Chapter 13

161 30 8
                                    

( Beberapa jam berlalu setelahnya, Ryujin di ijinkan untuk pulang karena tubuhnya sudah pulih seutuhnya )

*Pukul menunjukkan jam 17:00pm,


~Parkiran Rumah sakit~


"Akhh...akhirnya aku bebass", ujar Ryujin meregangkan tubuhnya setelah menaruh barangnya di bagasi mobil.


Mengambil kotak rokoknya, Ryujin menyenderkan tubuhnya pada bagian samping mobil lalu menghisap rokoknya yang sudah ia bakar sebelumnya.



"Uh-uhh~...tidak hari ini Ryujin", Yeji menggelengkan kepalanya sambil mengambil rokok yang Ryujin hisap lalu menginjaknya di tanah.


"T-tapi aku bar-", ucap Ryujin terjeda.


Saat Ryujin tengah memandangi rokoknya yang tengah diinjak dengan pandangan sedih tiba-tiba Yeji menyambar mulutnya, seketika warna merah merona mencuat dari pipinya. Yeji melepas ciumannya lalu tersenyum pada Ryujin yang masih tidak percaya apa yang ia lakukan padanya.


"Cepat naik jika tidak ingin ku tinggal", ujarnya meninggalkan Ryujin begitu saja.


Ryujin memegang dadanya yang berdegup kencang, bersamaan Yeji menyumbulkan kepalanya dari kaca mobil melihat kearah Ryujin yang masih termenung.

"Kau ini benar-benar, cepat naik!", pekiknya pada Ryujin.

Yeji menekankan klakson mobilnya membuat Ryujin terkejut, dengan segera Ryujin masuk kedalam mobil, Yeji hanya bisa menahan tawanya melihat Ryujin yang kebingungan.

~Diperjalanan~


"Ryujin menikahlah denganku", pinta Yeji begitu saja.

Ryujin menyemburkan air dari mulutnya mendengar ucapan Yeji yang begitu tiba-tiba ketika ia sedang mencoba meneguk air mineral.


"Uhukh! uhukh!....a-apa katamu tadi??", tanya  Ryujin memastikan.


"Kubilang A..yo..ki..ta menikah Ryujin", Ucap Yeji dengan lambat agar Ryujin mendengarkan dengan seksama.

"Aku tau yang kau ucapkan Yeji, hanya saja bukankah ini terlalu tiba-tiba?", ujar Ryujin padanya.

"Kenapa??...kau tidak suka?"

"B-bukan begitu, apa kau benar-benar ingin denganku, maksudku...,kau tahu aku tidak bisa memberikan keturunan seperti yang pernah kau ceritakan padaku dulu."

Yeji keluar dari jalur cepat lalu menghentikan mobilnya di rest area, ia mematikan mesin mobilnya lalu menatap kearah Ryujin yang kini sedikit takut melihat kearah Yeji yang menatapnya dengan tajam.

"Kau menyukainya?", tanya Yeji menatap tajam kearah Ryujin.

"Apa? Suka apa? Aku tidak mengerti dengan yang kau bicarakan sayang."

Murder Weapon  #ryejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang