Chapter 5

5K 371 7
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

.
..
.
.
.
.
.

.
.
.

.
.
.
.
.
..
.
.








Willi POV

"Baby, mommy pengin" lirih Karin dengan tatapan mata nya yang sayu ke arah ku

"Mommy pengen apa sih? Jangan minta macem macem deh! " gerutu ku kesal karna tangan nya yang tidak bisa diam di selangkangan ku

"Ihhh, masa kamu nggak peka si? Mommy kedinginan Willihhh" rengek nya sambil bergelayut manja di lengan kiriku.

"Ya udah AC nya jangan di adepin ke mommy, kalo nggak itu jaket Willi di jok belakang pake aja"

"Tapi mommy pengen nya di angetin sama kamu, Willi! "

Aku hanya bersikap acuh dengan wanita disebelah ku ini, tidak ingin terpancing lebih dalam dengan rayuan nya. Tidak bisa dipungkiri, aku juga wanita tapi aku juga terlahir berbeda dengan dirinya. Aku memiliki alat kelamin layak nya seorang pria yang pasti akan terbangun jika terus terusan di sentuh seprti ini.

Entah mungkin karna kesal aku cuek in, Karin hanya duduk diam dengan bibir yang mengerucut sambil bersidekap dada melihat ke arah jendela. Dia tidak lagi merengek seperti tadi.

Sesampai nya di mansion, Karin buru buru keluar dari mobil meninggalkan ku seorang diri di mobil. Aku hanya mengedikkan bahu ku acuh seolah tidak peduli dengan perubahan sikap nya tadi.

Baru saja aku akan masuk ke dalam kamar, Karin sudah menghadang ku di depan pintu kamar nya sambil membopong sebuah bantal di tangan nya.

BUGH

Karin melempar asal bantal itu hingga mengenai wajah ku.

"Kamu tidur di luar! Aku kesel sama kamu! " ucapnya sebelum ia membanting kasar daun pintu kamar

"Dia kenapa si? Lagi dapet kali ya? " gumam ku heran melihat Karin marah marah seperti tadi

Tanpa pikir panjang aku pun segera merebahkan tubuh ku di atas sofa ruang keluarga yang aku taksir harga nya bisa mencapai puluhan juta. Bagaimana tidak? Begitu pantat ku mendarat disana, sofa dengan buku lembut itu terasa empuk dan nyaman. Jika sofa nya aja bisa senyaman ini, lalu apakabar dengan ranjang nya Karin?

.
.
.
.

Pagi menyambut kembali hari hari ku seprti biasa. Tidak ada yang spesial di hidupku selama ini. Yang kulakukan setiap hari nya hanya bangun, mandi, kuliah laku kerja hingga larut malam. Begitu saja seterusnya. Hampir setiap hari nya aku tidak ada waktu untuk bersantai seperti anak anak kebanyakan.

Aku mengucek kelopak mata ku perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam penglihatan ku. Sekujur tubuh ku menggeliat nyaman di atas sofa empuk itu.

Sepi. Hening. Dua kata yang menggambarkan suasana mansion Karin pagi ini. Biasanya, pagi pagi sekali Karin akan mengganggu tidur ku. Tapi kali ini tidak. Lagi lagi aku mengedikan bahu ku acuh seolah tidak peduli lagi dengan perubahan sikap nya.

Saat aku akan mandi, aku melihat Rea sedang membersihkan kamar Karin dari debu.

"Rea, mommy kemana? Ko sepi? " tanya ku membuka pembicaraan

"Oh, nona Karin sudah berangkat ke kantor pagi pagi tadi, tuan" ucap Rea

"Ohhh, tumben banget. Ya udah Rea, kamu lanjut bersih bersih nya. Aku mau mandi dulu"

BITE ME (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang