Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸
🌸
Part 40
Di sisi lain, Arkan dan Dika baru saja sampai di mansion. Mereka berdua langsung merebahkan diri di sofa. Tak lama maid datang membawa sarapan untuk mereka berdua.
"Mbok, tolong panggilkan Arisha" titah Arkan
"Maaf tuan muda, dari tadi saya tidak melihat nyonya Arisha"
"Maid yang menjaga Arisha?"
"Sama tuan. Saya tidak melihatnya juga, permisi tuan"
"Pengawal, pengawal " Pengawal itu langsung menghampiri Arkan
"Cek cctv diseluruh ruangan" pengawal itu mengangguk
Pengawal itu pamit, tak lama Raina pun datang dengan membawa makanan ringan ditangannya
"Ada apa?" Tanya Raina
"Arisha gak ada"
"Ya bagus dong"
"Kamu yang ngusir?"
"Dianya yang pergi sendir kali"
"Kenapa kamu jadi berubah gini hah? Mana Raina yang dulu"
Pengawal itu datang dengan keringat dingin dan badannya bergetar
"Maaf tuan. Cctv tidak terkoneksi dari semalam"
"Atur posisi. Cari Arisha. Dalam waktu 5 jam tidak ada tanda-tanda, kalian semua akan saya pecat. Paham!"
"Paham tuan" pengawal itu keluar terbirit-birit
"CK, dasar menyusahkan. Sudah miskin,ma**dul lagi" celetuk Raina
"RAINA! Jaga ucapan kamu. Kamu itu lagi hamil, bagaimana kalau terjadi sesuatu sama bayi kamu hah" sentak Arkan
"Kenapa kamu selalu membela dia hah!" Bentak Raina
Dika sedari tadi hanya bungkam melihat perdebatan adik kakak itu. Dika menutup matanya sambil senderan di sofa.
"Tolong bimbingan dia. Kembalikan Raina yang dulu" lirih Reyhan
Sontak Dika langsung membuka matanya. Dia melirik ke arah kanan, ternyata sudah ada Reyhan sedang tersenyum padanya.
