Selepas kepergian mu saat itu, malam ku terasa sepi tak ada lagi obrolan larut malam bersama mu.
Malam ku sunyi dan menyedihkan, aku hanya bisa mengenang segala hal tentangmu.
Ketika rindu sedang mendera, kenangan tentang mu selalu berputar dalam benakku.
Aku merindukanmu, sungguh.
Sampai saat ini, rindu ku tak pernah sampai padamu.
Hanya tulisan, yang dapat menjelaskan betapa dalamnya rinduku padamu.
Jika boleh meminta.
Aku ingin satu hari lagi bersama mu.
Aku ingin menyampaikan seberapa dalam perasaan ku padamu.
Aku ingin mengulang sekali lagi bersama mu.
Banyak sekali, cerita yang belum aku bagi kepada mu.
Banyak sekali, tentang aku yang belum kamu tahu.
Seperti aku, yang sering kali tersenyum saat mengingat kenangan manis denganmu.
Seperti aku, yang sering kali merasa Dejavu dengan segala hal tentangmu yang tanpa sengaja ku lakukan.
Seperti aku, yang tanpa sadar menangis karena merindukan mu.
Aku lelah.
Aku lelah di hukum rindu, yang tak berkesudahan.
Ini memang hanya perihal rindu yang membeku.
Namun bagaimana bila, setiap hari aku selalu merindukanmu?.
Kamu sudah bahagia.
Berulang kali aku mengatakan nya pada hatiku, namun lagi-lagi hatiku tetap tak mau mengerti.Hati tetap selalu ingin mengenang mu.
Hatiku selalu mencintaimu dalam diam.
Karena dalam diam tak pernah ada penolakan.
Hanya saja rasa sakit nya tak perlu ditanyakan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan untuk Kamu
Short StoryHanya tulisan sederhana yang tak bisa terbaca oleh kamu. Hanya tulisan sederhana yang tak mampu melukiskan betapa aku mencintaimu.