Eps 16

2.1K 189 6
                                    

.

.

.

Hari ini Renjun sudah pergi ke gedung agensi tempat nya bekerja, Renjun membawa Jisung bersama nya.

Kalau kemarin ia melakukan photoshoot, maka hari ini Renjun akan melakukan videoshoot.

Alasan Jisung ikut bersama nya karena Jisung merengek ingin ikut dan Renjun tak keberatan. Di agensi nya banyak staff yang suka anak kecil dan Jisung juga anak yang penurut, jadi ia akan dititip kan pada salah satu staff sementara Renjun bekerja.

Saat sampai di gedung agensi, kehadiran Renjun dan Jisung begitu menghebohkan. Sebab banyak staff yang mengaku mengidolakan Jisung karena sangat menggemaskan, mereka sangat bersemangat.

"Icung main sama tante, yuk?" Ajak salah satu staff yang memang selalu mengasuh Jisung saat Renjun membawa nya, nama staff itu adalah Junkyu.

"Ndak mauu." Tolak Jisung, ia malah menyembunyikan wajah nya di leher sang Bunda.

"Loh, tadi Icung udah janji sama Bunda. Kata nya Icung bakal main sama tante Ukyu.. Bunda kan mau kerja, sayang" Ucap Renjun.

"Ndaa mau Bundaa." Jisung agak merengek.

"Jisung, nurut dong sama Bunda."

Akhirnya Jisung pun mengikuti perkataan Renjun. Renjun menurunkan Jisung dari gendongan nya dan Junkyu langsung mengajak Jisung bermain dengan nya sementara Renjun akan segera melakukan persiapan untuk videoshoot nya.

Persiapan dan videoshoot memakan waktu yang lumayan lama yaitu hampir sembilan jam, belum lagi Jisung sempat menangis dan mencari Renjun.

Selesai videoshoot, manager mengajak para staff dan Renjun untuk makan malam bersama, tentu saja itu di sambut antusias para staff.

Tadi nya manager itu mau mengajak para staff untuk sekalian minum-minum, namun ia teringat akan keberadaan anak dari sang bintang utama hari ini. Jadi manager mengajak para staff untuk makan di salah satu restoran yang ramah anak.

Saat makan-makan itu baru saja di mulai, ada seorang wanita yang tiba-tiba saja mendekati Renjun, wanita itu tampak nya emosi.

"Heh..! Lo orang yang nge rebut tunangan gue kan?!" Ucap wanita itu.

Renjun hanya menatap heran wanita itu tanpa berniat membalas perkataan nya. Begitu pula para staff dan manager yang hanya menatap heran wanita itu.

"Jawab gue!!" Wanita itu semakin emosi, ia hampir saja mau menarik rambut Renjun tapi untung saja manager Renjun langsung menepis tangan wanita itu, Renjun kan sumber uang mereka. Kalau sampe lecet, mereka juga yang kena amuk agensi sama kepala keluarga Nakamoto.

"Lu kenal gue?" Tanya singkat Renjun.

"Iya."

"Tapi gue ga kenal lu, gimana dong?"

"Ck jawab gue! Lu yang udah ngerebut tunangan gue kan?!!!" Tanya wanita itu.

"Gue tau tunangan lu aja kaga." Ketus Renjun.

"Jangan bikin gue emosi!!! Jawab gue!!"

Jisung seperti nya juga kesal melihat wanita itu marah-marah pada Bunda nya, Jisung bahkan sempat mengira itu adalah orang eumm... gila.

"Pertama, gue ga kenal elu. Kedua, gue ga tau tunangan lu. Ketiga, siapa elu dan tunangan lu itu bukan urusan gue." Ucap Renjun sembari menatap tajam wanita gila itu.

Tak lama ada security yang menghampiri meja Renjun karena mendengar ada keributan terjadi.

"Maaf? Bu, tolong jangan membuat keributan di sini. Jika ibu masih membuat keributan, maka saya terpaksa menyeret ibu keluar dari sini." Ucap security.

"Pak, tolong bawa dia keluar. Saya tidak ingin makan malam di sini terganggu." Ucap Renjun dengan nada sopan.

"Baik nona." security itu langsung mengajak wanita itu keluar. Tapi wanita itu malah memberontak dan hampir saja melawan Renjun, dengan terpaksa security benar-benar menyeret wanita itu.

"Olang ndak jeyac..." celetuk Jisung. Renjun diam saja, perkataan Jisung ada benarnya. Tapi jika dalam segi fisik, wanita itu memang termasuk cantik. Namun jika dalam segi sopan santun, maka wanita itu amat sangat jelek.

"Dia siapa? Kenal aja ngga. Sok kenal banget. Aku juga ga pernah nge rebut tunangan orang. Cewek ga jelas." batin Renjun.

Tiba-tiba saja Renjun teringat. Ia memiliki janji dengan sahabat nya, tapi Renjun lupa. Renjun langsung membuka handphone nya, ada banyak panggilan tak terjawab dan pesan yang belum terbaca. Renjun langsung mengirim pesan untuk sahabat nya. Ia akan bertemu dengan sahabat nya besok.

Lalu mereka semua melanjutkan makan malam nya sembari bercanda dan mengobrol hal yang sangat random.

.

.

.

Janda Muda [JAEMREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang