Perasaan mu tak pernah untuk ku.
Aku yang salah mengartikan sikapmu.
Aku anggap kamu juga memiliki rasa, aku terlalu cepat mengartikan perasaan yang memang hanya penasaran.
Perasaan mu tak pernah untuk ku, seindah apapun aku mencintaimu, bahkan sedalam apapun cintaku tak akan merubah apapun.
Sebanyak apapun kata yang ku tulis dengan sedemikian indah, tak kan membuat cintaku terbalas.
Aku selalu bertanya.
Mengapa aku masih mencintaimu?
Bahkan sudah begitu jelas jawabannya adalah sia-sia.
Aku kira aku pantas menunggu mu.
Bahkan dengan begitu percaya diri, aku percaya kamu juga mencintaiku.
Semua dugaan ku salah.
Aku tak pantas menunggu mu.
Aku hanya pantas untuk patah kemudian dipaksa ikhlas.
Aku tau kamu sudah bahagia, bahkan sepertinya sudah tak ada lagi celah untukmu terluka.
Kini aku mengerti, arti bahagia mu adalah bersama dia orang yang kamu pilih.
Kini aku kembali mengerti, tak hanya ikhlas yang harus ku miliki, tapi juga harus merelakan mu bahagia dengan dia.
Aku senang melihatmu bahagia, walaupun sesak terus mendera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan untuk Kamu
NouvellesHanya tulisan sederhana yang tak bisa terbaca oleh kamu. Hanya tulisan sederhana yang tak mampu melukiskan betapa aku mencintaimu.