AU VERSION‼️
Kesedot masuk kedalam buku novel misterius?! Yang bener aja anjir!! Udah mana jadi tokoh yang sering di bully lagi, ngga bisa!! Ini bukan sifat gue banget, pokoknya gue harus narik diri dari kumpulan bangsat itu, titik!
.
.
.
"Bacot! Gu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback one year ago
𝆺𝅥 𝆺𝅥 𝆺𝅥
Tokyo, ** April ****
Bulan penerimaan siswa baru di jepang, entah sudah menjadi tradisi atau apapun ditiap bulan ini pasti akan terjadi penambahan angkatan baru disetiap genersi sekolah.
Tak ayal banyak yang menantikan masa-masa SMA, yang konon katanya mampu menumbuhkan cerita roman picisan yang begitu indah.
Dan dihari ini pula, seorang gadis cantik bersurai putih salju berjalan memasuki area sekolah barunya, tubuhnya masih terbalut seragam sekolah menengah pertama, kakinya melangkah menuju aula untuk penyambutan.
Sudah cukup ramai, kaki nya melangkah menyusuri barisan kursi yang ada, mencari namanya, ternyata ia ditempatkan di kursi paling depan dekat panggung.
Mendudukkan tubuhnya disana, tangannya bergerak mengambil ponselnya hanya sekedar membaca buku novel online, iris ruby berkilauan itu bergerak-gerak membaca tiap untaian kalimat yang tersusun rapih di novel tersebut.
15 menit berlalu, kepalanya ia tengokkan ke kanan, sudah lumayan ramai karena memang sudah waktunya untuk pembukaan acara, terlihat juga di samping panggung para OSIS mulai berbaris hendak menjalankan tugas mereka.
Suara dengungan microphone terdengar memekakkan gendang telinga membuat beberapa siswa-siswi yang ada menutup telinga dan mata mereka, berusaha menahan suara tidak mengenakan itu.
"Tes! Tes! Oke baik. Selamat pagi dan selamat datang di Blue Lock Schoolar anak-anakku, saya Jinpachi Ego selaku kesiswaan dan wakil kepala sekolah mengucapkan terimakasih karena sudah meminatkan keinginan kalian bersekolah disini. Tanpa berlama-lama mari kita bacakan susunan-susunan acaranya yaitu-"
(Name) mendengarkan dengan seksama meskipun wajahnya menatap datar tidak minat pria yang berdiri diatas panggung itu. Punggungnya ia sandarkan ke kursi dengan pipinya yang bertumpu pada tangan.
Bosan
Kata itulah yang terlintas di kepala nya, meskipun ia duduk di kursi elit, namun karena ia perempuan dan temannya pemuda surai lavender itu laki-laki keduanya harus terpaksa berpisah karena perbedaan gender.
Terlebih lagi ia tidak mengenal siapapun disini, ada beberapa karena orang tua mereka bekerja di bawah naungan perusahaan Ayahnya, hanya saja dirinya yang Notebane nya keluarga angkat belum berani mempublikasikan bahwa dirinya juga bagian dari keluarga Kambe. Jadi hanya beberapa pihak saja yang tau. Bahkan sekolah pun disuruh untuk tutup mulut mengenai identitas aslinya hingga kini.
Terlalu lama berpikir, ia sampai tidak sadar bahwa acara sudah masuk dalam tahap pembacaan peringkat.
Satu persatu nama yang masuk kedalam 10 besar disebut, tak terlewatkan olehnya sedikitpun nama-nama yang memasuki indra pendengarannya.
