Dua minggu kemudian....
Farah tersenyum.
Hari ini dipersidangan, Ia berhasil mengumpulkan semua bukti yang diperlukan.
Termasuk rekaman CCTV, sampel sperma Ikhman, bukti tes DNA, dan laptop Ikhman.
Laptop?
Iya, laptop.
Bagaimana caranya?
Jadi, sepulang mereka dari RS, Pak Arhan kemudian mengajak Farah ke kantor polisi.
Disana mereka melaporkan kasus dan menjelaskan semua kronologisnya.
Unit bareskrim segera berkoordinasi dengan satuan Polisi m******, dan mereka bersama-sama menggeledah rumah Ikhman.
Dari sana mereka menyita banyak bukti berupa laptop, hape, pakaian, flashdisk, serta dokumen resmi tentang persalinan.
Ikhman sendiri segera ditangkap meski kedua kakinya harus ditembak karena melawan petugas.
Semua barang bukti diperiksa dan ditemukan rekaman kejadian 5 tahun lalu.
Termasuk di RS. Sebagian unit bergerak dan memeriksa semua cctv. Dari rekaman mereka melihat Ikhman ternyata dibantu oleh seorang perawat wanita saat menukar bayi-bayi tsb.
Perawatnya jg ikut ditangkap.
Kembali ke persidangan..
Dengan di dukung oleh perangkat pembela, Farah dengan mantap menuju kursinya.
Disana ia menjelaskan semua yg ia alami.
Persidangan berjalan alot.
Istri Ikhman menangis mengetahui kalau Mora bukanlah anak kandungnya.
Dan Ikhman mengakui perbuatannya menukar bayi tersebut karena anak dari pernikahannya terlahir dalam keadaan tidak sehat, sementara Farah melahirkan anak yang sehat.
Karena keduanya berada di RS yang sama, membuat Ikhman nekat melakukan itu.
Juga, yang gak kalah menghebohkan, ternyata Ikhman selama ini masih menyukai Farah.
Ia menikah dengan istrinya yang sah hanya karena mengincar harta saja.
Oleh karena perbuatannya, Ikhman dijatuhi hukuman mati.
Dengan tuntutan berlapis, mulai dari tersangka pedophil, perencanaan jahat, penipuan, pemerkosaan, pemerasan, menukar hidup bayi, dan tindakan melanggar seluruh sumpah sebagai abdi negara.
Juga Ikhman akan menghadapi tuntutan dan sidang cerai oleh istrinya. Tidak ada satupun pembelaan yang mampu meringankan tuntutan.
Sedangkan perawat wanita yang membantu Ikhman, divonis 15 tahun penjara karena terbukti melakukan dan menyetujui menukar hidup bayi sekaligus menipu orang tua aslinya sehingga hidup menderita.
Juga tindakan melanggar sumpah tenaga kesehatan, sehingga menyebabkan RS tempat ia bekerja mendapatkan predikat buruk dimata masyarakat.
Dan Mora? Hakim memutuskan Mora dikembalikan kepada ibu kandungnya, Farah, selamanya.
Sidang selesai di sore harinya.
Farah melihat Naura, istri Ikhman, yang menangis sambil memeluk Mora. Hatinya tersentuh.Melihat seorang istri yang jg menjadi korban kejahatan Ikhman.
Naura tentu tidak bersalah. Ia bahkan tidak tahu apa-apa dengan semua kejadian ini.
Terasa air mata kembali menetes di pipinya. Saat melihat Naura, berjalan mengantar Mora mendekati Farah.
Ia terlihat tegar sebagai seorang istri yang bertahun-tahun ditipu suaminya..
"Mbak Farah, ini Mora, saya kembalikan ia kepadamu, karena mbaklah ibu kandungnya yang asli." Kata Naura sambil menahan tangis.
Mora yang bingung hanya melihat celingak celinguk bergantian dari Farah ke ibunya, Naura.
"Mbak Naura, terima kasih telah merawat Mora.
Saya bahkan tidak bisa menatap wajah mbak, krn anak mbak yang saya kira adalah anak saya, kini telah tiada.
Saya benar-benar tidak bisa menjadi seorang ibu yang baik. Saya tidak becus merawatnya. Saya merasa berdosa" ujar Farah tak kalah sedih.
Suasana haru pun segera melingkupi semua yang menyaksikan kejadian ini.
.
.
.
.
.
Yuk pantau terus yu>~<
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar keadilan
RomanceKeadilan. Sebuah kalimat sederhana yang arti dan penerapannya tidak sesuai ada pun orang orang mengabaikannya. Sebagian lainnya hanya mampu memahaminya. Dan hanya sedikit orang yg benar-benar berjuang mengharapkan kehadirannya. Dan dunia? Keindahan...