk mereka, kini semuanya berkumpul di markas milik Donghae, di sana juga sudah ada Jennie, Lisa, Liz, jisoo, eunseo dan tamara yang harus di jemput saat mereka sedang tidur.
Hal yang pertama dan pasti, penjemputan keenam wanita itu untuk memastikan mereka aman setelah mendapat kabar dari seokjin dan J-Hope perihal yang terjadi kepada mereka.
Di markas milik Donghae juga tersedia kamar tidur yang memang disiapkan untuk semua anggotanya, jadi tidak salah kenapa markas donghae yang paling besar. Seperti saat ini eunseo dan liz memilih untuk tidur di salah satu kamar sedangkan yang lainnya berkumpul di ruangan rahasia.
"Tae, kenapa kamu bisa kayak gini si huh?" Tanya Jennie panik saat melihat kondisi suaminya yang duduk bersandar di sofa.
"Aku tidak apa-apa, hanya luka kecil saja" sahutnya.
"Tidak apa-apa bagaimana?! Aku khawatir tau tidak pas rose memberitahu kondisi kamu"
"Iya sayang, maaf ya udah bikin kamu khawatir, tapi beneran deh aku tidak apa-apa kok"
"Tetap saja, kamu pikir bom begitu tidak berbahaya huh?"
"Oke oke, aku salah, maafin aku ya"
Jennie membuang nafas panjangnya. "Ya sudah aku maafin, tapi janji jangan buat hal yang berbahaya sendirian lagi"
"Iya aku janji, istriku yang menggemaskan" mencubit kedua pipi jennie.
"Yailah hyung, lihat tempat dong kalo mau romantisan begitu" ketus jisung.
"Iri aja kamu sung" ucap juyeon.
"Siapa yang iri? Tidak tuh, justru aku malas liat kebucinan seperti ini"
"Masa? Kalo kesepian bilang aja sung, tuh mashiho juga masih jomblo kok"
Jisung membulatkan matanya. "Namjoon hyung jangan aneh-aneh, aku masih normal, aku masih suka wanita"
"Yang bilang kamu tidak normal juga siapa, Jisung" ucap namjoon
"Tadi" ketus jisung.
"Maksudku, kalian berdua cari pasangan sana, bukan justru aku meminta kalian berpacaran, salah faham aja kamu kerjaannya"
"Habisnya hyung ngomong setengah-setengah si, ya kan aku mana tau kalo itu maksudnya"
"Yaa! Park jisung" ia menoleh ke arah mashiho. "Meskipun di dunia ini tinggal kamu doang, aku lebih baik jomblo seumur hidup daripada berhubungan denganmu, aku juga masih suka dengan wanita, ingat itu!"
Jisung memutar bola matanya malas menanggapi ucapan mashiho, sedangkan yang lainnya terkekeh kecil melihat perdebatan keduanya.
"Sudahlah, sebaiknya kita fokus ke tujuan awal kita semua berkumpul di sini, tapi sebelum itu, jennie tolong obati taehyung selagi kami berdiskusi bersama" ucap donghae.
Jennie mengangguk. "Baiklah"
"Jadi, mulai darimana?" Tanya hanbin.
"Aku akan memulai duluan" ucap seokjin di angguki yang lain.
"Saat kami pergi mengecek cctv yang mati di jalan tersebut, ada sesuatu aneh yang terjadi. Aku melihat bercak darah di aspal jalan sana"
"Bercak darah?" Tanya hanbin.
"Iyah, awalnya aku pikir itu darah hewan, tapi dilihat lebih jelas lagi aku pastikan itu adalah darah manusia, saat kami mengikuti kemana bercak darah itu tertuju, dan tepat di dekat semak-semak bercak itu berhenti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia 2 : Night Moonlight
FanfictionMelanjutkan perjalanan cerita mafia sebelumnya, setelah berhasil mengalahkan musuh utama mereka lorvenue yang di pimpin oleh Mr. Gilbert, setelah bertahun-tahun lamanya merasa aman kini sebuah teror dan kejadian-kejadian misterius kembali terjadi. R...