06 | Perdebatan Tak Berujung

550 82 1
                                    

Zalory berbegas menyusul Gavin setelah memarkirkan mobilnya, sedangkan Bryella dan Chalazia memilih untuk menghampiri Queen, Anna, Aurora, dan Vivian

"Ngapain masih disini?" Tanya Bryella ketika telah berada dihadapan keempat temannya itu

"Studio masih dikunci," Jawab Vivian malas

"Nggak papa lu Cha?" Tanya Queen sambil memperhatikan temanya itu dari atas sampai bawah

"Jelas kenapa-napa dong Queen, kalau nggak papa Chaca nggak mungkin minta tolong Bry," Jawab Chalazia dengan nada yang tidak bersahabat

"Ngegas si punuk onta, untung gue tanyain,"

"Loh kok Queen malah marahin Chaca sih?!"

"Udah, males banget gue dengerin lo pada ribut pagi-pagi begini," Lerai Aurora sambil memutar bola matanya malas

"Jadi kenapa lu Cha? Apa yang sakit?" Kini giliran Anna yang bertanya

"Dijambak Anna, dipukul juga terus ditampar,"

"Yasmin anj, lama-lama gue botakin kepalanya," Ujar Vivian lengkap dengan gerakan meremas kedua tangannya

"Vivi ih, nggak sopan banget nyebut nama Mama Chaca gitu," Chalazia tampak protes sambil memanyunkan bibirnya

"Nggak ada orang tua yang kaya dia Cha, dia nggak pantas disebut orang tua," Ujar Anna sambil menatap lekat kedua manik hitam milik Chalazia

"Anna nggak boleh ngomong gitu ih,"

"Serah lu dah Cha," Sahut Queen malas

"Tapi tadi nggak apes sih, langsung diizinin karena kamera lagi nyala," Ujar Bryella memberi tahu

"Bah bagus lah tu, biasanya kagak ada takutnya tu orang depan kita-kita," Jawab Aurora sambil mengangguk-anggukkan kepalanya

"Takut juga ya si anying reputasinya rusak," Anna terkekeh diakhir kalimatnya

"Oh jelas, sumber duit cok," Sahut Queen

"Kalau sampai kena hujat, apa nggak hilang itu subscriber?" Kini giliran Vivian yang buka suara

"Nggak ah makin viral, nama makin terkenal, diundang kemana-mana, fans fanatik tetap setia menemani," Jawab Bryella mencoba relate dengan kejadian akhir-akhir ini

"Ih kalian ngomongin apa? Kok Chaca nggak diajak?" Kompak yang lain mengela nafas berat,

Zalory, Gavin, dan Jaden menghampiri mereka, serentak lima gadis tadi mengucup syukur, kecuali Chalazia yang masih kebingungan dengan teman-temannya itu

"Langsung ke studio, udah jam segini," Suara Gavin menginterupsi, tanpa banyak bertanya gadis-gadis itu langsung berjalan menuju tempat yang diperintahkan oleh Gavin si ketua pelaksana, Chalazia yang kebingungan menurut saja, lebih-lebih ia ditarik oleh Aurora

Sampai didepan studio yang dipenuhi dengan enam orang pria yang memilih duduk lesehan dilantai, ya memang didepan ruangan itu tidak disediakan kuris tempat duduk, Bryella merogoh sakunya mendapatkan uang lima ribu lalu meletakkan uang itu digelas air mineral yang telah tandas

"Anying lu kira pengemis," Jeremy protes tak terima dan tak lupa untuk segera berdiri

"Lumayan ege lima ribu mah," Nolen tanpa ragu mengambil uang itu dan menyimpannya

"Ih kayak orang susah," Sahut Chalazia yang mengundang tawa dari teman-temannya

"Udah pinter lu sekarang Cha?" Tanya Stevan dengan nada serius

"Maksud Steve ngomong gitu apa? Chaca nggak paham deh," Mendengar itu Stevan seolah menyesali kalimatnya tadi

"Nggak jadi,"

ENDING SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang