Kamu tahu, mengapa aku sulit melupakan mu?
Karena aku selalu berpikir, kelak kamu akan kembali. Sedang kenyataan berkata tak mungkin.
Kamu tahu, mengapa aku sulit merelakan mu?
Karena aku tak rela, kamu pergi meninggalkan ku tanpa pamit. Meskipun kita hanya sekedar kisah yang tak pernah dimulai.
Kamu tahu, mengapa aku selalu gagal dalam mengikhlaskan mu?
Karena, kenangan singkat kita sering kali muncul setiap waktu, bahkan di tengah keramaian sekali pun.
Kamu tahu, mengapa sampai saat ini aku belum punya kekasih?
Karena, saat jatuh cinta seluruh hati ku adalah milikmu. Tak mudah bagiku untuk berhenti mencintaimu.
Aku masih saja, terus berharap bahwa kamu adalah pasangan hidupku.
Maaf.
Saat jatuh cinta, hati lebih berkuasa daripada logika.
Itu sebabnya, aku sering kali tak tahu diri dan berharap padamu yang tak mengharapkan ku.
Aku tak membuka hati, karna cintaku telah habis kamu bawa pergi.
Aku tak ingin berkenalan dengan orang baru.
Aku terlalu takut untuk kembali patah. Aku tak mau kembali hancur, sedang luka karena mu masih menganga lebar.
Aku tak ingin menjadikan siapapun sebagai pelampiasan dari cinta ku yang tak terbalaskan.
Bagaimana menurutmu, aku yang terlalu menyedihkan atau kamu yang tak berperasaan?
Harapanku yang berlebihan atau aku yang salah mengartikan segala perkataan mu?
Bila, memang bukan aku orang yang kamu inginkan, mengapa dulu sikapmu begitu menyenangkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan untuk Kamu
Short StoryHanya tulisan sederhana yang tak bisa terbaca oleh kamu. Hanya tulisan sederhana yang tak mampu melukiskan betapa aku mencintaimu.