expression.

44 9 2
                                        

semogaaa sukaaaa yahh,maaf bila ada kata yang salah atau mungkin gak cocok dan gak nyambung.🙏🏻

______________________________________

POV Jena

Segera, kita berdua tiba di konser dan Jeandral segera memasuki mode kerja. Kamu membantunya memastikan semuanya berjalan lancar.

"Pak! Pak! Ada masalah." ucap seseorang dari anggota kru yang berlari ke arah Jeandral.

"Kita kehabisan tempat duduk tetapi kerumunan di luar tidak mau tahu! Para penggemar berusaha memaksa masuk!" lanjutnya.

"Kita sudah mencapai kapasitas penuh! Kita harus menolaknya." lontar Jeandral terhadap kru.

"Mereka tidak mau dengar. Mereka mencoba mendobrak barikade dan memanjat tembok." ucap Kru dengan raut khawatir.

"Kita HARUS melakukan sesuatu dengan cepat sebelum situasinya memburuk." sela Jena.

"Ada ide, Jena? Kita benar benar butuh solusi sekarang." ucap Jeandral.

"Tunggu, aku pikir dulu.... eummm oh iya, kita punya layar raksasa ekstra, bukan?" timpal Jena.

"Ya. Kami selalu  menyimpan satu cadangan." jawab kru wanita itu.

"Kalau begitu, bawa ke luar gerbang, Sekarang!" lontar Jena ke Kru tersebut.

Setelah Jena mengatakan hal tersebut, para anggota kru dengan cepat beraksi memindahkan layar Tv raksasa ke luar. Jena membawa Jeandral dan bergegas ke konter suvenir.

POV Jena.

Setelah sampai, aku melihat Manager Suvenir berdiri terlihat sedang melihat lihat kerja anggota nya. Aku bergegas berjalan ke arahnya lalu bertanya.

"Apa kah ada kaos Zombie Doubles yang tidak terjual?" tanya ku terhadap Manager Suvenir.

"Beberapa kotak tersisa." jawab nya dengan singkat.

"Bagus! Berikan padaku pak manager." ucapku sembari tersenyum.

"Jena, apa yang kamu lakukan?" lontar Jeandral yang sejak tadi memperhatikan Jena.

"Menenangkan kerumunan tuanku."

Setelah menjawab pertanyaan Jeandral,aku bergegas ke gerbang dan memanjat ke atas tembok dengan segenggam kaos yang tidak terjual, lalu mulai bicara kepada orang banyak.

"BIARKAN KAMI MASUK!!!" teriak orang orang yang ada di kerumunan itu. Aku sedikit kaget sedikit karna terlalu keras mereka bersuara.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya kembali lalu aku pun berteriak.

"TEMAN TEMAN DAN SEMUA ORANG YANG DI SANA! TOLONG DENGARKAN AKU!" setelah aku teriak,mereka yang ada di kerumunan itu seketika diam dan melihat ke arah ku berdiri.

Akhirnya hening juga...

"Sayangnya, kami kehabisan kursi. Namun, kami telah menyiapkan pengalaman spesial untuk kalian!" sambung diriku.

Aku memberi isyarat kepada kru untuk menyalakan layar dan semua orang mendapat pandangan yang jelas ke panggung.

"Kalian semua dapat menikmati konser di sini! Sementara itu, kami memiliki beberapa suvenir gratis untuk yang beruntung."

A young mother? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang