*Restoran gusta taco, soul.
"Apa kau tau? Ryujin selalu mendengkur di jam 4-5 pagi AHAHA."
Ucapan itu sontak membuat pandangan Ryujin tertuju pada manusia yang memiliki mata sipit seperti kucing, yang tidak lain adalah Yeji.
"ntah aku kakak kandungnya atau dia, tapi sepertinya dia lebih cocok", pikir Ryujin dalam hatinya.
Ryujin melihat kearah mereka berdua yang akrab walau baru pertama kali bertemu."Yeji, kurasa ini sudah cukup dia harus segera kembali."
"Santai sedikit Ryujin, sekarang baru jam 10 lewat 20 menit."
"Iya, eonni biarkan aku main bersama Yeji eonni terlebih dahulu."
"Ya...disini siapa Kakak kandungmu dia atau aku?", dengan wajah datarnya, Ryujin menatap lurus kearah Yuna yang sedang memeluk lengan Yeji.
"Kau sendiri yang tidak mau dekat-dekat dengan dia, sekarang kau cemburu adikmu lebih dekat denganku Ryujin?", Diiringi kekehan Yeji menyunggingkan senyumannya.
Ryujin bangun dari duduknya lalu menarik Yuna keluar restoran, orang-orang yang sedang menikmati makanan di resto itu keheranan melihat tingkah mereka.
"Yuna, aku akan mengantarmu pulang."
Ryujin membukakan pintu mobilnya untuk Yuna, namun Yuna hanya melihat kearahnya yang membuat Ryujin bertanya-tanya.
"Kenapa? Kau tidak ingin pergi?", Tanya Ryujin melihat tingkah Yuna.
Yeji segera menyusul mereka keluar restoran setelah membayar pesanan mereka.
Sesampainya diluar Yeji menghampiri Yuna lalu memeluknya begitu saja.
"Ryujin benar kau harus segera kembali Yuna", ucap Yeji menepuk-nepuk pundak Yuna lalu melepas pelukan itu.
"Ehm! Serangga akan masuk kedalam mobil jika kalian terus seperti itu."
Ryujin yang masih membukakan pintu mobil untuk Yuna tampak sedikit kesal. Yuna segera masuk kedalam mobil disusul Yeji dan Ryujin.
Sepanjang perjalanan tidak ada obrolan diantara mereka bertiga. Karena kelelahan Yuna tertidur di kursi belakang.
"Kau pasti sangat merindukannya", Ucap Yeji yang duduk di sebelah Ryujin yang sedang berkendara.
"Mungkin", Ryujin tersenyum melihat Yuna yang tertidur dibelakang, melalui kaca.
*Sesampainya di depan bandara*
Yuna dijemput oleh bodyguardnya yang sudah mempersiapkan segala kepentingan Yuna untuk menetap sementara di London, sebelum masuk kedalam bandara Yuna berpamitan dengan Ryujin dan Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Murder Weapon #ryeji
Actionmenceritakan tentang dua gadis pembunuh, yang menjalankan berbagai misi untuk membasmi para tikus-tikus berdasi, identitas mereka tidak pernah terbongkar. sejauh ini ada 21 orang yg mati dengan meninggalkan motif yang sama dengan korban sebelumnya...