BAB 55

798 112 16
                                    

Pria itu mengeluarkan banyak keringat dingin. Beberapa kali urat di dahinya muncul membuat wajahnya lebih mengerikan. Naruto turun dari mobil dan melangkah menuju perusahaan.

Naruto membuka paksa pintu kerjanya dan mendapati Kakashi berdiri di depan komputer. Melihat pria yang sudah di sisinya hampir dua dekade, emosinya semakin jelas dan tidak bisa ditahan. Kepalanya sakit, tetapi dia tidak bisa berhenti.

Kakashi tidak terkejut melihat penampilan Naruto. Dia tidak berani mengambil napas terlalu banyak. “Tuan,”

Sebelum Kakashi sempat menghindar, Naruto mengepalkan tangannya dan melemparkan ponsel ke arahnya.

“Kakashi, informasi macam apa yang kaukirimkan padaku?” Suaranya sama menyeramkannya dengan penampilannya, dan Kakashi masih bisa menangkap gemetar di ucapannya.

Pembuluh darah di matanya terlihat menakutkan. Dia menuntut penjelasan Kakashi.

Baru saja dia menerima pesan mengenai penyelidikan Liam yang Naruto perintahkan kepada Kakashi.

Pesan yang dia terima...

Bahkan memikirkannya membuat kepalanya hampir pecah dan tidak sabar. “Tidak ada penjelasan?!”

Kakashi terdiam sebelum berkata. “Tuan, semuanya ada di sini.”

Naruto mengambil laporan di tangan Kakashi dengan kasar dan membacanya dengan cermat. Semakin jauh dia membaca, semakin sakit dan buram pandangannya. Dia hampir tidak bisa menahan bobot tubuhnya.

Kakashi dengan sigap menahan Naruto agar tidak jatuh. “Anda baik-baik saja?”

Saat ini tubuhnya sangat sensitif, dia segera menghindar dan menatap Kakashi dengan marah. “Orang mana yang berani mengarang laporan sialan ini?!”

Dia tahu bahwa beberapa bulan yang lalu ‘dirinya’ yang lain sempat muncul. Malam itu adalah ulang tahunnya dan dia memiliki banyak masalah dalam satu malam. Namun, tidak ada yang aneh hari besoknya. Dia bekerja seperti biasa. Tidak ada laporan dari polisi karena dia membuat kekacauan. Tidak ada juga bekas luka. Dia berpikir bahwa dirinya yang lain tidak menimbulkan masalah yang berarti sehingga dia tidak segera melakukan penyelidikan.

Siapa yang bisa membayangkan bahwa malam itu akan menyebabkan kekacauan di masa depan?

Bagaimana bisa wanita itu terlibat?

Laporan di tangannya rusak karena dia meremasnya erat. “Kakashi, kau tahu dengan baik jika kau keliru dengan laporan ini.”

Ya. Kakashi sangat tahu akibatnya. Dia mendapatkan dokumen dan USB kemarin. Dia hanya berani memberitahu tuannya setelah menjamin kredibilitasnya.

Matanya memiliki sorot yang luyu. “Ada juga rekaman video yang saya terima.” Kakashi mengeluarkan USB dari sakunya dan menyimpannya di atas meja.

Naruto menutup matanya. “Tinggalkan aku sendiri.”

Kakashi tidak mengucapkan apa-apa dan pergi dari ruangan.

Naruto menyalakan komputer dan menyambungkan USB Drive itu. Ada beberapa folder yang diberi nama menurut tanggal.

10 Oktober, malam ulang tahunnya.

Naruto menatap lama monitor. Jika.. jika itu benar bahwa wanita itu tahu sesuatu.

Apa yang harus dia lakukan?

Tapi, mungkin itu kesalahan? Beberapa orang mengatakan bahwa setiap orang memiliki tujuh orang yang mirip dengannya di dunia ini. Bisa jadi itu hanyalah wanita yang mirip dengannya.

Namun, keyakinan itu hilang ketika video mulai diputar. Video diambil dari CCTV yang terpasang di salah satu halaman rumah. Bukankah dia baru saja pergi dari daerah itu?

BLACK LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang