menceritakan tentang dua gadis pembunuh, yang menjalankan berbagai misi untuk membasmi para tikus-tikus berdasi, identitas mereka tidak pernah terbongkar. sejauh ini ada 21 orang yg mati dengan meninggalkan motif yang sama dengan korban sebelumnya...
Mereka bertiga menuju villa milik Chaeryeong dengan Ryujin yang mengendarai mobil, tidak banyak memakan waktu akhirnya mereka sampai ditempat itu.
Dr. Choi Lia langsung turun dari mobil diikuti keduanya, dengan tergesa-gesa Lia seperti sedang mencari sesuatu ditempat itu, sedangkan Yeji dan Ryujin hanya mengikutinya dengan wajah tidak bersemangat.
"Ahhh....tidak apa-apa chaeso, sini ayo", ujar Lia berjongkok di depan semak-semak dengan telapak tangannya yang memperlihatkan sepotong biskuit.
Yeji mengernyitkan dahinya, dan disaat itulah muncul anjing kecil dengan bulu putihnya, anjing itu tampak sangat kelaparan ketika memakan sepotong biskuit dari telapak tangan Lia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia pasti sangat kelaparan, kita bawa dia ke penitipan hewan terlebih dahulu", Ucap Lia saat ia menggendong anjing putih itu.
Yeji mengangkat satu alisnya pada Lia. Lia yang menyadari hal itu langsung menjelaskan pada Yeji
"Ini chaeso, anjing milik chaeryeong."
Yeji hanya menganggukan kepalanya, ntah kehilangan rencana atau bagaimana Yeji dan Ryujin hanya mengikuti apa yang diperintah Dr. Choi Lia.
Beberapa menit berlalu sampai akhirnya mereka sampai di lokasi terakhir kali Chaeryeong menghilang dari cctv.
Mereka bertiga turun dari mobil dan langsung mengecek tempat itu, namun nihil tidak ada petunjuk satupun, Ryujin yang sudah mulai merasa muak akhirnya bersuara.
"Apa kau yakin dia tidak memiliki teman dekat selain dirimu", ujar Ryujin dengan ketus.
"Tidak ada, dia anak yang sangat tertutup aku yakin itu."
Mereka bertiga berdiri dipinggir jalan, Yeji dengan Lia mencoba mencari petunjuk tidak dengan Ryujin yang sibuk mengisap rokoknya.
"Ada!..."
Suara Lia memecah keheningan, Ryujin dan Yeji langsung menghampiri Lia yang memegang benda kecil berwarna hitam yang ternyata adalah sebuah memori card.
"Kalian bilang kamera dashboardnya hancur....dia pasti sudah menduga akan terjadi sesuatu padanya", Ucap Lia lalu memberikan card memory itu pada Ryujin.
Mereka bertiga langsung mengecek card memory itu didalam mobil, dan ternyata benar card memory itu cocok dengan waktu dan tempat dimana chaeryeong menghilang.
Yeji langsung menyalakan mesin mobilnya, dengan cepat ia melesat setelah mendapatkan plat nomor mobil yang menghentikan mobil chaeryeong sebelum ia menghilang.
