Hidup itu banyak pilihan. Namun, terkadang sekitar yang menghancurkan semua pilihan yang ada. Seperti mengharuskan untuk fokus pada hal yang tidak pernah masuk di pilihan kita.*****
" KEVINNN "
Suara teriakan memnuhi rumah mikik lily dan ya tentu saja barusan adalah suara lily. Setelah perjalan sekitar satu jam dari bandara untuk sampai ke rumah, karena macetnya jakarta. Jadi lily syok ketika melihat area sepatunya berantakan, dimana beberapa sepatu tergeletak di lantai.
Tentu saja dia tau siapa pelakunya, yang bukan lain adalah kevin adek sepupunya itu. Orang yang paling suka minjem sepatu miliknya.
" kevin, kesini lu ya " perintahnya
Kevin yang tau bahwa dipanggil pun mendekat ke kakaknya ini. " ini kenapa berantakan semua?" Lily kesal melihatnya, mentang-mentang dibolehin minjem. Sedangkan si kevin diam saja mendengar ceramah lily.
Lily yang melihatnya diam hanya bisa menghela nafas, " beresin tuh semua sampek rapi. Awas aja kalau gak rapi, gue laporin lu ke om sama tante ".
" eh jangan dong, nanti gue gak bisa minjem sama nginep disini lagi " nah akhirnya ngomong ni anak.
" makanya kalo habis minjem tu dibalikin ke tempatnya kepin. Heran gue, padahal duit lu tuh banyak kenapa minjem mulu ke gue " sungguh sabar dan heran dengan adiknya ini, punya usaha sendiri, duitnya banyak, mobilnya banyak. Tapi masih suka aja minjem sama nginap dirumahnya.
Alasannya sih, " males gue kalo beli, mending minjem lo aja kan bisa gonta ganti tanpa bayar mumpung ukuran sama kan " emang dasar anak atu ini.
" heh elu beli pabriknya aja bisa, gimana sih " lily merebahkan tubuhnya di kasur yang sudah lama dia tinggal.
" ogah, makin pusing nanti gue mikir " geutunya dengan tangan yang sibuk menata sepatu.
Lily menguap, " itu mah resiko, namanya usaha ya gitu " tangannya mengelus perutnya, karena merasa ada pergerakan dari sana.
" om kamu mah emang gitu agak aneh " lily berbicara dengan bayinya
Kevin menepuk tangannya dan berdiri dari duduknya, " nanti kalau anak lu lahir, harus ganteng kayak akoh " alisnya naik turu dengan cengiran.
Lily bergedik ngeri , " idih ogah, mendimg mirip bapaknya lah "
" iya iya "
Lily bangun dan berjalan ke kopernya lalu membukanya kemudian mengambil beberapa kotak yang ada di dalam kopernya.
" ini vin ambil "
Kevin menoleh dan mendekat ke arah lily dan mengambilnya, " anjir ini beneran?" Reaksinya saat membuka kotak tersebut.
" beneran lah "
Kevin langsung memeluk lily, " makasih " dia tidak berfikir bahwa akan diberi sepatu incarannya oleh lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENSEMBLE
ChickLitJocelyn Ainuza Hartono, perempuan berusia 21 tahun tidak menyangka perjalanan liburan yang ia sudah rencanakan dengan matang malah menjadi begitu rumit. Semua menjadi berantakan bersama dengan hidupnya ikut berantakan, sebuah peristiwa yang mengubah...