ARLEEN'26

3.7K 62 0
                                    

✨Happy Reading✨
.
.
.
Warning typo bertebaran!!

"Dari semalem notif hp lo bunyi terus Al," ujar Dinda kepada Aileen yang nampak cuek dan dengan santai menyantap sarapannya.

Sekarang ini mereka masih di kediaman Bertin dan sedang sarapan bersama. Aileen tahu jika dari semalam Arsen selalu menghubunginya namun tidak Aileen respon.

"Dari semalem Kak Bisma juga bilang kalau Kak Arsen ngamuk mulu Al," imbuh Tasya.

Dinda menatap Tasya curiga, "Lo chatan mulu ama Kak Bisma?"

Tasya terdiam, "E-enggak, ini juga karna nanyain Aileen," elaknya.

Bella menatap teman-temannya malas, ia lalu menatap Aileen, "Mending lo maafin aja Al, toh kak Arsen juga gatau kalau bakal dipeluk ama tuh jalang,"

Dinda mengangguk membenarkan, "Katanya kita mau liburan bareng Scorpio Al, masa gajadi sih,"

"Kita aja yang liburan, gausah ngajak mereka," balas Aileen simple.

Dinda mendengus, "Ga seru dong Al kalau gitu!"

Tasya menonyor kening Dinda pelan, "Lo mau modus ama kak Didit kan, ngaku ga lo!"

Ucapan Tasya membuat Dinda cengengesan, ia menatap Aileen melas berharap temannya itu berubah pikiran.

Aileen mendengus, "Iya besok jadi liburan bareng Scorpio, tapi sekarang kita seneng-seneng dulu aja,"

Jawaban Aileen membuat Dinda memekik senang, sedangkan yang lain hanya bisa menatap Dinda malas.

"Eh liat deh ini," Tasya menunjukkan sebuah video Siska yang merupakan kakak kelas mereka sedang party di salah satu club di Jakarta.

"Terus kenapa? Mau kesana?" tanya Dinda yang dijawab gidikan bahu oleh Tasya.

"Jangan gila deh, Aileen aja belum baikan sama kak Arsen. Kalau dia tau kita kesana bisa nambah masalah yang ada," jelas Bella.

"Nanti malem kita party!"

Ucapan Aileen membuat Bella mencubit lengan temannya itu, "Apaan sih Bel!" ringis Aileen kesal.

"Apaan apaan, nanti kalau Kak Arsen ngamuk kita juga kena Al!" kesal Bella.

Bibir Aileen mengerucut sebal, "Itu biar jadi urusan gue, males gue sama dia!"

"Ya gitu kalau lagi marahan, kalau pas baikan ya nemplok mulu," sindir Tasya.

"Udah habisin sarapannya, abis ini kita shopping buat nanti malem. Gue males ambil baju ke rumah soalnya,"

Ucapan Dinda di setujui oleh Aileen dan juga Tasya, sedangkan Bella hanya menatap mereka jengah.

◐.̃◐

Sedari tadi keenam anggota inti Scorpio hanya bisa menatap ketua mereka yang menelpon Nicolas dengan marah-marah tidak jelas. Mereka memilih diam daripada mereka yang kena semprot.

"Gue bos lo, bukan Aileen. Gue mau ketemu dia bangsat!" itu kalimat terakhir sebelum Arsen mematikan telponnya dan melemparnya ke sofa.

"Buset dah main lempar aja!" ringis Didit kala melihat kelakuan ketua nya itu.

Varo menghela nafasnya, "Percuma lo nyuruh Nicolas, dia bakal tetep berpihak sama Aileen,"

"Lagian Nicolas juga udah bilang kan kalau Aileen lagi di mall bareng temen-temennya, biarin dulu Ar," jelas Vino.

Seto mengangguk membenarkan, "Iya tuh, lagian lo yang salah bos,"

Arsen hanya bisa diam ketika teman-temannya berbicara, ia memejamkan kedua matanya lelah. Dari semalam ia tidak bisa tidur karena memikirkan Aileen, jujur Arsen merasa bersalah kepada gadisnya. Harusnya ia tidak membentak Aileen, ia tahu Aileen tidak suka dibentak tapi disisi lain ia juga kelepasan.

ARLEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang