Pesawat yang di tumpangi mendarat dengan selamat di bandara Incheon, mereka turun dan berjalan keluar dari bandara. Di luar sana sudah terparkir tiga mobil yang menunggu mereka, siapa lagi kalo bukan hanbin, taehyung dan suga yang menjemput mereka di bandara.
"Yaa! Kalian" pekik hanbin melambaikan tangannya ke arah mereka yang berjalan menghampiri mereka bertiga.
"Papa" ucap kwan jun langsung memeluk tubuh taehyung.
"Papa merindukanmu boy" ucap taehyung.
"Aku lebih merindukan kalian" Kwan Jun melepaskan pelukannya lalu tersenyum menatap wajah taehyung. "Bagaimana kabar kalian berdua?"
"Kami baik-baik saja, lebih baik saat kami tau kamu akan pulang hari ini"
"Aku tidak sabar untuk bertemu dengan mama" taehyung tersenyum dan mengacak-acak rambut milik kwan jun.
"Bagaimana perjalanan kalian? Semuanya aman" tanya hanbin.
"Aman kok pa" sahut haruto.
"Mingyu, ada apa dengan pergelangan tanganmu? Kenapa sampai di perban seperti itu?" Tanya hanbin.
"Oh ini, ceritanya panjang grandpa, akan aku ceritakan nanti di markas, sekalian ada yang ingin aku bicarakan sama kalian semua" ucap mingyu.
"Ya sudah kalo gitu, ayo kita pulang sekarang" ucap suga, mereka semua menganggukkan kepala dan masuk ke dalam mobil.
Di perjalanan menuju markas, mingyu terus termenung sendiri menatap keluar jendela mobil di sampingnya ada younghoon dan di kursi belakang ada junghwan yang melanjutkan tidur.
"Mingyu-ssi, apa ada yang kamu pikirkan?" Tanya younghoon, haruto dan Suga ikut menoleh melalui kaca spion dalam.
"Tidak ada om, aku baik-baik saja"
"Sepulangnya kamu dari markas zero dark, sikapmu berubah mingyu begitupun dengan kwan Jun" ucap younghoon. Mingyu diam membuang muka ke luar jendela.
"Memangnya apa yang terjadi dengan kalian berdua saat di sana?" Tanya suga.
"Entahlah paman, bahkan, kami saja tidak mengerti dengan perubahan mereka berdua" ucap younghoon ikut menatap keluar jendela, sedangkan haruto hanya bisa diam dan mendengar ucapan mereka.
Sebenarnya ia juga merasa aneh dengan sikap mingyu dan kwan jun yang tiba-tiba menjadi pendiam tidak banyak bicara setelah kembali dari markas zero dark, tapi ia juga harus menunggu anaknya untuk berbicara sendiri agar memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.
Tiga puluh menit kemudian, mereka semua telah sampai di markas Donghae, dibantu oleh para bodyguard berbadan besar yang langsung membukakan pintu untuk mereka.
"Tuan, biar kami bantu keluarkan tas kalian"
"Tidak usah, kami tidak akan lama di sini" ucap haruto, bodyguard itupun mengangguk patuh.
Mereka berjalan memasuki markas sesaat sebelum memasuki lift, mereka tidak sengaja bertemu dengan juyeon yang berjalan menunduk sesekali memijat tengkuk lehernya.
"Juyeon-a" panggil younghoon, pria itu menoleh dengan wajah pucat.
"Oh, kalian sudah sampai, aku senang kalian sudah pulang" ucapnya tersenyum tipis dan terdengar meringis kecil.
"Ada apa denganmu, juyeon? Sepertinya kamu sakit" Tanya jimin.
"Tidak hyung, aku hanya merasa aneh saja akhir-akhir ini, entahlah, seperti tubuhku lelah sekali"
"Sudah periksa ke dokter?" Tanya jungkook.
Juyeon menggeleng. "Belum, mungkin hanya masuk angin saja, tidak perlu khawatirkan aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia 2 : Night Moonlight
FanfictionMelanjutkan perjalanan cerita mafia sebelumnya, setelah berhasil mengalahkan musuh utama mereka lorvenue yang di pimpin oleh Mr. Gilbert, setelah bertahun-tahun lamanya merasa aman kini sebuah teror dan kejadian-kejadian misterius kembali terjadi. R...