ARLEEN'30

3.6K 73 0
                                    

✨Happy Reading!✨
.
.
.
Warning typo bertebaran!

"Jangan berani sembunyiin apapun dari aku Al!" tegas Arsen lalu pergi meninggalkan Aileen yang sedang memakan makanannya.

Bukannya takut Aileen malah mengejek Arsen dengan menirukan gaya bicaranya.

"Kumat sifat possesifnya!"

Setelah selesai dengan urusan perutnya dan mencuci peralatan yang ia gunakan, Aileen kini menyusul Arsen yang berada di halaman belakang villa.

Suasana di belakang villa sangat ramai dengan anggota Scorpio dan teman-teman Aileen. Aileen mengernyit saat melihat beberapa perempuan yang tidak Aileen kenal. Aileen juga melihat Arsen yang membantu mengangkat meja dengan rokok yang Arsen apit di bibirnya.

"Udah semua?" tanya Varo kepada Arsen saat ia selesai memindahkan barang.

Arsen menghembuskan asap rokoknya, "Tinggal beli bahan,"

"Gue aja Ar, sama ciwi-ciwi!" jawab Seto.

Bisma datang dan menggeplak kepada Seto, "Lo mah mau modus!" cibirnya.

"Gue, Seto, Tasya, sama Bella cuss!" lanjut Bisma merangkul pundak Seto.

Arsen mendudukkan dirinya di sofa, diikuti Varo yang mulai menghirup vape miliknya. Mereka memantau keadaan dimana anggota Scorpio bersenang-senang saat ini.

"Gimana markas?" tanya Varo.

Arsen menyalakan rokok kedua nya, "Aman, Ryan bisa handle!" jawabnya.

"Ar, gue sama Gavin pergi bentar. Mau ngecek tempat buat besok!" ujar Vino.

Arsen mengangguk, "Kabarin gue, itu tempat punya gue jadi gaperlu ada transaksi!" jelas Arsen.

"Iye tau, orang kaya mah bebas!" balas Vino lalu pergi bersama Gavin yang sudah menunggunya di mobil.

Aileen yang sedari tadi fokus melihat Arsen sekarang melihat Tasya dan Bella akan pergi, ia langsung menghampiri mereka.

"Mau kemana?" tanya Aileen.

"Mau belanja bahan buat nanti, mau ikut?" tanya Bella yang dijawab gelengan oleh Aileen.

"Hati-hati!' ujar Aileen lalu pergi menghampiri Arsen yang masih setia merokok.

Arsen yang melihat kedatangan Aileen langsung mematikan rokok miliknya.

"Kenapa?"

Aileen tidak menjawab pertanyaan Arsen, ia langsung duduk diantara Arsen dan Varo.

Aileen menyandarkan kepalanya pada bahu Varo, "Kenapa Al?" tanya Varo saat adiknya terlihat lesu.

"Ck sini!" Arsen langsung menarik tubuh Aileen dan memeluknya erat.

Aileen memberontak, "Lepasinn! Kamu bau rokok!" kesalnya.

Arsen melepaskan pelukannya, ia menatap Aileen sebal dan menatap Varo yang menertawakannya.

"Yaudah aku mandi bentar!" ujarnya, padahal terlihat jelas jika rambut Arsen masih basah yang berarti cowok itu baru saja mandi dan ini demi Aileen dia ingin mandi lagi? Varo hanya bisa menggelengkan kepalanya heran.

Saat Arsen akan pergi, tiba-tiba Aileen memeluknya seolah tidak membiarkan Arsen meninggalkannya.

"Kenapa?" tanya Arsen sambil mengelus kepala Aileen.

"Gue kesana bentar!" Varo lalu pergi menemui Didit yang memanggilnya.

"Kenapa sayang?"

Arsen terus bertanya saat Aileen tidak menjawab pertanyaannya.

ARLEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang