Camping

205 28 6
                                    

*Keesokkan harinya*


Ryujin yang sudah 100% sadar dari mabuk semalam akhirnya menyadari Yeji benar-benar kembali kepadanya, ia tidak dapat berhenti memandangi kekasihnya bahkan karena hal itu Yeji tertidur hingga menjelang siang hari.


"Yeji...sudah waktunya untuk bangun, kau harus mengisi perutmu."


Ryujin menepuk-nepuk puncak kepala Yeji dengan lembut, perlahan Yeji membuka kelopak matanya ia mendapati Ryujin yang menatapnya dari atas dengan senyum manisnya, tak dapat dipungkiri Yeji tergila-gila dengan segala hal tentangnya.


Mereka berdua makan bersama setelahnya, Ryujin hanya terus memperhatikan Yeji yang sangat lahap memakan masakan buatannya dengan senyuman yang tak luntur.


"Kenapa?...apa yang kau perhatikan?", Tanya Yeji dengan wajah bingungnya.


Yeji menatap balik ke arah Ryujin yang memperhatikannya tanpa henti, dengan mulut yang masih mengunyah makanan, rahang Yeji tiba-tiba berhenti bergerak ketika bibir lembut Ryujin menyentuh kulit pipinya.


"Y-ya....hentikan, aku tidak bisa fokus makan jika kau seperti ini."

"Kenapa? Kau membencinya?", tanya Ryujin padanya dengan tertawa kecil.


"T-tidak...bukan begitu...hanya saja-"


"Makan, makan yang banyak."


Ryujin memotong ucapan Yeji, ia menahan tawanya yang serasa ingin meledak ketika melihat ekspresi Yeji yang sangat menggemaskan. Ryujin langsung memfokuskan pandangannya pada makanannya yang mulai dingin dengan sigap Ryujin melahap semua bagian makanannya hingga tak tersisa sedikitpun begitupun Yeji.



~~~




*Beberapa hari setelahnya*


"Kau yakin tidak ada yang tertinggal?", tanya Ryujin.

"Ada!", ucap Yeji bersemangat.

Dengan sigap Ryujin menginjak pedal rem menghentikan laju mobilnya.

"Apa yang tertinggal sayang?", tanya nya.


"......."


Yeji hanya tersenyum kearah Ryujin yang tampak sangat sabar.


"......jejak kakiku yang tertinggal sayang~"


Yeji tertawa terbahak-bahak, sedangkan Ryujin menghela nafas panjang menggeleng kepalanya karena kelakuan kekasihnya itu.

Yeji menyetel berbagai lagu memecah keheningan didalam mobil


"Cake cake cake cake cake~...piece of
Piece of Cake cake cake~~"


mereka berdua bernyanyi bersama didalam mobil menikmati waktu mereka berdua sampai akhirnya mereka berhenti di suatu tempat.


"Yeji eonniiiii~~"


Yuna lari berhamburan memeluk Yeji yang keluar dari dalam mobil, dengan manja Yuna terus menggandeng lengan Yeji yang hanya bisa tertawa karena kelakuan adik dari Shin Ryujin,
Sedangkan Ryujin hanya bisa menunjukkan senyum terpaksa nya ketika Yuna jadi sangat lengket dengan kekasihnya.

Murder Weapon  #ryejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang