Eps 9

2.7K 239 14
                                    

.

.

.

Kini Renjun, Jaemin dan si kecil Jisung sudah berada di dapur dan menunggu Renjun selesai memasak.

"Njun, bikin apa?" Tanya Jaemin.

"Bikin anak." Jawab Renjun singkat dan frontal.

"Kok sendiri aja? Ga ngajak-ngajak ih, ayo bikin sama saya." Jaemin membalas tak kalah frontal, ia menaik-turun kan alis nya sambil melihat kearah Renjun. Mereka seperti nya lupa kalau ada anak kecil diantara mereka. Jisung melihat kearah Renjun dan Jaemin secara bergantian dengan polos nya, ia tidak mengerti obrolan itu.

"Mesum kamu! Jelas-jelas aku lagi bikin sarapan, malah nanya." Ucap Renjun galak.

"Iya, saya tau kamu lagi bikin sarapan tapi saya nanya nya kamu bikin menu sarapan apa, Sayang."

"Apaan sih sayang-sayang?! Aku bukan pacar atau pun istri kamu!" Renjun hampir saja mau melempar wajan yang dipegang nya kearah Jaemin. Jaemin dengan sigap menahan nya.

"Mungkin sekarang bukan, tapi suatu saat saya bakal jadiin kamu istri saya." Jaemin tersenyum menggoda.

"Istri mata mu! Aku ga mau jadi istri kamu." Walaupun perkataan Renjun seperti itu tapi wajah Renjun seperti mengatakan hal lain, wajah nya merona.

"Yakin??" Jaemin menahan tawa nya. Ia tau kalau bercanda seperti ini tidak baik, hanya saja wajah Renjun sangat menggemaskan saat malu jadi ia sulit untuk berhenti.

"Om Jaemin bakal jadi Ayah Icung ya?? Yeeeaay!!" Jisung bersorak gembira, ia senang jika Jaemin akan mau menjadi Ayah nya, Jisung sudah selalu mengharapkan punya Ayah.

"Ngga" -Renjun.

"Iya, Icung" -Jaemin.

"Jaemin! Kamu ngeselin ih!"

"Sekarang ngeselin nanti ngangenin." Jaemin menaik turunkan alis nya.

Renjun hanya berdecak, tetapi hati nya malah berdebar.

"Om Jaemin benelan bakal jadi Ayah Icung?" Jisung menatap polos kearah Jaemin.

"Ngga Icung, om Jaemin cuma bercanda." Bukan Jaemin yang menjawab, tapi Renjun.

"Bunda kamu bohong Icung. Icung tungguin aja, nanti om bakal jadi Ayah Icung kok" Jaemin malah semakin menjadi-jadi, tapi ia tidak sedang bercanda untuk hal ini tapi juga tak begitu serius.

"Benelan ya?? Icung tunggu!"

Renjun hanya diam saja, ia malas merespon. Menurut nya hampir kebanyakan Dominant sama saja, ucapan yang keluar tidak benar-benar mereka lakukan. Jadi Renjun hanya menganggap Jaemin bercanda saja.

Beberapa saat berlalu, Renjun selesai memasak dan mereka sarapan bersama. Setelah sarapan, mereka bertiga duduk disofa ruang keluarga.

Hari ini adalah hari minggu, jadi Jaemin tidak begitu sibuk dan ia bisa mengandalkan asisten nya untuk mengurus beberapa pekerjaan.

Jaemin, Renjun dan Jisung menonton tv, dan sesekali bercanda juga bermain. Padahal mereka Bukan lah keluarga apalagi satu darah, tetapi mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia dan harmonis.

.

.

.

Janda Muda [JAEMREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang