ARLEEN'24

3.6K 75 0
                                    

✨Happy Reading!✨
.
.
.
Warning typo bertebaran!


"Tau apa Arsen?" tanya Aileen kesal karena pertanyaan nya tidak dijawab.

Seto menghampiri Aileen lalu mengambil beberapa kantong plastik yang dibawa gadis itu, "Wih apaan nih Al?"

Aileen mendengus, "Makanan buat kalian,"

Didit mengambil alih kresek itu, "Asik makan-makan,"

"Gue juga mau woy!"

Vino menyusul Didit yang sudah berjalan ke dapur.

"Ini juga ada makanan!" Tasya meletakkan beberapa kresek ke atas meja.

"Tumben," ujar Bisma lalu membawa kresek itu ke dapur.

Tasya berdecak, "Bukannya bilang makasih malah maen ambil,"

Dinda mendudukkan dirinya, "Ribut mulu lo!"

"Udah kalian nginep sini aja semalem, udah jam segini juga," ujar Varo.

Bella mengernyit, "Emang ada kamar?"

"Markas Scorpio mah gaada kurang nya, kamar mah banyak!" jawab Seto.

"Kamar kosong banyak," imbuh Gavin.

"Ayok ke kamar," ajak Aileen kepada temannya, namun Arsen menahannya.

"Mau kemana?" tanya Arsen.

"Tidur," jawab Aileen singkat.

"Sama aku!"

Aileen mengernyit, "Aku sama mereka Ar," jelasnya.

"Sama aku!" tegas Arsen.

"Bucin amat lo bos!" celetuk Seto.

Gavin menatap mereka jengah, "Puyeng gue, mending makan," ujar nya lalu berjalan ke arah dapur.

"Kamu bau rokok, aku gamau!" ujar Aileen.

Arsen menghembuskan nafasnya lelah, "Aku mandi dulu!"

Arsen langsung pergi meninggalkan ruang utama untuk ke kamarnya. Sebenarnya Arsen malas untuk mandi lagi, namun agar Aileen nyaman bersamanya maka akan ia lakukan.

"Udah ayok!" ajak Aileen.

Tasya mengernyit, "Kak Arsen gimana?" tanya nya.

"Biarin," balas Aileen santai.

Seto berdecak, "Ntar ngamuk Al!"

"Kan ada Bang Varo!"

Ucapan Aileen membuat Varo memutar kedua bola matanya malas. Aileen ini memang keras kepala, dan pada akhirnya ia lah yang harus jadi tumbalnya.

"Udah sana!" usir Varo jengah.

Aileen mencibik kesal, ia lalu pergi diikuti ketiga sahabatnya. Aileen tidak menghiraukan Arsen, kalaupun Arsen marah ia tidak masalah. Itu sudah biasa bagi Aileen.

◐.̃◐

"Bangun Tasya!" Bella menarik selimut yang dipakai Tasya.

Tasya menyenderkan tubuhnya dikepala ranjang, "Iya ini bangun,"

"Mandi, abis itu nyusul ke dapur!" ujar Dinda dan diangguki Tasya.

Sedangkan Aileen memilih untuk ke kamarnya Arsen, ia membuka pintu dan disuguhkan Arsen yang masih bergelung dengan selimut tebalnya.

Sedangkan Aileen memilih untuk ke kamarnya Arsen, ia membuka pintu dan disuguhkan Arsen yang masih bergelung dengan selimut tebalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARLEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang