22. I Love You

602 74 15
                                    


"Your greatest adventure has just begun. Welcome to the world of parenthood, where every moment is filled with love and wonder."

"Aku tidak suka tampilannya di sana" kata Lily, dengan tangan di atas perut buncitnya memperhatikan James yang menggantungkan lukisan itu di kamar calon anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tidak suka tampilannya di sana" kata Lily, dengan tangan di atas perut buncitnya memperhatikan James yang menggantungkan lukisan itu di kamar calon anaknya.

Mereka menantikan kelahiran anak mereka tanpa tahu jenis kelaminnya sampai sekarang. Menurut mereka biarlah itu tetap menjadi rahasia sampai ia lahir, karena itu nuansa kamar ini netral dengan perpaduan cream dan putih.

Orangtua James berkata bahwa anaknya menggunakan nama ayahnya dengan gabungan namanya. Dengan makna bahwa mereka saling melengkapi satu sama lain sampai akhir.

Sekarang ini memasuki tengah musim yang akan membuat James lebih sibuk dengan playoff dan sering meninggalkan rumah. Maka dari itulah James menyuruh adiknya untuk menemani Lily dan mendatangkan beberapa art dan petugas keamanan.

Dirinya takut jika nanti James tidak bisa hadir saat dirinya melahirkan dengan prediksi dari dokter bahwa minggu-minggu dekat ini merupakan jadwal melahirkan. Lily bersikeras bahwa jika tidak ada James masih ada keluarga yang lain.

"Gimana?"

"Lebih baik" mereka melihat sekeliling kamar. "Aku senang bisa membuat tempat yang nyaman untuknya dan mungkin sampai dia besar nanti"

"Ya, menurutmu seolah dia tidak akan tidur dengan kita, di tempat tidur bayi di kamar"

"Maaf karena buat rencana masa depan dulu"

James tertawa dengan senyumannya yang manis

"Adikku sedang dalam perjalanan sekarang" James berkata sambil melihat ponselnya

"Okelah, kamarnya juga sudah siap"

Akhir-akhir ini suasana hari Lily sedang buruk, punggung dan kakinya sakit, membawa calon anak mereka sama sekali tidak mudah. Dirinya mengalami rasa lelah dan menangis terkadang dan susah tidur. Ketika dirinya pergi tidur terasa sulit saat sendirian tanpa adanya James.

Namun hal yang paling menyulitkan dirinya tidak bisa mengikat tali sepatunya

"Ya, tapi jangan keluar tanpa se izin ku" mata James menatap Lily

"Tapi lebih baik kamu gak keluar, lihat kakimu bengkak kek gitu" tanganya membelai rambutnya

"Tidak ada yang pernah bilang trimester akhir mudah" dia mendengus

"Kamu keliatan capek, ayo duduk" James menuntun Lily untuk duduk di sofa yang ada di dalam kamar

"Selamat pagi dunia"

Sebuah suara perempuan terdengar bersamaan dengan suara langkah kaki. Terlihat chloe tengah berjalan dengan membawa koper di tangannya.

*****

ENSEMBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang