Eps 5

3.5K 256 18
                                    

.

.

.

Setelah kejadian itu Jaemin dan Renjun semakin dekat, bahkan terkadang Jaemin datang ke kediaman Renjun dan si kecil Jisung, atau pun sebaliknya.

Seperti sekarang, Jaemin sedang berada di rumah Renjun dan bermain dengan Jisung.

"Atu adalah dinocaulus kuat!!! Atu akan menghajal mu dengan cemua kekuatan ku!!! Lwaal!!!" Jisung berlari kearah Jaemin dengan kostum dinosaurus nya.

Dan tentu nya Jaemin berlari dengan Jisung yang mengejar nya.

"Aaa!! Siapa pun tolong akuu!!" Jaemin berteriak dengan suara yang dibuat-buat untuk menyenangkan Jisung.

Jaemin mengambil pistol mainan milik Jisung, lalu mengarahkan nya kepada anak kecil itu.

"Angkat tangan mu atau aku tembak!" Ancam Jaemin.

"Hahaha!! Coba caja kalau bica!! Wlee!" Jisung menjulurkan lidah nya.

"Ngeledek kamu hah?!" Sekarang Jaemin yang mengejar Jisung, dan Jisung terus tertawa sambil berlari.

Dan akhirnya tertangkap!

"Horeee, om menang!" Ucap Jaemin sesaat setelah menangkap Jisung.

"Ihhh kan kata icung juga nda main kaya gini!!" Protes Jisung.

"Emang kenapa? Masalah?" Tanya Jaemin dengan nada bicara dan ekspresi meledek.

"IHHH!! OM JAEMIN!!" Teriak Jisung.

Plaak!!

Plaak!

Jisung memukuli Jaemin dengan kencang. jangan salah, walaupun dia masih kecil tapi kekuatan nya sangat besar.

"Icung ampun dongg... aduh, maafin Om yaa...." Jaemin meringis kekuatan anak kecil itu tidak main-main. Entah karena keturunan atau memang Jisung memang diajarkan bela diri? Dia masih terlalu muda.

"Hey.. Om Jaemin nya jangan dipukulin dong, nanti nangis." Ucap Renjun menengahi, ia duduk disamping Jaemin yang sedang dipukuli oleh Jisung.

Jadi posisi nya, Jaemin Renjun dan Jisung sedang di ruang main nya Jisung. Jaemin duduk dilantai yang dialasi karpet berbulu, Jisung yang lagi berdiri mukulin Jaemin dan Renjun yang duduk disebelah Jaemin.

Sesaat setelah mendengar perkataan Renjun, Jaemin langsung menutup wajah nya dan pura-pura menangis. Dan Jisung yang melihatnya berinisiatif untuk membuka tangan Jaemin, Tapi Jaemin menghindar.

"Om Jaemin... j-jangan nangis..." Ucap Jisung, terdengar bahwa suara nya itu bergetar dan mata nya sudah berkaca-kaca.

"Hiks..Huaaaa!!! Om Jaemin jahat!! Hiks.." Tangis Jisung pecah saat tidak mendengar jawaban dari Jaemin.

Jisung langsung duduk di pangkuan Bunda nya lalu memeluk dan menenggelamkan wajah nya di ceruk leher Renjun dan Renjun mengelus surai hitam anak nya itu.

Jaemin yang mendengar tangisan itu langsung membuka kedua tangan nya.

"Hey, om kan cuma bercanda doang. Kok malah Icung yang nangis sih?" Tanya Jaemin.

"Om Jaemin jahaat!!! Hiks... Om nda mau main cama Icung agi... hiks.."

"Ya udah. Om minta maaf deh, ayo kita main lagi" Jaemin mencoba menarik pelan bahu Jisung.

"Om janji nda bakal icengin Icung agi..?" Tanya Jisung dengan mata sembab nya.

"Iyaa"

Jisung mengangkat jari kelingking nya yang mungil. Jaemin mengerti dan ia menautkan jari nya.

"Om Janji." ucap Jaemin, lalu Jisung melepaskan tautan jari itu.

Jisung kembali memeluk Bunda nya dan mendusel kan hidung nya ke dada sang Bunda.

"Bundaa, Icung ngantuk.. penen nen..." Ucap Jisung memainkan baju Renjun.

Jaemin yang melihat itu hanya diam saja.

"Icung mau bobo hm? Nen nya dikamar ya." Renjun berdiri sambil menggendong Jisung.

"Icung mau di cini ajaa~~" rengek Jisung.

"Ih.. kan ada Om Jaemin, malu dong. Di kamar aja ya..?" Bujuk Renjun.

Jisung menggeleng dan terlihat dari mata nya rasa kantuk bercampur dengan air yang sudah menumpuk dan siap ditumpah kan.

Renjun diam saja, Ia sedang berpikir.

"Udah, disini aja. Saya juga udah mau pulang" Ucap Jaemin lalu bangun dari duduk nya. Renjun melihat kearah nya.

"Om Jaemin janan pelgi.." Jisung melihat kearah Jaemin.

"Kan Icung nya mau bobo" Jaemin mengelus rambut Jisung.

"Icung mau bobo ditemenin Bunda cama Om Jaemin!"

.

.

.

Janda Muda [JAEMREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang