Chapter 6

5.8K 318 15
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author POV

Emhhhhh..... Aaahhhh...... Le-lbih cepat! Jangan permain kan aku"

"If you want me, call my name baby" desis ku tepat di telinga Willi

"Karin, please. J-jangan siksa aku seperti ini sssshhhhh..... "

Sesaat setelah Willi memohon meminta belas kasih dari Karin, wanita dewasa itu perlahan membuka ikatan tali yang mengikat pergelangan tangan Willi di kedua sisi kepala ranjang.

Belum juga ikatan Tali tersebut terbuka sempurna, dengan tidak sabar nya Willi memaksa keluar dari ikatan hingga tangan nya memerah.

SREG BRUGH

Willi membalik tubuh nya menjadi diatas tubuh Karin. Nafas nya yang tersengal sengal semakin memberat saat ia berhembus di telinga Karin. Pandangan Willi mulai menggelap, pikiran nya sudah benar benar kacau sehingga ia lancang menjamah tubuh Karin.

Suasana semakin panas saat lidah hangat Willi kian gencar menyesap leher Karin hingga menimbulkan bekas kemerahan disana.

"Aakhhhh.... Sssshhh.... Slowly babyhhhh.... Eeemmmhhhhhhh"

Seakan Willi menulikan pendengaran nya, ia masih terus bermain di leher Karin sebelum ia merobek dress yang dikenakan Karin. Jemari Willi yang bebas meremas kasar dua bongkahan payudara Karin yang sekal. Nipple nya yang berwarna pink juga tidak luput dari hisapan lidah Willi hingga basah sudah dada Karin oleh air liur Willi.

Karin terus membusungkan dada nya tinggi tinggi saat Willi menggigit kecil nipple nya. Tidak ingin terlihat pasif, Karin pun bertindak liat mengikuti arus permainan yang memang dari awal sudah ia rencanakan.

Dengan gusar, Karin membuka paksa baju Willi dan melepas celana yang dipakai nya. Adil sudah keadaan mereka berdua yang kini sama sama telanjang bulat. Tidak ada sehelai benang pun yang menempel disana.

Gesekan kulit dan keringat yang tercipta semakin membuat gairah mereka berkobar. Karin melingkarkan kaki nya di pinggang Willi saat junior Willi yang sudah menegang berusaha masuk ke dalam milik nya.

"Hmmmphhhhh,aaaakhhhhh..... P-pelan pelan baby,ssshhhhhhh s-sakit...... "

Willi menuntun junior nya masuk perlahan ke dalam vagina Karin yang sudah basah. Ia sempat tertegun saat ia mulai menyadari ada bercak darah disana.

"A-apa aku yang pertama? " tanya Willi tidak percaya

Bukannya menjawab, Karin malah tersipu sambil menganggukkan kepala nya pelan. Wajahnya nya sudah benar benar memerah melihat tubuh seksi Willi yang kini tengah menindih tubuh nya dengan gagah.

"Aku akan perlahan" sahut Willi lagi

"Aakkkhhhhhhhhh......Emmmhhhhhh....... Ssshhhhh....... "

Willi meraup bibir manis Karin ke dalam bibir nya. Kecap demi kecap lidah mereka saling beradu sedangkan dibawah sana, Willi terus memompa vagina Karin semakin cepat dan cepat membawa Karin seakan terbang tinggi.

"Oucchhhhh..... Sssshhhh..... Milik mu menjepit ku Karin.... Ssshhhhhhh..... " desah Willi

"Akhhhhh..... A-aku mau pipis Willihhhhh..... Eeemmhhhhh" jerit Karin saat ia merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari dalam dirinya.

BITE ME (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang