Why
mwehehehhhh lanjutann
double up kok"Terima kasih telah menjadi orang yang paling luar biasa, Jean. Aku sungguh senang sekali dan begitu juga Arex." lontar Jena
Jeandral yang mendengar itu tidak menjawab terlebih dahulu dia malah menarik Jena lebih dekat dan memberi kecupan cepat di pipinya.
"Membuat kamu dan Arex bahagia ... membuat saya bahagia!"
Kata-kata yang di lontarkan Jeandral tadi membuat Jena tersenyum dan Jena langsung menyadari bahwa Jena sedang jatuh cinta dengan pria luar biasa ini.
Tak lama kemudian, mobil Jeandral tiba di depan rumah. Di pintu, Arex memberi Jena dan Jeandral senyum grogi.
"Apa hari ini kamu merasa senang, sayang?"
"Iyaa Bunda!" jawab Arex dengan begitu amat bahagia.
tak lama setelah itu Arex tampak ingin bicara sesuatu terhadap Jena.
"eumm bunda"
"Iya sayang,kenapa? apa kamu tidak merasa senang tadi?" tanya Jena terhadap putra nya itu.
Arex yang mendengar itu langsung menyanggah.
"Tidak,tidak, bukan itu, tadi itu sangat menyenangkan, Juna kan sudah bilang tadi,itu sangatttt amat menyenangkan bisa bermain seruu."
Jena yang mendengar itu langsung terkekeh dan Jeandral yang mendengar nya pun tersenyum gemas terhadap Arex.
"Syukur lah jika begitu,lalu kamu mau bilang apa putra kecilku." ucap Jena sambil mengelus rambut Arex yang halus ituu.
"Juna ingin mengatakan memang benar apa kata bunda, lelaki dewasa itu memang baik. Juna suka sama dia." jawab Arex yang sedari tadi ia pikirkan.
Jena dan Jeandral bertukar senyum. Hati Jena tidak pernah merasa sebahagia itu selama bertahun-tahun setelah kehilangan suami nya.
"Memang aku sangat baik,aku sudah membuktikan nya bukan? Bahwa pria dewasa ini bukan hanya sekedar tampan tapi juga baik." pede Jeandral dengan di iringi kekehan.
Arex yang mendengar nya langsung cemberut.
"Iya paman,kamu sangat baikk,tapi tetap saja masih tampanan aku."
Jena yang melihat interaksi mereka berdua pun terlihat tersenyum hangat.
∆ Jena POV :
"Aku harap semua ini tak terbatas, aku ingin anak ku terlihat ceria seperti sekarang, setelah ayah nya meninggal ,Juna jarang sekali terlihat seperti sekarang. Sayang, lihat lah anakmu dia sangat mirip denganmu, dia merindukan sosok seorang ayah ,mungkin sosok seorang ayah seperti mu tidak akan tergantikan Damar. Tetapi untuk sekarang mungkin itu teralih kan kepada Jeandral. Aku harap kamu juga bahagia di sana, aku merindukan mu damar. Sangat merindukan mu..."
Kata yang tersurat di dalam diri Jena, begitu lirih bercampur bahagia.
###############################
Sudah berminggu-minggu sejak perjalanan ke Pulau Petualangan. Aku dan Jeandral sekarang saling jatuh cinta satu sama lain.
Aku sedang berada di kamar ku ketika Juna berteriak dari lantai bawah.
"Bunda! Ayo! Jeandral sudah sampai!" Teriak Arex begitu terdengar terburu buru hahaha.
"Segera datang!" balas ku. Lucu sekali putra ku itu, mungkin sudah tak sabar untuk ber senang senang.
Ini akhir pekan dan Jeandral telah mengatur pelajaran menunggang kuda untuk Juna. Aku mulai bersiap-siap dengan penuh semangat.
Aku berganti dengan pakaian luar biasa dan tidak bisa tidak mengecek diri ku di cermin! Aku harus terlihat segar dan bahagia, masa harus lusuh ya kan? aku ingin tampil terbaik untuk anakku dan juga pacarku hahah sedikit malu untuk mengutarakan "pacarku"
Aku segera menuju ke ruang tamu yang sudah ada Juna dan Jeandral , Jena masuk ke ruang tamu sambil tersenyum.
"Siap, para penunggang kuda?" ujar Jeandral dengan mimik muka yang tampak semangat.
"SANGAT SIAP!" ku lihat Juna begitu sangat senang.
Jeandral mendatangi ku dan berbisik.
"Ayolah, apa kamu mencoba membunuh saya dengan penampilanmu?" bisik Jean.
Bisikan dari Jean mampu membuat wajah ku memerah dan aku memberinya senyum malu-malu.
"astaga,apa ini" pikir ku.
_______________
Setelah banyak waktu perjalanan menuju peternakan, tak lama aku sudah tiba di peternakan dan Jeandral membantu Arex menaiki kuda yang cantik, lalu duduk di belakangnya, bertindak sebagai pemandu."Sekarang, Juna ingin mencoba ini sendirian."
mendengar ucapan putraku,membuat aku sedikit terkejut.
"itu tidak aman Juna sayang, jangan sendiri ,biar di bimbing oleh Bunda."
Tetap Juna acuh saja,dia tidak mendengarkan dan menarik kendali kudanya, membuat kudanya maju ke depan sementara aku hanya bisa menepuk kening.
Saat Arex menunggang kuda, Jeandral menoleh ke arah ku.
"Jena ada sesuatu yang ingin saya beritahukan padamu..." potongnya.
"Saya tahu sepertinya terlalu cepat... tapi aku mencintamu"
Jujur saja di sana hatiku seperti mau meledak mendengar kata-katanya. Apa mencintai nya? astaga itu begitu indah untuk ku dengar.
"Jeandral! Aku juga mencintaimu!" entah kenapa aku berucap menjawabnya dari hatiku sendiri dengan tulus, Jean pun sebaliknya,aku melihat mata nya dan mendengar lantunan cinta nya yang tulus membuat hatiku menghangat.
Jeandral yang mendengar jawaban ku itu sangat senang,terlihat dari bagaimana Jeandral menarik ku ke dalam ciuman yang dalam,penuh cinta. Dalam ciuman ini dapat aku rasakan,saluran aliran cintanya yang sangat hangat.
Tetapi setalah 3 menit saat itu, ada teriakan keras dari belakang ku.
"YA TUHAN! JUNA!" aku panik.
To be continued......
Hai hai gue up double untuk hari ini,semoga kalian suka yah
Maaf banget udah lama gak update huhuuu,padahal kepikiran terus, bab sebelum nya itu tuh gue mau up nya udah lama tapi kayaknya kesalahan teknis deh, MAAF BANGET YAH
Dan makasih sangat bagi yang masih stay di sini,gue seneng bangettt...
Bye bye ,bertemu lagi di chap selanjutnya,di tunggu yah hahaha
love u - dari pacar jeno.
Senin, 16 Oktober 2023
12.55

KAMU SEDANG MEMBACA
A young mother?
Short StoryNingning feat Jeno or Jaemin [SLOW UPDATE] "Aku tau ini berat, tapi sungguh sampai akhir masa hidup ku saja aku tetap mencintaimu Ajena Laksamana. Aku akan terus memeluk mu istriku walau nanti aku tiada duluan!" - Damar Alander. "Kamu telah menjadik...