EPS 28

1.6K 161 9
                                    

.

.

.

Sepasang suami istri yang baru menikah itu masih terlihat nyaman memeluk satu sama lain di balik selimut, berbagi kehangatan satu sama lain setelah kegiatan panas mereka semalam.

Renjun tidur dengan tidak memakai sehelai kain pun, sedangkan Jaemin memakai boxer. Renjun tak memakai apa pun selain karena malas, juga Jaemin yang meminta nya.

Renjun mengerjapkan mata nya, hal yang pertama di lihat nya adalah dada bidang suami nya. Renjun menduselkan hidung nya di dada Jaemin, rasa nya ia malas bangun dari ranjang karena tubuh nya berasa remuk, bagian bawah nya juga terasa nyeri.

Jaemin merasakan duselan pada dada nya, Jaemin mengelus dan mengecup kepala submissive yang kini menjadi istri nya. Jaemin juga tak menyangka ia sudah menikah dengan seseorang secepat ini.

"Good morning, baby." ucap Jaemin dengan suara berat nya.

"Morning.." balas Renjun, suara nya sedikit serak karena bangun tidur dan kegiatan semalam juga lumayan menghabiskan suara nya.

"Kok bales nya gitu?"

"Eumhh? Good morning too, daddy" ulang Renjun.

Jaemin tersenyum, padahal ia sudah meminta Renjun memanggil nya dengan sebutan 'mas' tapi kenapa Renjun memanggil nya 'daddy'?

"Mas ngerasa jadi sugar daddy kamu deh." ungkap Jaemin.

"Injun jadi sugar baby nya pas lagi berdua aja..." Renjun masih belum membuka mata nya dan memeluk Jaemin dengan nyaman.

Jaemin gemas lalu mengecupi puncak kepala Renjun.

"Bangun yuk, udah pagi." ajak Jaemin.

"Ga mau, bentarann lagiii.. masih ngantuk."

"Yaudah tidur lagi aja, tapi mas masuk ke dalem kamu ya?" Tanya Jaemin dengan mesum.

"Ga boleh! Mass nyuruh aku tidur tapii mas masuk ke dalem, gimanaa aku mau tidur?" Protes Renjun.

Jaemin tertawa kecil. Tangan nya mengelus punggung lembut Renjun, dan turun ke bongkahan mulus itu. Perlu di ingat, Renjun tak memakai sehelai kain pun.

Renjun kembali tertidur. Sedangkan Jaemin memilih untuk bangun, ia memindahkan guling untuk Renjun peluk.

Jaemin beranjak dari ranjang dan pergi mandi. Selesai mandi, ia berpakaian dan keluar dari kamar untuk melihat Jisung.

Saat sampai di kamar si kecil, Jaemin melihat Jisung sudah terbangun dan duduk.

"Icung?" Panggil Jaemin.

"Heumm? Ayah?" Jisung melihat ke arah Jaemin, terdengar dari suara nya Jisung baru saja terbangun.

"Baru bangun ya? Tidur nya nyenyak ga?" Jaemin mendekat ke ranjang dan duduk di sebelah Jisung.

"Humm.." Jisung memeluk Jaemin dan bersandar di dada bidang Jaemin.

"Masih ngantuk?" Tanya Jaemin.

"Ndaa, Icung penenn mandii." ucap Jisung setengah tidur.

"Yaudah ayo." Jaemin mengangkat tubuh kecil yang sedang memeluk nya itu.

Selesai Jaemin memandikan Jisung, mommy nya tiba-tiba datang. Ini tidak termasuk pagi sekali, baru jam 08.45 jadi kedatangan Taeyong tak mengganggu sama sekali.

Taeyong tadi nya datang untuk bertemu dengan menantu nya juga, tapi karena Renjun masih tidur jadi lain kali saja. Dan tiba-tiba saja terbesit di dalam benak Taeyong untuk membawa cucu nya selama seharian ini agar tak mengganggu kegiatan pengantin baru itu.

Pagi ini juga tak ada satu pun maid yang bekerja, itu karena Taeyong yang meminta Jaemin meliburkan semua maid untuk hari ini agar Jaemin dan Renjun leluasa saat menghabiskan waktu berdua.

Setelah mengobrol ringan dengan Jaemin, Taeyong pulang sambil membawa Jisung.

Karena Renjun belum bangun, Jaemin sedikit membersihkan rumah ini lalu memasak sarapan untuk diri nya dan sang istri. Setelah acara memasak selesai, Jaemin membawa makanan nya ke kamar.

"Sayang? Bangun dulu." Jaemin membangunkan Renjun dengan lembut sambil menepuk-nepuk pelan lengan Renjun.

"Nghh.." Renjun menggeliat dan membuka mata nya.

"Sarapan dulu yuk." Ajak Jaemin.

Renjun mengangguk, ia bangun dari tidur nya dan mengucek mata, tapi Jaemin menghentikan nya.

"Jangan di kucek, nanti perih."

Jaemin lalu menaruh meja kecil di ranjang dan menata makanan nya.

"Ini mas yang masak?" Tanya Renjun sambil melihat makanan di hadapan nya yang tampak lezat.

"Iya, ayo di makan. Maaf kalo terlalu sederhana begini." Jaemin duduk di seberang Renjun.

Renjun mengangguk. Ini saja sudah sangat romantis untuk permulaan.

Mereka mulai acara sarapan nya.
Setelah beberapa menit, mereka selesai dan Jaemin menaruh meja kecil itu di bawah ranjang sekaligus dengan bekas piring-piring. Ia agak malas untuk menaruh itu ke dapur.

"Jisung belum bangun?" Tanya Renjun.

"Udah, bundaa. Bunda ga usah khawatir, Jisung udah mandi tadi terus Mommy dateng dan bawa Jisung." Jelas Jaemin.

"Mommy? Kenapa aku ga di bangunin?"

"Mas ga tega bangunin kamu, lagian mommy juga ngerti kok kamu nya kecapean."

"Ishh mas mah gituuu."

Jaemin berpindah tempat jadi ke sisi Renjun.

"Gitu gimana?" Tanya Jaemin tak mengerti.

"Ga tau ah."

Jaemin bersandar di heardboard ranjang. Lalu Renjun juga bersandar di dada Jaemin.

"Njun, itu kamu masih sakit?"

"Ga terlalu, kenapa?"

"Main lagi yuk?" Ajak Jaemin.

Renjun diam sejenak, lalu menjawab, "Yaudah, ayo."

Dan Jaemin memulai ciuman lembut yang lambat laun menjadi panas dan menuntut. Jaemin meraba-raba pinggang lembut Renjun.

Dan pada akhirnya mereka melakukan kegiatan panas itu lagi hingga siang hari.

.

.

.

Janda Muda [JAEMREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang