Eps 3

3.4K 270 0
                                    

.

.

.


Hari sudah berganti, matahari sudah mulai naik. Jaemin juga sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor, ia sudah mengenakan kemeja putih serta jas berwarna biru dongker dengan celana senada, dan rambut nya sudah tertata rapi.

Jaemin turun ke lantai bawah untuk sarapan, ia sarapan sendiri karena orang tua nya sudah pulang, mereka hanya mengunjungi Jaemin sebentar saja. Setelah menyelesaikan sarapan nya ia pun pergi berangkat ke perusahaan.

Setibanya di sana Jaemin menaiki lift untuk sampai ke ruangannya, setelah Jaemin sampai diruangannya ia mengerjakan berkas-berkas yang sudah menumpuk. Waktu terus berjalan, Jaemin harus pergi untuk bertemu dengan klien di Cafe xxx dan membicarakan tentang bisnis sekalian makan siang.

Di perjalanan kembali ke kantor, Jaemin mendapatkan telepon dari nomor tidak dikenal. Awalnya ia biarkan saja telepon itu berbunyi tapi saat telepon nya berbunyi untuk ke tiga kali nya Jaemin memutuskan untuk mengangkat telepon itu.

"Halo..? Dengan siapa?" Tanya Jaemin ke penelepon itu.

"Halloo... ini om Jaemin kan.???" Tanya si pelepon itu, dari suara nya terdengar itu adalah anak kecil.

"Hm? Iya, ini om Jaemin. Ada apa Icung telepon om?" Tanya Jaemin, ia menampakkan senyuman nya. Asisten dan supir didepan nya menatap aneh CEO nya lewat spion yang ada ditengah-tengah mereka.

"Icung penen ketemu Om.." Ucap Jisung dengan suara kecil nya, Tapi tentu nya Jaemin mendengar itu.

"Om lagi dijalan mau balik lagi ke kantor, om harus liat dulu kerjaan om masih banyak atau ngga. Abis itu om bakal pulang kerumah" Jawab Jaemin.

"Yaaahh..." Jisung sepertinya kecewa dengan jawaban Jaemin.
        
"Yaudah, Icung kerumah om aja. Nanti om kirim alamat rumah om abis itu Icung liatin ke Bunda Icung, oke?"

"Oteee!!" Jawab nya.

Telepon pun terputus, dan Jaemin mengirimkan alamat rumah nya. Tak lama ada balasan.

                      137-XXX-233

Ini aku Bunda nya Jisung, beneran ga papa aku sama Jisung dateng ke rumah kamu..?

Kamu kan lagi diluar aku ga enak kalau kerumah orang tapi tuan rumah nya lagi ga ada..

Ga papa kok, santai aja. Lagian kaya nya ga lama lagi saya pulang.

Yaudah, maaf banget kalo
ngerepotin... 🙏
 

Iya ga papa.

"Kun, apa jadwal saya selanjutnya?" Tanya Jaemin kepada asisten nya.

"Hanya menanda tangani beberapa berkas laporan, tidak banyak" Jawab Kun dan Jaemin hanya mengangguk kecil.

Ia akan kembali ke kantor untuk mengambil berkas-berkas nya dan pulang untuk bertemu dengan malaikat kecil itu.

Lagi pula akhir-akhir ini Jaemin selalu merasa pegal-pegal, jadi ia tidak mau terus terkurung dalam ruangan nya padahal biasa nya ruangan itu adalah salah satu tempat favorit nya.

At. Mansion Jaemin

Jaemin membuka pintu Mansion milik nya itu, dan beberapa maid yang sedang bekerja disekitar situ sedikit membungkuk tapi Jaemin mengacuhkan nya.

Jaemin mendengar ada suara anak kecil di ruang TV, ia menghampiri nya. Yang pertama ia lihat adalah seseorang yang sedang duduk di sofa membelakangi dirinya, seseorang itu seperti sedang mengobrol dengan anak kecil disebelah nya.

"Hai." sapa Jaemin.

"Om Jaemin!!! Icung kangen.." Jisung langsung berlari kearah Jaemin dan memeluk nya. Jisung hampir saja terjatuh saat berlari.

"Hey.. Icung pelan-pelan dong..." ucap sang Bunda.

"Tuh.. denger ga kata Bunda kamu, jangan lari lari nanti jatuh. Oke?"
         
"I-iya..." Mata Jisung berkaca-kaca.

Jaemin yang peka langsung membawa tubuh mungil itu kedalam pelukan nya.

"Maaf ya.. Icung jangan nangis." Ucap Jaemin menenangkan Jisung dan Jisung hanya mengangguk.

Jisung melepaskan pelukan nya, ia menghapus air mata nya. Renjun yang melihat nya langsung tersenyum kecil.

"Om Jaemin, ayo main!" Ajak Jisung.

"Hm? Icung mau main apa?" Tanya Jaemin.

"Icung bawa mainan buat main baleng om cama Bunda." Jisung menarik tangan Jaemin dan berjalan ke arah sofa dimana ada Bunda nya yang hanya menyimak.

Jisung menaiki sofa itu dan Jaemin duduk disebelah nya. Jisung memperlihatkan mainan yang dibawa nya.

"Icung bawa dinocaulus cama mobil, om mau yang mana?" Tanya anak itu dengan antusias, ia menunjukan mainan dino dan mobil-mobilan nya ke hadapan Jaemin.

"Icung.. om Jaemin pasti mau ganti baju dulu, om Jaemin kan baru sampe jangan langsung diajak main, om Jaemin pasti cape.." Renjun melihat anak nya sangat antusias bermain dengan Jaemin, sebenarnya ia senang tapi ia khawatir kalau Jaemin keberatan dan jengkel karena mungkin saja ia lelah dan ingin istirahat dulu.

Jisung menatap Bunda nya dengan tatapan polos nya.

"Om Jaemin mau anti baju duyu ya?" Tanya Jisung.

Dan Jaemin mengangguk.

"Yaudah om Jaemin anti baju duyu abis itu bayu ain cama Icung"

"Oke, om Jaemin ganti baju dulu, Icung tunggu ya." Jaemin beranjak dari sofa itu.

"Om!!" Panggil Jisung.

"Hm?"Jaemin berbalik

"Icung mau itut boyeh..?" Tanya Jisung dengan suara kecil.

"Boleh, Ayo."

"Bunda, Icung mau itut om Jaemin ya..?" Jisung menatap Bunda nya dan bertanya, Renjun mengangguk sebagai jawaban.

Jisung turun dari sofa dan mengikuti Jaemin, Renjun hanya menghela nafas.

.

.

.

     

Janda Muda [JAEMREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang