A young mother?

heart attack?!

Alangkah baik nya jika mem follow akun author wkwk makasih ya!!

Semoga kalian suka sama Chap nya..

Happy reading....

.

.

Advanced....

"Karena kami menemukan sesuatu yang ... menarik tentang anda, nona." ucap Jonathan menyeringai

Jena mengkerut, apa maksudnya? apa yang terjadi? Wajah Jonathan dan Lauren terlihat kemenangan.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: :::::::::::

"Jonathan menyewa seorang penyelidik swasta yang memberitahu kami bahwa kau pernah menikah sebelumnya... dan memiliki anak tiri?" Ucap Lauren yang menyampaikan informasi dari orang penyelidik yang Jonathan suruh.

"Kalian... MEΜΑΤΑ-ΜΑΤAI aku?!"

"Ini konyol! Aku sudah tahu hal-hal itu. Kalian bisa saja bertanya padaku daripada melanggar privasi Ningning!" ujar Jeandral dengan kesal.

"Jean! Gadis ini tidak cocok un.tuk.mu." lontar Jonathan menekan kalimat akhirnya.

"BUKAN KAMU YANG MEMUTUSKAN ITU!" sentak Jean. Jean tidak habis pikir dengan tingkah laku kedua orang tua nya yang berlebihan seperti ini. Hey! Ini melanggar Privasi bukan? Jean tidak suka dengan hal seperti ini!

"Tapi, papah bisa memutuskan siapa yang mewarisi kekayaan papah dan bukan kamu jika kamu menikahinya Jean!" ancam Jonathan.

Untuk sesaat, setelah mendengar ancaman Jonathan terhadap Jeandral, Jena takut Jeandral akan meninggalkan nya. Sebaliknya, Jeandral memegang tangan Jena dengan erat. Apa Jena boleh egois?

"Aku mencintai Ajena dan tidak ada yang akan mengubahnya. Jika papah ingin mencabut hak waris-ku, biarlah. Aku gak peduli dengan harta waris papah, aku hanya akan mementingkan kebahagiaan ku jika papah dan mamah tidak menginginkan nya. Kami pergi."

"Astaga! Apa aku tidak salah dengar? Jean berani sekali mengatakan itu terhadap papah nya, apa yang di omongannya berdampak baik? Aku terkejut... Jean"  pikir Jena dalam hati sambil melirik Jeandral dengan khawatir.

Jean menoleh ke arah samping, yang dimana Jena berada di sisi nya. Jeandral memberi Jena tatapan penuh kasih, dia tersenyum lalu mereka berdua berbalik untuk pergi.

Tetapi, ada hembusan napas keras dari belakang dan Jena menoleh ke belakang.

Jena berbalik kaget melihat Lauren mencengkeram jantungnya dan jatuh ke lantai.

"Tidak! MAMAH!"

"LIHAT, JEANDRAL! Lihat lah dengan mata dan kepala jernih mu. Lihat apa yang dilakukan tunanganmu yang berharga ini!"

"Dia telah membunuh ibumu!"

.................. ....... .........
.................. ....... .........

POV Jena.

Saat Lauren pingsan, aku berlari untuk memeriksa denyut nadinya sementara Jeandral menonton, kaget.

"Syukurlah, denyut nadinya kuat."

Jonathan dengan kasar menarik tangan Lauren dari genggamanmu.

"JANGAN SENTUH ISTRIKU!" Sentak Jonathan dan menatap tajam ke arah Jena

Aku memelototi nada bicaranya, tapi aku tahu ada masalah yang lebih besar yang harus aku tangani terlebih dahulu.

"Kalau begini terus aku bahkan kita akan kehilangan waktu yang berharga! Aku harus bertindak CEPAT!" pikir nya keras.