Pagi menelisik membangkitkan semangat untuk menjalankan aktivitas di pagi hari, sama hal nya dengan (Name) yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Tangannya bergerak, mengambil tas dan ponselnya kemudian berlari keluar menuruni tangga menuju ruang makan.
"Selama pagi, Nona."
"Selamat pagi, Bibi Aden."
Suaranya cukup parau karena belum meneguk segelas air sejak bangun tadi, tak berlama-lama sampailah ia di ruang makan, sudah banyak makanan kelas tinggi yang disiapkan oleh koki khusus kelas atas milik keluarga Kambe.
Bukannya duduk di kursi yang telah disediakan, si gadis malah meminum segelas susu yang sudah disiapkan kemudian mencomot dua buah Pisang, dan langsung pergi menuju halaman rumah, dimana sang supir sudah menunggunya.
"(NAME), APARTEMEN MU SUDAH ANE-SAN BELIKAN, SEPULANG SEKOLAH NANTI KAU HANYA PERLU PERGI KESANA SAJA !!"
Teriakan nyaring itu terdengar jelas di telinga gadis cantik yang akan memasuki mobil tadi, membuka kaca mobil si gadis mengeluarkan tangannya yang mengacungkan jari jempol tanda mengerti.
Di telinga kanannya terdapat anting hitam yang terhubung dengan perangkat lunak milik keluarga. HEUSC namanya, kau hanya perlu mengatakan apa saja yang kau inginkan semua akan terpenuhi oleh perangkat lunak tersebut.
"HEUSC sambungkan dengan Ane-sama." Ucapnya sembari mengupas kulit pisang.
"Baik, sudah disambungkan Nona."
"Ane-sama, terimakasih aku akan kesana langsung nanti."
"Iyaa, hati-hati dijalan ya, ingat kau harus mengunjungi mansion kalau kesepian."
"Beres."
Sambungan di matikan oleh sang gadis, perlahan dapat ia rasakan mobil yang ia naiki mulai berjalan. Menikmati indahnya jalanan panjang kawasan pribadi, (Name) masih tidak percaya kalau dia menjadi bagian dari keluarga Kambe. Meskipun keluarga angkat.
Karena dalam cerita aslinya, (Name) hanya dijelaskan menjadi salah satu keluarga kaya raya terbesar di jepang, ia tidak tau siapa keluarga itu, ternyata itu keluarga Kambe. Bau duitnya kerasa sampe ke ketek cuy.
Tidak terasa lima belas menit berlalu hanya dengan melihat jalanan panjang kawasan pribadi, sekarang mobilnya akan memasuki jalan raya menuju kearah sekolah. Dua buah Pisang yang ia bawa tadi sudah habis. Mood nya langsung naik karena hal itu.
Mobil berhenti tepat pada saat lampu lalu lintas berubah jadi merah, didalam jam digital mobil menunjukkan pukul enam lebih tigapuluh enam menit. Angka favoritnya muncul di sana membuat mood nya semakin naik. Senyuman cerah dan manis terpatri di wajahnya. Membuat sang supir diam-diam ikut mengulas senyum juga.
Sudah lebih dari tiga puluh tahun ia bekerja di keluarga Kambe, dan baru kali ini ia melihat senyuman indah dari gadis yang di bawa ke mansion Kambe tiga belas tahun yang lalu. Saat itu gadis ini hanya bisa memandang kosong tidak bergairah akan kehidupan. Sekarang untuk pertama kalinya ia seperti gadis remaja pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA MIMPI?! YANG BENAR SAJA?! • Blue Lock x Reader
RandomAU VERSION‼️ Kesedot masuk kedalam buku novel misterius?! Yang bener aja anjir!! Udah mana jadi tokoh yang sering di bully lagi, ngga bisa!! Ini bukan sifat gue banget, pokoknya gue harus narik diri dari kumpulan bangsat itu, titik! . . . "Bacot! Gu...