Atas paksaan Queen yang sangat ingin berfoto dengan Jack menggunakan kostum yang telah disediakan sekolah, maka rencana untuk pulang lebih cepat hanya menjadi bualan belaka, yang lain harus menepati janji mereka pada gadis itu, dan disinilah mereka sekarang di ruang ganti, memilih kostum yang sekiranya cocok untuk dikenakan siang ini
"Makan nih pita, gue udah nggak butuh," Queen menyerahkan pitanya pada Chalazia yang tengah memilih-milih baju
"Terus Queen pakek apa dong?"
"Baret,"
"Chaca mau juga dong," Queen langsung menatap lawan bicaranya itu sinis
"Nggak ye njing, enak aja lu,"
"Hmm huaaa, Queen jahat,"
"Ape lagi? Ngapa sih lo?" Bryella menghampiri keduanya
"Kenape? Gue nggak ngapa-ngapain, emang jelek hati temen lo tuh," Suara Queen mengeras, Bryella menghala nafas untuk kesekian kalinya
"Kenapa sih Cha? Masalah apa lagi?" Tanyanya prustasi
"Chaca juga mau pakek baret Bry, tapi Queen lebih dulu ambil baretnya," Jelas Chalazia sambil mengusap air matanya, Bryella merespon dengan merotasi bola matanya, lagi-lagi masalah yang sama
"Pakek apa yang ada aja ya Cha, gue udah capek, pusing jangan mancing emosi,"
"Chaca nggak ada mancing Bry, orang Chaca lagi ngomong sama Queen,"
"Lo jangan sampe gue anterin ke muka Ara ya? Ada aja tingkahnya, lo nggak capek apa?" Mendengar itu Chalazia langsung menunduk
"Hmm ngambek, ayolah Cha jangan begini,"
"Iya maaf, Chaca nggak gini lagi,"
"Nah pinter," Queen mengacungkan ibu jarinya sebelum berjalan keluar ruangan
"Lo minggir bisa nggak sih?!" Queen menoleh kearah sumber suara, lalu terkekeh melihat Aurora dan Jerry yang entah memperdebatkan apa
"Gue berdiri disini dari tadi,"
"Ya gue mau foto,"
"Banyak tepat foto kenapa lo mau disini?"
"Gue mau mirror selca!"
"Ya udah, foto,"
"Lo ganggu anj," Aurora tampak greget
"Kalau nggak mau ada gue tinggal cari tempat lain,"
"Duh susah ya kalau gengsi tinggi mah, tinggal foto berdua susah bener keknya," Akhirnya Queen buka suara
"Tau si kutu monyed, style udah mancing gitu," Sahut Gavin, Aurora mendeliki lalu mulai mengangkat handphonenya, mengabaikan Jerry yang tidak beranjak dari posisinya
"Ape sih lu?!" Aurora menatap nyalang Jerry yang merebut ponselnya, namun Jerry malah mengisyaratkan agar gadis itu diam
"Bagus-bagus lo, nggak usah kayak singa laper gitu," Meski kesal Aurora menuruti perintah ketuanya itu, ia berpose dengan cantik agar mendapat hasil foto yang bagus
"Nah, jangan lupa dipost kapan lagi Angkasa gampar," Jerry berujar sambil menyerahkan benda yang tadi ia rebut, lalu pergi entah kemana
"Pin! Potoin gue," Zalory memanggil Gavin yang memang sedang memegang kamera
"Kita foto bedua lah," Jawab Gavin dengan tidak tau diri
"Gue minta fotoin ye ogeb, bukan ngajak foto,"
"Jerem, potoin gue sama Lolo," Gavin malah memanggil Jeremy yang tengah memfotokan Bryella
"Ets, nggak bisa, lo nggak liat dia lagi motoin gue," Bryella tampak tidak terima
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDING SCENE
Teen FictionBanyak kisah di dalam satu cerita. Tawa, canda, tangis, derita. Namun bagaimanakah akhirnya? Apakah akhir yang bahagia itu memang ada? Ini bukan kisah sikaya dan simiskin melainkan kisah tentang anak-anak kaya raya dengan power dan uang yang mereka...