8. Earl Gilbert

1.4K 168 27
                                    

"P-pasukan perang Roxana? Bagaimana ini? Jika mereka mengenal ku maka habislah, Mark akan mengetahui identitas asliku." batin Haechan.



♘♘♘



Haechan hanya bisa terdiam mematung di posisinya. Kehadiran seorang Prajurit Roxana sukses membuat tubuhnya membeku. Otak cerdasnya seketika tak dapat berpikir dengan jernis. Ini adalah keadaan paling gawat yang pernah ia alami. Jika seperti ini, maka Mark akan membunuhnya jika tau bahwa ia berasal dari Roxana.

"Bukankah kau Silver Wings? Dan Kau! Bukankah kau Dokter Devalda?!" ucap Prajurit itu terkejut.

Prajurit itu adalah salah satu Prajurit yang pernah Haechan tangani. Tentu saja ia mengenal dirinya! Lalu bagaimana ini? Apa ia harus kembali atau melanjutkan rencananya untuk menghentikan Mark pergi ke medan perang?


"Semuanya! Aku menemukan Tuan Devalda!!" teriak Prajurit itu sambil memanggil teman-temannya.


"Tuan Devalda?!" balas seorang Prajurit dari kejauhan.

"Benar! Ia ditangkap oleh Silver Wings!" Lanjutnya membuat Mark segera menarik tali kekangnya hingga kuda putih milikinya melaju dengan cepat.

"Dia kabur membawa Tuan Devalda! Jangan lari kau!" teriak Prajurit itu lalu mengejar mereka.

Haechan sudah panas dingin sendiri. Jika mereka tertangkap, maka Mark akan dalam bahaya. Tubuhnya tak memungkinkan untuk bertarung dan tentu saja ia kalah jumlah! Terlihat lima orang Prajurit mengejar mereka dengan kudanya masing-masing tepat di belakang mereka sejauh 10 meter.

Namun, jika ia tak kembali, maka apa yang akan terjadi? Apa Haechan lebih memilih ikut bersama musuh daripada Kerajaan sendiri? Tapi, ada beberapa hal yang membuat Haechan tetap ingin di samping Mark. Selain karena tubuhnya yang lemah, rencana untung menghentikan Mark pergi ke medan perang masih harus berlanjut selama sebulan kedepan. Belum lagi ada kesalahan pahaman tentang asal usul perang, yaitu kabar meninggalnya Ratu Roxana berbeda dengan yang ia dengar di Hesperos. Pasti ada yang tak beres dengan semua itu, membuat Haechan ingin sedikit lebih lama bersama dengan Mark untuk mengungkapkan kebenarannya.

"Hei! Jangan kabur!!" teriak seorang Prajurit membuat Mark berdecih pelan.

"Kalau begitu aku harus menggunakannya." ucap Mark membuat Haechan mengernyitkan dahinya.

"Menggunakan apa?" tanyanya yang tak dijawab oleh Marquis tersebut.

Mark dengan cepat memejamkan kedua matanya hingga dalam sepersekian detik suasana di sana berubah menjadi jalanan di Kota Golden Stone. Haechan yang melihat hal itu tentu saja terkejut bukan main. Bagaimana mungkin? Apa yang sebenarnya terjadi?



Ngingggg...



"Aakkhh!"



Mark tampak menahan sakit ketika menggunakan kekuatan memanipulasi ruang miliknya. Ia berencana memindahkan mereka ke Kota Golden Stone agar terhindar dari kejaran para Prajurit Roxana. Namun, karena tubuhnya yang lemah dan belum pulih sepenuhnya itu tentu membebani tubuhnya yang semakin terluka dari dalam.

"Mark! Apa yang terjadi?" tanya Haechan panik ketika suasana di sana berubah kembali menjadi suasana di hutan yang gelap gulita, pengaruh matahari telah tenggelam sepenuhnya.

Fermàta || Markhyuck (On)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang