SAH 🌚😁

2.7K 114 2
                                    


Pernikahan itu biasanya di dasari dengan cinta, namun ada juga yang menikah karena sebuah perjodohan konyol dari kedua orang tua mereka, padahal ini bukan lagi zaman Siti Nurbaya.

Sama hal nya dengan Aze, tak pernah terbayang di benak nya untuk menikah muda apalagi sesama jenis, tapi apa? Kedua orang tua nya malah menjodohkan dirinya dengan rival nya sendiri.

Ia termenung di dalam kamar hotel, pernikahan dirinya dan Jay memang di langsung kan di sebuah hotel mewah, itu usulan dari camer nya.

Seorang gadis dengan dress navy masuk kedalam kamar hotel yang di tempati oleh Aze, berjalan menghampiri nya dan duduk di samping Aze.

"Lo udah siap?" Tanya Carniel, ia menatap orang yang akan menjadi pasangan hidup abangnya.

Aze menoleh saat ada seseorang yang bertanya kepadanya, ia tersenyum saat melihat adik dari calon suami nya sedang duduk di samping sambil menatap nya.

"Udah, cuman lumayan gugup aja"

"Lo ga boleh gugup, harus percaya diri dong" Aze hanya mengangguk, setelahnya mereka berdua sama-sama diam, hingga seorang pemuda yang memakai toxedo yang sama dengan Aze masuk kedalam kamar hotel.

"Ze ayo, acara bentar lagi mulai" ujar Jay yang sudah berdiri di depan Aze. Aze mengangguk dan bangkit dari duduk nya, di ikuti oleh Carniel yang juga sama-sama bangkit.

Lalu ketiga nya berjalan dengan Jay dan Aze yang bergandengan tangan, sampai mereka menginjakkan kaki nya di atas altar yang sudah di siapkan.

°
°
°

Acaranya berjalan dengan mulus, sekarang tinggal sesi melempar bunga, para tamu mulai berbaris untuk menangkap bunga yang akan di lempar oleh pasusu baru.

1
2
3

Bunga itu terjun kebelakang dan di tangkap baik oleh Azka Matheros, salah satu teman dari Jayandra Arbantara. Semua tamu bersorak heboh, ada juga yang kesal karena tak bisa menangkap bunga.

Selanjutnya hanya ada acara bisnis dari rekan-rekan kerja orang tua mereka. Karena bosan, Jay dan Aze memutuskan untuk pergi ke kamar hotel yang sudah di siapkan.

Saat sampai, Aze langsung merebahkan dirinya di kasur dengan seprai putih dan ada dua bentuk angsa di tengah kasur mereka, ia berdecak kesal pasti ini kerjaan bunda dan mertua nya.

Jay yang melihat hanya geleng kepala, dia masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa handuk di atas pundak nya.

Tak membutuh kan waktu yang lama, Jay keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk melingkar sempurna di pinggang menutupi aset kebanggaan nya.

"Ze, mandi dulu sana" titah nya saat sudah sampai di hadapan Aze.

Aze yang tadi nya sedang fokus memainkan handphone nya, mendongak seraya ada yang berbicara padanya. Seketika matanya langsung melotot melihat Jay yang berada di depan nya bertelanjang dada dan hanya memakai handuk saja untuk menutupi bagian bawahnya.

"Biasa aja liat nya, ga usah sampai melotot gitu" ucap Jay, Aze yang mendengar sontak mengembalikan wajah nya seperti semula, ia malu, bahkan pipinya sedikit memerah.

Jay terkekeh,"muka lo lucu kalau merah gitu" celetuk Jay berhasil membuat rona merah di pipi putih Aze semakin kentara.

"Paan sih, ga jelas" ujar Aze, langsung berlari kedalam kamar mandi meninggal kan Jay yang terkekeh ringan.

Ah lucu sekali istri nya, jadi ga sabar buat nyodok deh 🌚😟

Aze, keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe untuk menutupi tubuh putih mulus miliknya.

Dia sedikit heran saat melihat Jay masih tidak memakai baju nya, pemuda itu malah asik bermain handphone.

