BERANTEM

5.2K 165 5
                                    


"Cewe, kiw" cowo yang bisa di katakan ganteng, mengedipkan satu matanya saat seorang perempuan memasuki area kantin. Sang perempuan pun menunduk salting dan tetap berjalan kearah gerobak seblak Bu Neneng.

Gitu doang salting anjir, lemah banget dehh

"AZE!!" Teriakan melengking itu berasal dari seorang gadis yang berdiri tepat di pintu masuk kantin. Berjalan memasuki kantin dan berhenti di salah satu meja yang sudah di tempati oleh empat orang yang berjenis kelamin KON**TOL.

Mampus sia

"Maksud kamu apa godain cewe lain, Hah?" Ucap nya sambil menjewer telinga bagian kiri salah satu pemuda yang pakaiannya jauh dari kata rapih.

Yaialah orang brandalan, masa brandalan rapih, aneh banget sih kalian

"Engga kok yang, tadi itu cuman berjanda -EH BERCANDA MAKSUD NYA!!" Ujar sang cowo di selingi oleh teriakan, karena jeweran di telinga kiri nya semakin kencang.

Sang cewe mendengus tak suka.

"HAHAHAHAHAHAH" tawa yang berasal dari sudut kantin, terdengar menggelegar. Hingga perhatian seluruh rakyat kantin teralih kepada tiga pemuda bertubuh bongsor dengan pakaian yang tidak terlihat rapih.

"Seorang badboy Aze, takut sama cewe?" Tanya salah satu dari tiga pemuda itu, dan diselingi tawa menggelegar dari dua pemuda di belakangnya.

"HAHAHAHA" tawa dua pemuda tersebut, dengan tangan yang memegangi perut masing-masing yang terasa kram.

"MAKSUD LO APA?!" Pemuda yang di sebut Aze tadi, sontak berdiri dari duduknya dan langsung mencekram kerah seragam pemuda bertubuh bongsor.

"Santai dong" pemuda bertubuh bongsor itu mengangkat kedua tangan nya keatas, pertanda damai.

"GA USAH BANYAK BACOT, KALO NGAJAK BAKU HANTAM TUH BILANG!!" Saat lelaki yang lebih mungil ingin melayangkan pukulannya terhadap pemuda bongsor tadi, teriakan seorang guru menghentikan semuanya.

"AZE, JAY, IKUT IBU KERUANG BK!!" Teriak seorang guru dengan wajah garangnya, dan langsung menyeret kedua murid bandel di SMA ATLANKA2.

.............

Di salah satu ruangan berwarna putih, tengah di Landa kepanasan, karena sedari tadi sesosok ibu guru, yang di yakini adalah guru BK terkejam di SMA ATLANKA2, terus saja mengomel, sedangkan dua pemuda di hadapannya hanya menunduk bosan.

"Bu, ngomelnya udah belum sih? Lama amat" tanya salah satu murid yang duduk di hadapan sang guru BK, dengan tangan bertumpu pada meja di hadapannya.

"KAMU TUH YA, GURU LAGI NGOMONG MALAH DI POTONG!!" Bentak sang guru yang sudah terlampau esmochi.

"Ya, ibu ngomong nya lama, kebelet berak nih" ujar pemuda tadi, Sambil memegangi perut nya yang terasa ingin meledak.

"SUDAH, KALIAN BERDUA SILAHKAN BERSIHKAN TAMAN BELAKANG, JAM ISTIRAHAT KEDUA AKAN IBU CEK, JIKA MASIH ADA DAUN WALAU HANYA SEKECIL PAHALA KALIAN, HUKUMANNYA AKAN BERTAMBAH" Final sang guru, yang sudah capek menghadapi dua pemuda di hadapannya.

Kalo capek atuh tinggal tidur Buu

"LOH BU, GA BISA GITU DONG, MASA CUMAN ADA UPIL SEBIJI HUKUMAN BERTAMBAH!" ucap pemuda mungil, mencoba meminta keringanan, ya masa kalo misal ada upil sekecil pahala para readers, hukuman bertambah, ga aci bngt.

g, brcnd, gsh d bw msk ke hati.

"Itumah urusan kalian, ibu ga mau tau"

"Dasar, ibu guru ga ada hati!" Dengus pemuda mungil itu, lalu berjalan keluar ruang BK, menuju taman belakang, di ikuti pemuda bongsor di belakangnya.

................

"NGAPAIN SIH LO NGIKUTIN GUE TERUS?, PENS YA LO SAMA GUE?" teriak lelaki mungil yang sudah risih, kerena sedari tadi dirinya terus diintilin oleh pemuda bongsor yang tak lain dan tak bukan ialah rival nya sendiri.

"Ga usah geer, gue bukan ngikutin Lo, tapi gue mau ketaman belakang" ujar nya dengan wajah datar, namun yang di tangkap oleh pemuda mungil adalah wajah tengil pemuda bongsor.

"YA SAMA AJA, GUE JUGA MAU KESANA" emang dasarnya ga mau ngalah.

Dasar ukee

Pemuda bertubuh bongsor tadi tak menanggapi ucapan lelaki mungil itu, ia langsung melesat jauh ke arah taman belakang. Juga si mungil yang berjalan kearah yang sama.






..............






END





ANJAY COYY, AKHIRNYA CHAPTER SATU SELESAI JUGAA.
GILAA GUE BIKIN NI CHAPTER HAMPIR SETAONN.

AWAS SIH KLO KAGA RAME, GUE SANTET LO PADA.

DAH AH, SAMPE JUMPA DI CHAPTER DUA.



















BEY, ISTRI JENO MAU REHAT SERIBU TAON.

Si tengil play boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang