part 7

1.6K 76 0
                                    

🌸🌸🌸

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸



Ternyata ini mimpi Arisha sampa terjatuh dari tempat tidur. terakhir Arisha sedang rebahan setelah bimbingan dan dari sana Arisha mimpi buruk. Pertanda apakah ini??
Arisha langsung pergi ke kamar mandi untuk siap-siap. Yaps, Arisha akan menjadi MC di acara tahunan pesantren dengan mengundang para ulama-ulama dan ustadz terkenal.

Kini Arisha sudah berada di aula beserta jajaran panitia. Dia membaca satu persatu para tamu spesial, diantaranya ada om-om yang dia bantu. Walaupun tidak kenal dengan nama aslinya, Arisha pernah mendengar dari ibu hamil itu yang manggil suaminya dengan 'mas Arkan'. Masih ingat kah siapa om itu??

"Oh, om yang waktu itu ternyata ustadz toh," gumam Arisha

***
Acara pun dimulai, Arisha sebagai MC menyambut kedatangan para tamu-tamu terhormat dan mempersilahkan duduk ditempatnya masing-masing yang sudah disediakan. Arisha mulai dari membaca bismillah dilanjut dengan salam dan sedikit prakata-prakata. Dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sambutan dari pemilik pesantren, tak lupa isi pemateri dari tamu tamu yang bersedia untuk ke depan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00, dimana ini pemateri yang terakhir dari ustadz Arkan. Arisha terus memperhatikan gerak gerik Arkan yang sangat tidak nyaman dan wajahnya pun sangat pucat.

Bugh

Arisha refleks berlari kedepan, dia langsung memeriksa denyut nadinya. Arisha langsung meminta tolong untuk mengangkat ustadz Arkan ke ndalem. Setibanya di ndalem Arisha memeriksa Arkan, yang ternyata dia hanya kecapean karena kurang istirahat.
Arisha langsung keluar dari kamar menuju ruang tengah yang ternyata sudah ada Zayn dan ayahnya. Arisha mengangguk lalu dia duduk sambil bersandar di sofa.

"Kenapa ustadz Arkan itu nak?" Tanya om Rahman
"Hanya kecapean saja om" jawab Arisha
"Ya sudah kamu istirahat saja. Om sudah menelfon keluarganya ustadz Arkan untuk segera menjemputnya" Arisha hanya mengangguk dan langsung pamit untuk istirahat.

Sesampainya di kamar Arisha memikirkan Arkan. Ntah kenapa dia memikirkan suami orang.

"Arghhh.... Kenapa suami orang lebih menggoda " Arisha bergumam sambil terkekeh

"Astagfirullah Arisha, inget dia punya orang lain. Ingat! Ada misi yang harus dipecahkan. Sebelum terjadinya pernikahan dengan Zayn Zayn itu. Arghhh"

Arisha pun langsung terlelap dalam sekejap. Yap, dia orangnya pelor wkwk.

***

Di tempat lain tepatnya di kamar Zayn, Zayn sedang memikirkan sesuatu. Yaps, dia sedang memikirkan bagaiman dia harus mengatakan yang sebenarnya pada keluarganya. Tapi di sisi lain dia juga sedikit tertarik dengan gadis ini alias Arisha, ntah dorongan dari mana dia tertarik pada Arisha, sedangkan sang istri dan anak sedang menunggu kepastian. Yaelah namanya juga cowok, tidak cukup dengan satu wanita. Bener tak? Wkwk

"Ya Rabb, saya harus bagaimana? Disisi lain saya sudah cinta dan sayang pasa istri hamba, disisi lain juga saya tidak bisa menentang keinginan keluarga saya. Berilah hamba petunjukmu ya Rabb"

Setelah berdoa, Zayn langsung merebahkan tubuhnya.

**
Singkat cerita, kini Arisha sudah berkemas dan akan berpamitan kepada seluruh warga pesantren karena penelitiannya sudah selesai. Sedang asyik-asyiknya berkemas alat-alat yang ia bawa, dia dikejutkan oleh istri kedua dari pak kiyai. Ternyata Zayn kecelakaan motor digerbang pesantren. Yap Ariha membawa alat-alat yang sangat lengkap, mulai dari infusan, jarum suntik, benang jahit, cairan-cairan tertentu dan lain sebagainya.

Arisha langsung masuk ke dalam kamar Zayn, tak lupa dengan alat-alat yang dia bawa. Arisha melihat Zayn tengah meringis, terlihat bahwa bagian betis Zayn sobek dengan luka yang cukup dalam.

"Saya izin memberikan lukany." Zayn hanya mengangguk

Arisha langsung menggunakan sarung tangan khusus dan membawa kapas serta caira pembersih luka atau bisa disebut alkohol. Zayn hanya meringis di saat kapas itu menyentuh kulitnya.

"Ini robekannya panjang dan lukanya dalam. Ini harus dijahit"
"Sakit tidak?" Arisha hanya terkekeh dengan pertanyaan Zayn yang polos
"Tidak. Kan nanti sebelum dijahit, disuntik bius dulu disekitar betis. Jadi tidak akan sakit." Zayn mengangguk lagi

Mula-mula Arisha menyuntikkan cairan itu, menunggu cairan itu bereaksi, Arisha membersihkan luka dibagian yang lainnya. Arisha langsung menjahit betis Zayn. Zayn terus memperhatikan cara kerja Arisha sudah sangat baik. Zayn bangga, diusia Arisha yang masih muda, dia seperti dokter yang sudah sangat profesional.

"Ekhem" Arisha berdehem untuk membayarkan lamunan Zayn
"Terimakasih" ucap Zayn

Arisha hanya mengangguk sambil membereskan kembali alat-alatnya. Arisha keluar dari kamar Zayn, dia akan menyimpan alat-alatnya dulu. Lalu tak lupa mencuci tangan dan kembali lagi ke kamar Zayn.

"Nanti sekitar 5 harian tolong ke klinik ya untuk melepas benang nya" Zayn hanya mengangguk

"Jadi perjodohan ini gimana? Tanya Arisha
"Saya tidak bisa menentang keinginan keluarga saya"
'Tolong jangan egois, Saya tau kamu mantan berandalan. Dan saya juga tau kamu sudah memiliki istri dan anak. Apakah anak itu hasil berandalan kamu?"
"Cukup! Dari mana kamu tau semuanya?"
"Dari santri. Apa hah mau ngelak kamu? Sudah jelas bahwa kamu sudah menghamili wanita lain tanpa ikatan pernikahan. Gak nyangka seorang cucu dari kiyai ternama ternyata memiliki masa lalu yang buruk."
"Jaga ucapan anda! Asal anda tahu, ya memang saya sudah melecehkan seseorang, tapi dia tidak langsung hamil. Malam itu saya langsung dinikhkan dan besoknya saya langsung ke Kairo". Hidung Zayn kembang kempis. Mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mendengarkan mereka berbicara

"Saya di Indonesia sudah 3 tahun setelah dari Kairo. Saya sudah memiliki anak berumur 2 tahun. Kurang sabar apa saya beberapa tahun memendap masalah ini sendirian. Mertua saya ingin anaknya menikah secara agama dan negara. Tapi apalah daya, saya belum bisa berani jujur dan ditambah lagi dengan perjodohan ini

"ZAYN!!!!"

Hayoo siapa?

Maaf ya masih acak-acakan. Ini cerita dibuat 2020an belum sempet direvisi full. Masih sedikit-sedikit, maklum masih sibuk hehe

Mas Arkana (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang