21. Water

778 74 15
                                    

Don't be afraid to do something just because you're scared of what people are going to say about you. People will judge you no matter what.

*****

Di atas gym ball lily menggerakkan badannya memutar dengan pelan sembari melihat taman belakang yang luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di atas gym ball lily menggerakkan badannya memutar dengan pelan sembari melihat taman belakang yang luas. Ya, sudah satu minggu ini dirinya kembali ke amerika bersama james setelah hari itu.

Secara tiba-tiba sesaat tiba di san fransisco james mengajaknya menuju rumah baru mereka di silicon valley, rumah dengan dua lantai bergaya american modern yang dilengkapi dengan court basket dan taman yang luas mampu membuat lily terkesima saat melihat rumahnya.

Di dalamnya pun sudah lengkap semua membuat mereka tinggal menempatinya saja. Lingkungannya pun sangat aman karena ini wilayah dengan keamanan yang sangat tinggi dan juga sekeliling rumahnya pun dipenuhi dengan pohon dan pagar dari tanaman untuk menjaga privasi.

" enaknya ngapain ya ?" Pikirnya merasa sedikit bosan

Sebuah ide muncul di pikirannya membuat beranjak keluar dari kamar. Kakinya terus melangkah menuruni tangga sampai ke halaman belakang.

Matanya melihat lihat tanaman yang sudah ditanam dan dirapikan oleh tukang kebun. Tangannya mengambil selang yang ada di sela-sela tanaman kemudian menyirami bunga yang ada disana.

Diambilnya ponsel disaku dan memplay lagu dengan volume yang keras.

" tetangga rumahnya jauh-jauh gak mungkin denger "

Badannya bergoyang ke kanan dan kiri sesekali bergerak lincah. Lily menyirami semua bunga yang ada disana, dirinya gabut di rumah juga hanya pengurus rumah saja sedangkan james dia ada latihan sejak pagi tadi.

" la la la la" senandungnya

Suasana di musim semi memanglah menyenankan, tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Menjadikan halaman belakang menjadi lebih rimbun dengan tanaman.

" kalau barbequ an enak sih ini suasananya "

" Doorr "

Tiba-tiba saja ada yang menepuknya dari belakang, lily yang sedang memegang selang refleks mengarahkannya ke orang yang ada di belakangnya.

" ups, sorry " ucapnya

Terlihat james yang sekarang bajunya basah dengan kedua tangan di depan mencoba menghalau air.

Lily tertawa melihat keadaan james, siapa suruh orang lagi enak-enak sibuk siram tanaman malah di kagetin. Dirinya tertawa sampai harus memegangi perutnya yang sudah besar.

James mengambil selang dari tangannya dan menyiram balik lily

" oh my god " kagetnya

Jadi mereka sekarang saling siram satu sama lain, " tlekk ".

Suara penyiram tanaman berbunyi tanda aktif, sehingga menyirami seluruh taman seperti hujan.

Mereka berdua pun sekarang terdiam dan basah kuyub. Lily memandang ke atas merasakan air yang mengguyur tetes demi tetes, kemudian memejamkan matanya.

James memandangi wajah cantik lily yang tampak tersenyum cantik di bawah rintikan air. Dirinya mendekat lengannya merengkuh pinggang lily mendekat.

Jari jari tangannya menelusuri wajah istrinya, mata mereka saling berpandang satu sama lain.

" you are so beautifull " ucap james pelan membuat pipi lily tampak memerah.

Jarinya mengelus bibir ranum lily sesekali menekannya. James menyatukan dahi mereka, tanpa jeda mencium bibir lily.

Bibir itu mengecup pelan bibir kecil tanpa henti dibawah guyuran air dan semburat orange langit sore yang perlahan berganti gelap.

*****

" pijetin dong kakiku pegel "

Lily menaruh kakinya di atas kaki james yang sedang menonton nfl di ruang keluarga. Kepalanya bersandar pada pundak james yang lebar, keuntungan punya suami atlet ya bengini bisa diamanfaatkan.

Tak lupa tanganya sekarang tengah memegang jajan yang dimakannya tanpa henti. Entahlah mood makannya semakin lama semakin meningkat saja, untung tidak mengidam masakan indo yang susah di dapet disini.

Sedangkan james tanganya sibuk dengan memijat kaki istrinya itu dan matanya tetap fokus melihat depan ke tv. Lily tidak begitu familiar dengan olahraga ini, wajar saja di indonesia masih jarang palingan kalau ada ya cuma di kota besar aja.

Kalau disini malah bisa dibilamg hampir sama dengan nba popularitasnya, bahkan semua olahraga di amerika seperti entertaint.

Lily tidak mengerti cara permainannya, tiba-tiba ada dance terus touchdown apalah haduh pusing liatnya. James sesekali gemas melihatnya dengan berteriak kadang muncul juga umpatan dari mulutnya.

" aku gak ngerti cara main itu kek mana " lily menggaruk garuk kepalanya bingung

James menoleh, " nanti deh aku ajak kamu liat sendiri ke stadion. Nanti disana aku jelasin sambil liat langsung "

"Heh, jadwal kamu kan lagi padet "

"Gampang itu mah, kan seminggu cuma 2 sampe 3 kali main itungannya. Masih ada waktu lah liat, ada beberapa tim yang markasnya deket sini juga" jawabnya dengan tangan yang masih memijat kaki lily

" terserah kamu lah "

Lily melanjutkan acara makannya, namun sesekali meringis merasakan pergerakan di perutnya. Bapaknya lagi semangat anaknya malah ikut-ikut an semangat juga.

Ditarik tangan james untuk mengelus perut besarnya dengan dirinya kini bersandar di dada suaminya. James merasakan tendangan - tendangan calon anak mereka, dibukanya atasan yang menutupi perut lily.

Terlihat perutnya bergerak ke kanan an dan ke kiri, rasanya dia gemas sendiri tidak sabar menunggu lahir.

"Kamu cepet lahir dong, biar ada temen main basket papa"

Lily mengplak kepala james, " tunggu lah, jangan sekarang ngawur"

James menciumi seluruh perut istrinya ini dan menelungkupkan kepalanya di atas perut dengan tangan melingkari pinggang lily dengan tangan lily mengelus kepala james.

******

Mohon maaf kalau buat kalian harus nunggu lama

Jangan lupa vote, komen, and share ya biar aku up lagi chapter selanjutnya

ENSEMBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang