semogaaa sukaaaa yahh,maaf bila ada kata yang salah atau mungkin gak cocok dan gak nyambung.🙏🏻
______________________________________
"Apa kamu baik baik aja?" tanya Jena khawatir.
"Saya.. akan baik baik saja Jena, jangan khawatir." Jawabnya dan tersenyum dengan manis seperti biasa mata nya menyipit seperti bentuk bulan sabit lucu dan indah.
"Tapi, apa kamu baik baik saja?" dia bertanya balik terhadap ku.
"Iya, aku baik baik saja. Terimakasih telah menyelamatkan aku di sana." ucap Jena membalas senyuman Jeandral dengan lebar yang membuat pipi nya terlihat lucu. (Pasti udah kebayangkan gimana pipi Ningning Aespa,gemess)
"Saya tidak bisa membiarkan mu terluka." tanpa sadar ucapan Jeandral mampu membuat pipi Jena memerah seperti tomat matang 🍅
Jena dan Jeandral seketika terdiam, hening. Jena tidak bisa tidak merasa aman di hadapan Jeandral, sesuatu yang belum pernah Jena rasa kan selama bertahun-tahun.
Jena menatap Jeandral dengan sorot mata yang sulit di artikan, Jeandral yang menyadari Jena yang sedang menatap nya pun dia menatap balik Jena dengan tatapan penuh kelembutan (?)
Entah mengapa ini rasanya seperti terhipnotis. Seolah olah Jena dan Jeandral sehati, tak lama Jena dan Jeandral pun berciuman dengan sangat amat lembut,candu dan membuat kupu kupu perut Jena berterbangan.
Setelah apa yang terasa seperti keabadian yang membahagiakan, Jena dan Jeandral memutuskan ciuman mereka.
"Bodoh kau Jena, kau benar benar mencium Bos mu sendiri!" ucap Jena di dalam hati dengan perasaan gelisah.
Di satu sisi Jeandral tampak linglung sesaat, tapi tiba tiba mengerutkan kening.
"ehem! maaf kan saya jika saya membuatmu merasa tidak nyaman." lontar Jeandral.
"Tidak, kamu tidak.... aku memang ingin kamu mencium ku." setelah mengucapkan itu, Jena merutuki mulut nya yang mengucapkan hal tak beretika itu, 'benar benar bodoh.' pikir jena
Beda hal nya dengan Jeandral, mata Jeandral berbinar mendengar kata kata Jena namun tiba tiba Jena mendapat telpon dari Julia sang Ibunda.
Jena pun mengangkat telpon dari Julia.
"Jena?"
"Ya Bu?"
"Maaf, sayang ibu tidak bisa menjemput Arex dari sekolah. Punggung ibu kumat karna kecapean."
"Astaga Bu! Tolong segera ke Dokter sebelum bertambah parah. Aku akan mengurusnya jangan khawatir."
"Baiklah terimakasih nak, hati hati yah."
"Iya bu, seharusnya aku yang bilang terimakasih."
"Sampai jumpa."
Jena menutup telpon.
Dan beralih menatap Jeandral.
"Maaf, tapi aku harus menjemput anak ku dulu." ucap Jena sambil membungkuk kan badan nya.
"Oh, jangan minta maaf untuk itu. Bagaimana kalau saya mengantar nu ke sekolahnya?" ucap Jeandral menawarkan diri dengan tersenyum.
Jena terkejut dengan tawaran Jeandral barusan.
"Kamu sangat baik. Aku akan sangat menghargai itu." ucap Jena tersenyum hangat.
"Dengan senang hati!" ucap Jeandral.
Tak lama, mobil Jeandral sudah di perbaiki, dan Jeandral mengantar mu ke sekolah Arex.
Jena tiba terlambat. Arex menunggu di tepi jalan bersama seorang guru. Jena bergegas menghampiri nya ketika mobil sudah berhenti.
![](https://img.wattpad.com/cover/340502412-288-k814504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A young mother?
ContoNingning feat Jeno or Jaemin [SLOW UPDATE] "Aku tau ini berat, tapi sungguh sampai akhir masa hidup ku saja aku tetap mencintaimu Ajena Laksamana. Aku akan terus memeluk mu istriku walau nanti aku tiada duluan!" - Damar Alander. "Kamu telah menjadik...