Ia tak mau mempedulikan toh yang bakal masuk angin bukan dia ini, ia berjalan mengambil baju di dalam koper biru nya.

Saat hendak masuk kembali kedalam kamar mandi, dirinya lebih dulu di tarik oleh Jay dan di dipojokkan ke dinding.

Aze sontak berontak, orang dia mau pake baju malah main tarik aja mana dipojokin lagi.

"Paan sih, lepasin anjing!" Aze berusaha melepaskan tangan Jay yang mencengkram pergelangan nya erat.

Jay hanya diam, ia memajukan wajah nya agar lebih dekat dengan wajah Aze, namun Aze langsung memalingkan wajah nya kearah kanan.

"Lo mau apa sih?!" Ucap Aze, dia udah kesel banget njing, ini orang di depan nya kerasukan apa gimana?.

Jay mendekat kan wajah nya ke telinga sebelah kanan Aze dan membisikan sesuatu yang membuat tubuh Aze meremang.

"Gua mau lo" bisik nya, setelah itu langsung melempar tubuh Aze ke atas kasur.

Aze meringis, ia ingin bangun dan memarahi orang yang seenaknya melempar tubuh nya, tapi sebelum ia berhasil duduk, dirinya lebih dulu dikukung oleh orang yang tadi melempar nya.

Tangan nya di tahan di atas kepala, Aze sekarang benar-benar tak bisa berbuat apa-apa.

"Lepasin anjing, gua mau pake baju!" Ujar Aze, Jay hanya menatap dalam manik coklat milik Aze, tak berniat untuk melepaskan kukungannya.

"Lo kenapa sih? Kes- mmph" belum juga Aze menyelesaikan ucapan nya, bibir suci miliknya lebih dulu di lumat oleh bibir sang rival.

Aze shock, gua juga shock.

Dengan tiba-tiba nya, Jayandra mencium bibir seorang Aze Ardian Mahabrata, melumat bibir atas dan bawah secara bergantian.

Aze tak membalas, ia mengatup rapat bibir nya, ia masih terkejut dengan yang terjadi.

Jay sedikit kesal karena Aze tak mau membuka mulut nya, tidak membiarkan lidah nya masuk ke rongga milik suami nya. Ia menggigit kecil bibir bawah Aze, hingga sedikit berdarah.

"Arghh" kesempatan itu tak di sia-sia kan oleh seorang Jayandra, ia memasukkan lidah nya kedalam mulut Aze, mengabsen setiap gigi nya lalu mengajak lidah Aze untuk berperang.

Aze dengan terpaksa menyambut lidah Jayandra, membelit kan kedua lidah mereka hingga kedua nya kehabisan pasokan udara.

Setelah ciuman itu terlepas, Aze dengan terengah-engah menghirup oksigen, sedangkan Jayandra langsung mengecup leher putih nya.

Awalnya hanya mengecup, lama kelamaan berganti dengan lumatan hingga meninggal kan bercak merah di lehernya.

"Enghh" lengguhan keluar begitu saja dari mulut Aze.

Jay masih asik memberi tanda di leher Aze, tangan nya pun tak tinggal diam, tangan nya mulai masuk kedalam bathrobe yang di kenakan Aze, mengelus perut rata nan halus milik istri nya.

Sedetik setelahnya bathrobe yang menutupi tubuh putih Aze terlepas begitu saja, Jay sebagai pelaku hanya menatap takjub tubuh mulus sang istri, Aze sendiri sudah sibuk menutupi area privasi nya.

"Lo cantik" ucap Jayandra, mengecup pelan bibir pink nan manis milik Aze.

Aze memang brandalan, tetapi ia tidak merokok, memegang nya pun tak pernah, maka dari itu bibir Aze berasa manis.






































PLIS KETAR KETIR GUA ANJIRR NULIS BEGINIANNN SJSKSJSJWNSJSJSJSJ

GA KUWAT GUA NULIS BAGIAN INI, ngewe nya skip aja laa, ga kuatt 😭😭

Sebagai ganti nya, kata di setiap chapter masuk ke seribu, setuju tidak

Setuju?

WOKEYYY

Si tengil play boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang