07 | Shoot!

574 76 2
                                    

Setelah melewati drama Panjang akhirnya kegiatan inti pada pagi hari ini terealisasikan juga, Nolen dan Chalazia menjadi pasangan pertama yang difoto, keduangan telah mengambil posisi yang tepat

"Len lo coba pegang buku sebagai poperti, kan latar kalian perpustakaan nih," Zalory memberikan saran sambil menyodorkan sebuah buku, Nolen menerima benda itu

"Saran gue kalian pakek pose imut gitu supaya kesannya lebih alami, apalagi ini bareng Chaca," Kini giliran Jaden yang memberikan usulan

"Jadi Chaca harus apa?" Tanya Chalazia yang tidak tau harus berbuat apa didepan kamera

"Foto Cha, gayanya sok imut ya," Jawab Vivian yang tidak ingin berlama-lama

"Oke Vivi," Vivian merespon dengan mengacungkan ibu jarinya

"Lebih deket dong, macam orang ribut satu tahun lo berdua," Komentar Jeremy

"Senyum lo yang ikhlas napa sih Len, itu lebih mirip kuntila anak ketimbang imut," Protes Bryella sambil menggelang tak habis piker

"Banyak komentar si kambing,"

"Nurut aja lu buat hasil yang memuaskan," Sahut Gavin, Nolen tidak lagi protes ia menuruti saran dari teman-temannya itu

"Oke, sip beres, couple berikutnya adalah Bryella sama Jeremy kita ambil di perpustakaan juga ya," Ujar Zalory memberi tahu, dua orang yang disebut langsung menurut

"Bry, lo senderan dikit ya ke rak," Queen memberi arahan

"Temanya muka tengil kayak orang sok pinter," Ujar Anna

"Nah iye gitu, cocok juga lo sok tengil ye," Stevan mengacungkan jari pada Jeremy

"Tangan lo coba tarok dipelipis Jer, kayak bilang 'mikir' gitu," Saran Aurora

"Anjir, iye gitu tahan, satu jepret lagi, sip!" Heboh Nolen sambil bertepuk tangan

"Silahkan selanjutnya Bapak dan Ibu Haelynn," Jaden mempersilahkan, dua orang yang dimaksud langsung mengambil posisi

"Kalau ini mah temanya si pintar dan si bego," Sahut Vivian kala melihat penampilan Jerry dan Aurora yang bertolak belakang

"Anj, si bego dan si pinter banget nggak tuh," Stevan tidak bisa menahan kerecehan

"Ra posenya agak nakal ya," Saran Anna sambil mengedipka sebelah matanya

"Nggak!"

"Ah lama," Queen melangkah mendekati temannya itu lalu mengarahkan Aurora, tangan gadis itu dia posisikan dibahu Jerry, lalu bandan Aurora di condongkan agar lebih menempel pada yang laki-laki

"Nah gini, ekspresinya harus dapet ya Ra, kalua nggak lama-lama aja lu begitu," Queen memperingati, Aurora mengangguk saja

"Ada yang kurang," Jack mendekati kedua orang yang sudah siap untuk segera diabadikan melalui kamera itu, entah angin apa yang merasuki pria dingin itu dengan usil diposisikannya tangan Jerry pada pinggang Aurora

"NAH ITU!!" Girang Gavin sambil menjentikkan jarinya dengan semangat yang menggebu

"Awas ye lu, liat aja nanti," Jerry memberikan peringatan sedangkan Jack mengangkat bahunya acuh

"Okey siap liat kamera, beberapa pose,"

"Anjay, sip!!" Zalory mengacungkan kedua jempolnya

"Selanjutanya siapa?" Tanya Vivian

"Gue sama Lolo," Jawab Gavin

"Next tukar tempat aja, kita di lorong depan," Ujar Zalory

"Dih nggak asik ye lu bedua, kita-kita diperpus," Bryella protes tak terima

ENDING SCENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang