⛓02. Ringger⛓

19 5 0
                                    

"Ringger...kata orang, pekerjaan itu cukup berbahaya dan dilakukan oleh orang yang pemberani. Tapi, mengapa captain mempercayannya padaku?" ---Mingi

....

Pagi telah tiba, kedelapan orang itu tengah berkumpul di sebuah ruang makan yang terdapat banyak makanan lezat. Seorang laki-laki tampak menghidangkan sebuah daging sapi panggang yang begitu menggiyurkan. Mereka tampak tak sabar menyantap hidangan yang sangat menggoyang lidah itu termasuk Mingi.

"Silahkan dinikmati Tuan-Tuan,"

Mingi POV

Aku benar-benar terpukau melihat seorang quartermaster menjadi seorang koki yang handal memasak makanan seenak dan sewangi ini. Selain menjadi seorang yang mengatur keadaan, ternyata dia adalah seorang koki yang hebat. Bahkan, saat aku menyuapkan irisan daging yang dipanggangnya, seketika mataku sepertinya berbinar merasakan kelembutan daging serta lezatnya daging itu.

"Aku baru merasakan masakan seenak ini."

"Benarkah? Terimakasih atas pujianmu, Mingi."

"Hei, Mingi? Kau tau? Dia adalah koki kesayangan kami. Dia selalu memasakkan makanan enak untuk kami. Bukan begitu, San?"

"Benar! Kau baru pertama merasakannya, bukan? Jika kau bergabung dengan kami, kau pasti akan merasakan makan enak yang dibuat oleh Kak Songhwa. Percayah."

"Sudah-sudah, lebih baik kalian habiskan makanan kalian dan jangan lupa untuk mencuci bekas makanan kalian. Aku tidak segan menghukum kalian jika kalian ketahuan membolos untuk bersih-bersih lagi seperti San, Wooyoung dan Yunho. Mengerti? Termasuk kau juga Mingi dan kau juga Hongjoong!"

Aku meneguk salivaku takut. Ah, ternyata benar yang dikatakan oleh Wooyoung semalam. Ternyata quartermaster mereka begitu mengerikan. Mendengar suaranya baru saja mendadak bulu kudukku langsung berdiri. Bagaimana jika aku yang melanggar aturan? Membayangkannya saja sangat menakutkan.

Flashback

Saat itu, kami berempat tampak berkumpul bersama sembari bercerita. Mulai dari mereka yang pernah dihukum oleh Kak Songhwa dengan membersihkan seluruh kapal yang biasa mereka tumpangi hingga bersih karena melanggar aturan.

"Mingi? Berhati-hatilah jika bertemu dengan Kak Songhwa."

"Memangnya kenapa?"

"Kau tau? Kak Songwa itu lebih berbahaya dari captain Joong. Dia akan menghukummu jika kau melanggar aturan yang telah ia buat."

"Benarkah? Kau tidak berbohong kan, San?"

"Yang dikatakan San itu bener! Kami adalah korban kekerasannya Kak Songhwa. Lihatlah, luka ditubuh kami." aku begitu terkejut saat melihat beberapa bekas goresan yang ada di lengan San, Wooyoung dan Yunho.

"Itu karena kalian bertiga saja yang banyak tingkah dan malas melakukannya."sontak, kami berempat langsung menoleh ke arah Yeosang.

"Astaga, si pengacau suasana. Hei, Tuan Kang! Setelah ini, kau pasti akan melaporkan kami pada Kak Songhwa, bukan?"

"Apa maksudmu? Jangan menuduh jika tidak benar, Tuan Jung."

"Kami semua tau, karena kau selalu mengadu padanya!"

"Terserah apa kata kalian, aku tidak peduli."

"Dan kau, Mingi? Jangan terlalu polos untuk mempercayai ucapan mereka. Lakukan tugasmu dengan benar jika kau tidak mau dihukum olehnya." aku hanya mengangguk saja mendengar perintahnya. Entah mana yang harus kupercaya, namun aku akan mematuhi aturan yang ada.

THE HALATEEZ: History Of DystopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang