Murder Weapon #ryeji

My dearest (END)

~~~

( Beberapa hari berlalu setelahya, Yeji berhasil pulih dari kondisinya yang mengkhawatirkan namun ia masih harus dirawat inap karena beberapa alasan terkait kondisi tubuh dan kandungannya )

~~~........

"Sshhttt.....dia sudah mendekat" ujar seseorang berbisik memberikan kode pada yang lainnya.

Beberapa manusia berdiri dibalik pintu dalam ruangan mempersiapkan sesuatu hendak memberikan surprise pada manusia lain yang tengah berjalan menuju ruangan itu.

"Okay dalam hitungan mundur kita lakukan secara bersamaan"

"Tiga....dua...sat-"

'Ceklek...', suara gagang pintu yang terbuka.

"SURPRISE!...." Serempak semuanya berbicara, sementara orang yang di kejutkan hanya termenung bingung harus merespon seperti apa.

Salah satu dari mereka memasangkan topi kerucut ala-ala topi ulang tahun padanya

Dengan langkah perlahan wanita bermata monolid mendekat dari arah belakang menghampiri Ryujin yang baru saja masuk

"Selamat ulang tahun..... Ryujin-ah..." wanita bermata monolid tersenyum dengan indahnya, tangannya menampung sebuah cake, beberapa lilin menyala diatasnya.

Ryujin tidak bisa berkata-kata yang pasti senyuman terukir jelas disaat melihat orang terkasihnya memberikan kejutan yang tidak pernah terpikirkan olehnya.

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU~ HAPPY BIRTHDAY TO YOU~ HAPPY BIRTHDAY SHIN RYUJIN..... HAPPY BIRTHDAY TO YOUUUU~~...." Yuna Chaeryeong serta Choi Lia menyanyikan lagu dengan bersemangat.

"Kalian ini benar-benar....ahaha" Ryujin tertawa dengan pipinya yang bersemu merah, ia tidak bisa menutupi rasa bahagia yang datang.

"Cepat tiup lilinnya eonni! Aku ingin kuenyaa" Yuna berucap tanpa rasa bersalah mengundang tawa yang lainnya.

"Ahh baiklah...maaf aku membuat kalian menunggu" ujarnya meniup api lilin hingga padam.

Ryujin memejamkan matanya membuat sebuah permohonan,

Keempatnya memperhatikan Ryujin yang sedang membuat sebuah permohonan, tak terkecuali Yeji yang dibuat penasaran karena Ryujin tak kunjung selesai make a wish.