Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.DON'T BE SILENT READERS (•ˋ _ ˊ•)
Author POV
Layak nya hari hari sebelumnya, nasib gadis malang itu tidak pernah berubah. Dirinya masih duduk termenung dibawah pohon tidak jauh dari taman kampus nya. Matanya menerawang jauh. Berandai andai jika keluarga yang ia miliki bisa harmonis dan bahagia seperti anak anak lainnya.
Deru angin yang sengaja melewati permukaan wajah nya, menyibak halus surai rambut gadis itu. Tangan nya saling tertaut satu sama lain untuk menahan isak tangis yang berontak seakan ingin lolos.
Hingga beberapa saat kemudian, sapuan halus mendarat di bahu kanan gadis malang itu. Kepala nya menoleh, netra coklat nya melihat kehadiran seorang sahabat sekaligus malaikat yang selalu hadir melewati masa masa sulit nya.
"Ngelamunin apa sih Will? Gue lihat dari tadi lo asyik lihat tu daun? " Tanya gadis cantik berkebangsaan Jepang itu
"Kak Gina. Nggak, nggak papa ko kak. Cuma pengin cari udara aja. Bosen banget tadi pas kuliah" jawab gadis malang yang bernama Willi itu
"Sama sih, lo mah masih mending Will. Gua udah hampir 7 tahun disini nggak kelar kelar. " keluh Gina
"Itu sih karna kakak nggak pernah niat kuliah nya. "
"Gimana mau niat, Will? Gua pilih fakultas itu aja di suruh sama papa aku. Padahal bakat gua itu nggak disini" gerutu Gina
Sambil mendengar gerutuan Gina, Willi terus mengelus punggung nya yang semakin dirasa nyeri. Setiap gerakan yang diciptakan Willi, tidak pernah lepas dari pandangan Gina. Hingga akhirnya, Gina mengetahui sesuatu hal yang tidak beres dengan adik tingkat nya itu.
"Lo kenapa si Will? Dari tadi ngelus punggung mulu? " tanya Gina penasaran
"Ng-nggak.Nggak papa kak. Cuma rada nyeri dikit. Mungkin efek kelamaan duduk tadi di kelas"
Menyadari kebohongan yang diciptakan Willi, Gina menyingkap paksa baju yang dikenakan oleh Willi. Beruntung lah suasana di taman saat itu tidak begitu ramai, hinggabtidka banyak mahasiswa lain yang memperhatikan tingkah mereka.
Mata Gina terbuka lebar saat melihat beberapa luka memar dan lebam hampir di sekujur punggung Willi. Mirisnya, disana juga terdapat bekas darah yang telah mengering .
"W-will, punggung lo kenapa? Habis diapain lagi sama ibu lo? " panik Gina melihat keadaan Willi
"Biasa kak. Ibu aku minta uang lagi buat minum sama temen temen nya. Sayang nya uang itu udah aku buat bayar biaya semester aku bulan ini. Ibu aku marah, terus mukul punggung aku pake stik golf" jelas Willi
"Astaga, Will. Tega banget si ibu lo. Emang lo ada salah apa? Gua lapor polisi yang, biar lo nggak sakit lagi " usul Gina karena khawatir dengan kondisi Willi
"Jangan! Aku cuma punya ibu kak. Dulu ibu aku orang yang penyayang, tapi semenjak ayah aku meninggal, ibu aku berubah. Dia suka mukul dan maki maki aku. Biar begitu, aku masih sayang sama ibu aku, Kak. "
"Gua nggak habis fikir sama lo Will. Ko ada ya anak seperti lo. Udah disakitin masih aja ngebela orang itu"
"Aku cuma nggak mau berdosa aja kak sama ibu aku. "
![](https://img.wattpad.com/cover/345117501-288-k719071.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BITE ME (SLOW UPDATE)
Genç KurguTentang seorang direktur cantik yang terobsesi dengan bocah kuliahan. "Kau tahu, aku akan selalu mendapatkan apa yang aku inginkan sayang " Karin Silviana Wijaya "Persetan dengan keinginan mu! Lepaskan aku dan biarkan aku bebas! " Williona Andreasa...