JADI ELOO 😯

1.8K 103 4
                                    


Hari ini hari Minggu, hari yang paling di tunggu-tunggu oleh warga bumi. Termasuk Author, wokawokawok.

Aze Ardian Mahabrata, cowok yang kalau di luar sok sangar padahal aslinya kek bayi, saat ini sedang berada di area dapur bersama bunda tercingtah.

Ngapain didapur thor?

Lah, Aze kan cowo, masa di dapur Thor

Bwacot ya kalian, baca aja seh

Awal ia berada di dapur, karena sang bunda yang terus memaksanya untuk membantu dirinya membuat kue, padahal mah ada pembantu.

Ya sebagai lelaki gentle, Aze tentu saja menolak, namun ia malah mendapat semburan hidayah dari sang bunda.

Bunda nya Sedari tadi tidak berhenti mengoceh hal yang sama.
Kuping nya sudah membengkak mendengar ocehan ibu negara.

"Bund, kue nya kayaknya udah Mateng deh" ucapnya melapor pada sang bunda.

"Yaudah angkat, taro di atas meja, kalo udh ga panas, masukin kedalam wadah" ucap sang bunda, yang sedang mencuci peralatan yang tadi mereka pakai untuk bertempur dengan tepung terigu.

"Oke" dengan pede nya, Aze membuka tutup/pintu oven, dan mengeluarkan cetakan kuenya dari dalam oven, tanpa memakai sarung tangan.

"PANAS, PANAS PANAS" Jeritnya sambil membawa cetakan kue yang berada di tangan nya keatas meja makan.

"Kenapa sih?" Tanya sang bunda, menghampiri putra tunggal nya yang duduk di salah satu kursi meja makan, dengan mata berkaca-kaca.

"Panas bunda" sumpah dia tuh ga boong, ini beneran panas banget. Kalo ga percaya, coba aja sendiri.

"Ya kamu aneh, bukanya pake sarung tangan" omel sang bunda, berjalan kearah kulkas untuk mengambil kepotong es batu,lalu berjalan kembali kearah meja makan.

"Coba sini tangan nya" ucap Bunda, Yang bernama Hana prialy Mahabrata.

Dengan telaten, Hana menempelkan es batu yang tadi ke kedua tangan anak nya secara bergantian, yang sudah sedikit melendung (?).

Skip lah anjing

Matahari sudah tenggelam, di gantikan oleh sinar rembulan. di rumah keluarga Mahabrata, sedang terjadi keributan, sebab tokoh utama kita yang lama banget mandinya, padahal mereka punya pertemuan penting.

"AZE, UDAH BELUM SIH MANDINYA, LAMA BANGET, NGAPAIN AJA COBA, HAH!!" Wanita dengan dress coffe, yang tak lain dan tak bukan ialah Hana, terus berteriak memanggil nama anak tunggalnya, yang belum juga selesai mandi.

Sedangkan yang sedari tadi di panggil namanya, tengah fokus membuat ramuan dari sabun dan shampoo yang ia campur.

"Iya sebentar bundaa" ucapnya yang sudah beribu kali.

"KAMU NGAPAIN SIH? BURUAN, NANTI TELAT" ucap Hana yang sedang sibuk menyiapkan baju untuk anak pulung nya. Cnd, ank kdng lh njing.

"Iya ini udah selesai" ujar Aze dari kamar mandi.

Ceklek

Suara pintu kamar mandi terbuka, Aze, seorang pemuda berperawakan pendek keluar dari sana, dengan tubuh yang di tutupi oleh bathrobe putih polos.

"Ni buruan pake, bunda tunggu di bawah" ujar Hana sembari menunjuk pakaian yang berada di atas kasur king size dengan sprei bergambar kartun tayo.

"Loh? Bunda kok udah rapi? Emang kita mau kemana? Tanya Aze, karena melihat sang bunda sudah rapi dan cantik dengan dress berwarna coffe.

"Kita ada pertemuan penting sama calon mertua kamu" ujar Hana, Aze yang mendengar penuturan sang bunda pun reflek melotot kan matanya.

"Ngapain?!" Tanya nya agak ngegas.

"Ya, mau ngebahas perjodohan kamu lah" ucap Hana tak kalah ngegas. "Udah buruan pakai baju, bunda Sama Daddy tunggu di bawah. Ucap nya lagi, lalu pergi dari kamar sang anak menuju ruang tamu, yang sudah ada suami tercintah nya.

Sekitar 30 menitan, Aze pun turun kelantai bawah yang sudah ada kedua orang tuanya disana.

Ngapain aja njing, lama amat pake baju 30 menit 😒

"Udah?" Tanya sang Daddy yang hanya di jawab anggukan kepala oleh Aze.

Anak durjanah

Lalu mereka bertiga pun keluar dari dalam rumah yang bisa di katakan megah itu, dan masuk kedalam mobil berwarna merah yang sudah di siapkan.

Mobil itu mulai membelah jalanan kota yang sangat ramai, mengingat sekarang hari Minggu malam Senin.

"Emang kita mau kemana sih?" Tanya Aze yang sudah bosan, karena sedari tadi tidak sampai sampai.

"Kepo banget kamu" ucap Daddy, Albrata Mahabrata, namanya.

Aze mendengus, tak lama, mobil yang mereka tumpangi pun berhenti di sebuah parkiran restaurant mewah.

Keluar dari dalam mobil, dan masuk kedalam restaurant megah tersebut, menghampiri salah satu meja yang sudah di isi oleh pria paruh baya dan wanita paruh baya.

"Udah nunggu lama, bro?" Tanya Daddy pada pria paruh baya, lalu melakukan salam ala lelaki, begitu pun dengan bunda dan wanita paruh baya itu.

"Engga, baru aja sampai" ucap pria paruh baya, lalu mempersilahkan Aze dan kedua orang tuanya duduk.

"Ini anak mu Han?" Tanya wanita paruh baya, sambil mengunyel unyel pipi Aze yang aga gembul?.

"Iya, oh ya anak mu mana, nga?"

"Tadi katanya mau ke toilet" ujar wanita itu, yang bernama Bunga Aprilia arbantara.

"Maaf semua ny- AZE!"

"ELO!!"

Teriakan antara Aze dan seorang pemuda yang baru saja datang, sontak mengalihkan perhatian para pengunjung.

"Ngapain Lo di sini?" Tanya Aze dengan raut sinis nya. Kalian tau siapa dia? Yap betul, dia Jayandra Arbantara. Rival seorang Aze Ardian Mahabrata.

"Justru Lo yang ngapain disini?" Tanya balik Jayandra.

"Kalian udah saling kenal ternyata" ucap Daddy, lalu setelahnya menyuruh putra dan pemuda yang bernama Jayandra untuk duduk.

"Ini kok bisa bocah ingus ada di sini pah?" Tanya Jayandra kepada papah nya yang bernama, Abrahan Arbantara.

"Itu calon istri kamu, Abang" ujar Bunga menjawab pertanyaan putra sulung nya.

"HAH!!" Beo Jayandra dan Aze bersamaan.



















ANJAY ANJAYY, AKHIRNYA CHAPTER TIGA SELESAI JUGAAA

HUAAA SETELAH GUE BACA-BACA DARI ULANG, KOK ANEH YA? GA NYAMBUNG😩😩

SORRY SORRY AJA YA, KALO G NYAMBUNG 😅 BARU PERTAMA ANJAY ☝🏻😅

UDAH LAH YA,
















INI CHAPTER TERPANJANG YANG UDAH GUE TULIS, BIASANYA KAN 600 RATUS LEBIH, INI MASUK 800 RATUS LEBIH TAUKK































Udah ya, gue mau galau, soalnya lagi g ad duit 😔☝🏻


Si tengil play boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang