Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Author POV
Hujan kembali mengguyur tanah ibu kota dengan lebat setelah beberapa saat tadi mereda. Tiupan angin topan kian membuat hawa semakin dingin dengan daun daun pepohonan juga semakin bergemerisik.
Di dalam kamar mewah dengan nuansa putih itu dua insan tengah bersyukur mulut setiba nya mereka disana. Sang gadis dewasa mulai meninggikan suaranya saat gadis lainnya hanya diam seribu bahasa tanpa sedikit pun menjawab pertanyaan sang gadis dewasa tersebut.
"Willi! Kamu denger gak si mommy ngomong?! Jawab mommy, Willi! Kenapa kamu tadi bisa bareng sama cewe itu?! " bentak Karin, sang wanita dewasa tersebut kepada Willi
"......... "
"Willi! Jawab pertanyaan mommy! Jangan menguji kesabaran mommy, Willi! "
Karin mencekal lengan Willi saat ia akan pergi menghindari Karin dan segala kearoganan nya.
"Aku tadi nunggu mommy sampe basah kuyup kehujanan tadi! Tapi dimana mommy saat itu? " jawab Willi di akhir
"M-mommy masih dikantor sayang. Masih ada pekerjaan yang belum selesai"
"Cih, udah salah bohong lagi. Aku lihat mommy tadi di dalem mobil sama cowo lain di persimpangan jalan deket cafe tadi. Egois banget si mommy jadi orang? Mommy mau aku nunggu mommy ditengah hujan, gitu?! " bentak Willi tak kalah emosi
"Pffttt...... Ha.... Ha.... Ha.... Ha.... "
"Apa nya yang lucu? " ketua Willi
"Jadi kamu cemburu ya? Sayang, cowo itu kakak sepupu aku. Kebetulan dia baru tiba di sini lagi tadi. Ututututu, sayang nya mommy jangan ngambek gitu ah. Mommy kan jadi gemes pengen makan kamu jadi nya " goda Karin
"Siapa yang cemburu si? Geer banget! Kalo aja tadi Yuna nggak dateng nawarin payung ke aku, mungkin badan aku udah basah kuyup dari sekarang. "
"Iya deh percaya. Tapi mommy minta sama kamu buat ngejauh dari cewe itu. Mommy gak suka! "
"Dih, ngatur! Mommy aja boleh jalan sama cowo lain, masa Willi nggak boleh? " protes Willi
"Jangan ngebantah perintah mommy! Udah sekarang kamu mandi, air hangat nya udah disiapin maid tadi. "
Willi hanya menunduk pasrah saat mendapat tatapan tajam dari Karin. Tubuh nya melenggang pergi masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya setelah seharian beraktivitas di luar.
Untuk mempercepat waktu, Karin memutuskan untuk mandi juga di kamar tamu. Badannya juga sempat kehujanan tadi, jadi dia segera membalas sisa sisa air hujan tersebut agar tidak sakit.
Beberapa saat kemudian Willi keluar kamar mandi dengan sweater dan celana training nya . Tangan nya yang bebas, mengusak kasar rambut nya yang sedikit basah sukses menghasilkan cipratan cipratan halus yang soalnya tidak sengaja mengenai wajah Karin yang sedang duduk di meja rias.
Semua gerak gerik Willi tidak pernah lepas dari pandangan Karin. Penampilan Willi yang sekarang benar benar membuat libido Karin memuncak. Karin mulai menggigit jari manis nya sambil sesekali menjilat dan mengulum lembut jari nya.
Paha mulus nya yang terekspos bergetar menahan gairah dalam tubuh nya. Perlahan Karin mulai menggesek gesek kan kedua paha nya. Tatapan mata nya yang sayu mengarah ke tonjolan di selamgkangan Willi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BITE ME (SLOW UPDATE)
Teen FictionTentang seorang direktur cantik yang terobsesi dengan bocah kuliahan. "Kau tahu, aku akan selalu mendapatkan apa yang aku inginkan sayang " Karin Silviana Wijaya "Persetan dengan keinginan mu! Lepaskan aku dan biarkan aku bebas! " Williona Andreasa...