DI Perkosa CEO: 03

6.9K 326 7
                                    

VOTE, KOMEN AND FOLLOW

•||•


















•••

"Tunjukkan dimana rumah kamu, saya akan bertanggung jawab. Didalam sini juga anak saya dan dia juga butuh seorang ayah, kamu tidak akan sanggup membesarkan ya sendiri" kata lisa tenang.

Menggigit bibir ya kuat, ini Nayeon kemana sih dia kan jadi takut melihat lisa bersikap manis begini. Dia juga takut dengan detak jantung ya yg berdengup cepat dengan tiba-tiba begini.

"Siapa bilang kalau gue gak sanggup, dia anak gue ya— gue harus sanggup dong besarin ya lagipun lo udah ngeraguin gue!" Sentak Jennie

"Saya kan sudah minta maaf, saya akan melamar kamu dan bertanggung jawab." Balas lisa.

Jennie memalingkan wajahnya kearah lain, tidak sanggup dia melihat air wajah lisa yg terlihat sedu begitu. Ini juga kenapa pulak jantung ya ikut berdetak sekencang kuda yg lari.

"Ayo tunjukkan dimana rumah kamu, saya akan berbicara dengan orang tua kamu" ucap lisa lagi.

Jennie perlahan mencoba melepaskan ego ya, lagipun benar juga, dia tak akan sanggup membesarkan seorang anak tampa adanya seorang suami. nanti bagaimana kalau anaknya menanyakan keberadaan ayahnya Jennie harus menjawab apa, gak mungkin juga dia bilang bahwa ayah ya mati ataupun gak mau bertanggung jawab kan.

Lagi pun kenapa juga kecebong ya bisa menjadi bayi sih Jennie kan sulit akhirnya menikmati masa mudanya tanpa adanya sebuah ikatan.

Perlahan Jennie bangkit dari tidurnya dia turun dari kasur di bimbing oleh lisa yg tiba-tiba memegang tangan ya.

"Dimana teman gue, lo gak apa-apain teman gue kan?" Saut jennie bertanya.

"Teman kamu yg satu lagi? Dia berada di ruang konsumsi. Saya menyuruh beberapa anak buah saya untuk memberikan ya makanan, dia terlihat sangat lapar" terang lisa membimbing Jennie berjalan.

Jennie sudah cukup tau, dia sedikit malu melihat sikap temannya ya itu. Astaga nayeon bisa kah lo jangan buat harga diri gue tambah turun bestieh tahan dikit lah menimal lapar lo.

"Mau jemput teman kamu atau kita langsung kerumah kamu saja?" Tanya lisa.

"Gue datang kesini berdua dan berkat bantuan teman gue juga, jadi gue harus pulang sama dia juga kalau lo gak keberatan" jawab Jennie melepaskan tangan lisa dari tubuhnya.

Tangan itu sedikit membuat jantung ya berolahraga.

"Ya baiklah" ucap mengerti lisa.














•||•





















"Jen lo bahasa hal apa aja sama Lisa, kalem banget gue lihat?" Tanya nayeon sedikit berbisik.

Ngomong ngomong mereka ini berada di satu mobil yg sama. Lisa yg menyetir sedangkan Nayeon dan Jennie berada di kursi belakang.

DI Perkosa CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang