part 36

1.2K 63 17
                                    

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺
🌺
🌺
🌺
🌺
🌺
🌺
🌺
🌺

"Mas Arkan"

Brak
Brugh

Arisha berhasil mendorong tubuh suaminya. Sayang seribu sayang, Arisha tertabrak mobil truk. Ia terlempar sangat jauh, darah segar mulai keluar dari hidung dan kepala Arisha. Hijab Arisha sudah penuh dengan darah

"Sayang"

Arkan langsung memangku sang istri, dia terisak. Arkan semakin merasa bersalah pada diri. Dia melihat darah yang mengalir dari pangkal paha istrinya.

"Tolong tolong"

Para pengawal yang mengawal mereka, langsung menghampiri tuannya.

"Ma-s" ucap Arisha sambil menyentuh pipi suaminya

"Iya sayang ini mas. Kamu harus kuat ya demi mas"

"Sa-kit m-as"

"Bertahanlah"

"Ma-s Arka-na. A-ku sang-at men-cintai-mu, te-rima-kasih su-dah men-jadi sua-mi bu-at a-ku. Ma-af, se-la-ma ini ak-u bel-um bi-sa men-jadi is-tri yang ba-ik bu-at ma-s"

Arisha langsung tak sadarkan diri. Arkan langsung menggendong Arisha menuju mobilnya. Mobil itu melajut dengan kecepatan tinggi, para pengawal ikut dari belakang. Tak lupa juga para pengawal menelfon tuan besarnya, bahwa ada kabar buruk yang menimpa mereka.

Sesampainya di rumah sakit, Arisha langsung dibawa ke UGD. Arkan mundar mandir di depan ruangan itu, tidak peduli dengan baju yang penuh dengan darah istrinya itu. Tak lama orangtuanya datang, Arkan langsung memeluk kaki ibunya itu

"Mah, maaf. Hiks hiks, Arkan gagal menjaga Arisha. Gara-gara Arkan, Arisha tertabrak truk. Hiks hiks" Mama Lidya berjongkok dan langsung memeluk putranya

"Sabar sayang. Kita berdoa untuk keselamatan Arisha. Semoga Arisha baik-baik saja"

"Tapi mah, hiks hiks. Arkan takut, Dede bayinya gak selamat. Huwaaaa. Padahal padahal Arkan mau jujur sama Arisha mah, hiks hiks. Bahwa Arkan sudah mencintai dia, cuma Arkan gengsi aja hiks, hiks"

"Sttt, udah nak. Kamu ganti baju dulu ya, liat baju kamu banyak darah"

Tak lama dokter pun membuka pintu UGD, dia membuka maskernya

"Keluarga pasien "

"Kita dok"

"Pasien masih kritis. Pasien akan melakukan tindakan operasi, Karna di kepalanya terdapat gumpalan darah dan"

"Dan apa dok?"

"Dan ada tumor di kepala pasien"

Yap, beberapa bulan kebelakang Arisha menyembunyikan penyakit yang mematikan itu. Dia tidak mau semuanya khawatir dengan keadaan dia

Mas Arkana (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang