sadness? happiness? [2]

34 5 0
                                    


"Aku pikir Juna harus kembali berkuda setelah dia lebih baik ... JIKA dia berjanji untuk beristirahat dan segera sembuh."

Advanced.... Semoga suka,kalau ada typo mohon di maafkan yah.❤️
Double up lagi nih

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: :::::::::::


"YA! Aku akan beristirahat." Juna terlihat sangat antusias.

Aku memutar bola mata ku tapi mengalah melihat senyum dan anggukan Jeandral yang ramah dan terlihat manis ,lihat matanya saja berubah melengkung.

"Bagus sekali! Arex, aku akan membawamu ke istal pribadiku di peternakanku." ajak Jean.

Mata Arex membelalak dan aku hanya bisa mengangkat alis.

"Istal Pribadi?" tanya ku dengan bingung.

Jeandral memberimu seringai malu.

"Ngg... ya... Orang tuaku menghadiahkannya kepadaku."

"Terima Kasih Atas Penawarannya,maaf jika selama ini aku merepotkan mu"

"Hei, apa pun untuk Juna akan aku lakukan, dan kamu tidak merepotkan ku sama sekali Jena." ujar Jeandral. Aku tersenyum

"Itu sangat keren! Ayo pergi ke sana sekarang!" astaga lihat lah anak ku ini sangat semangat sekali.

Aku ingin memotong nya sebelum Jeandral dapat menjawab.

"Nanti, Arex tampan. Saat ini, kamu harus pulang. Kamu butuh istirahat!" ucap Jeandral.

"Juna bakalan pulang... hanya jika Jeandral juga ikut." tawar Arex.

Aku melihat Jeandral dengan senyum terkejut.

"Aku ... yakin Jeandral tidak akan keberatan...?"

"Tidak sama sekali! Arex kita bahkan bisa bermain Geekcraft."

"HOREE! Kamu memang yang terbaik!" seru Arex dengan begitu semangat dan tersenyum lebar.

Arex keluar dari rumah sakit dan kami bertiga pulang.

.

.

.

"Apa kalian berdua lapar?" aku bertanya sesudah kita bertiga sampai di rumah.

"Iya... bisakah kita makan sesuatu yang ekstra, ekstra enak, bun?" tanya Arex kepada ku.

"Bagaimana dengan pizza ekstra, ekstra enak?" -jean

"YA! Aku membutuhkannya untuk menjadi lebih sehat." -Juna

Juna dan Jeandral memberi ku tatapan seperti anak anjing yang di minta untuk di manjakan dan hatimu meleleh. 'Ya Tuhan aku merasa sekarang aku memang mengurus dua anak bayii' ujarku di dalam hati sambil gemas sendiri melihat mereka berdua.

"Oke, baiklah! Yang mana yang harus kita pesan?"

"Bunda,bagaimana dengan four layers of cheese, itu terlihat enakk." - Juna

"Ayam parmesan!" - Jean

"Aha! Dua pilihan yang sangat bagus."

Aku akan memilih eummm Pizza Ayam Parmesan. [Ayam Parmesan Dipenuhi irisan renyah ayam berlapis parmesan & mozzarella] terlihat enak bukan ,jika memilih four layers keju rasanya tidak terlalu meriah menurutku hahah.

"Kedengarannya sangat enak. Apakah kamu mau itu, Juna?" -aku

"YA! Asalkan itu pizza!"

Saat pesanan tiba, kami semua makan. Segera, hanya tersisa satu potong. Aku dan Juna saling memandang.

"Juna menantang bunda adu panco untuk itu, bun. Siapa pun yang menang, mendapat potongan itu." tawar Juna dengan antusiasme nya.

"Oke siapa takut,bunda menerima tantangan kamu anak kecill tampan." kekeh ku.

Aku dan Juna meletakkan tangan di atas meja dan mulai adu panco sementara Jeandral yang sedari tadi menyimak interaksi ibu anak itu akhirnya Jean bertindak sebagai wasit.

"Aku .... akan .... menang!"

Aku berpura-pura kalah dan Jeandral serta Juna bersorak.

"AREX MENANG!" lihat lah suara Jeandral berdengung hahah.

Saat Juna mengunyah irisan terakhir, aku merasakan hatimu dipenuhi dengan kegembiraan. Anak ku sangat manis seperti Damar. Jujur saja setiap aku melihat Juna aku merasa melihat Damar ,aku merasa melihat sosok ayah nya tidak jauh dengannya. Bahagia selalu Juna aku akan selalu ada berada di samping mu,aku tidak akan meninggalkan mu.

.

.

.


Saat aku beres-beres, Jeandral dan Juna pergi ke kamar Juna untuk bermain Geekcraft dan dalam beberapa jam, Juna tertidur lelap.

Aku dan Jeandral sekarang berada di ruang tamu dan dia menoleh ke arahmu.

"Jena, aku ingin tahu apa aku boleh bermalam di sini. Aku tidak merasa ingin meninggalkanmu dan Juna sendirian."

Hatiku menghangat dengan tawaran itu.

"Itu... sangat manis, Tuan Jeandral. Tidak ada pria yang pernah begitu peduli pada kami."

Jean membelai pipi ku dengan lembut dan tersenyum.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku berjanji." janji Jeandral kepadaku.
'aku akan pegang janji mu Jean, jangan meninggalkan ku,kamu sudah berjanji aku tidak mau kejadian aku kehilangan Damar terulang kembali.'

Jean menatap mataku dan aku menyadari bahwa kami berdua hanya terpisah satu napas.

"Kamu luar biasa, Jena." entah mengapa ucapannya terlihat merayu.

Jeandral membungkuk dan aku bisa merasakan nafas hangatnya di kulit lembut leher ku. Seluruh tubuh ku menggigil dengan penantian.

Aku menarik Jeandral lebih dekat, dan dia mencium leher ku sementara aku mengeluarkan erangan lembut. Dia memberikan tanda kepemilikan nya di leher putih ku.

"Kamu... begitu sempurna harum tubuh mu strawberry membuat mu lezat, Jena."

Seolah berdasarkan insting, aku melengkungkan punggung, memberi Jeandral akses lebih besar ke kulit sensitif ku.

"Aku... tidak ingin kamu berhenti." ini sangat candu dan merangsangku. Permainan Jean membuat ku ingin lebih dan tidak ingin berhenti di sini.

"Aku tidak akan menghentikan nya, aku ingin lebih aku berjanji tidak akan menyakitkan mu."

"Tapi tidak di sini... ikutlah denganku ..." ajak Jena.

Aku membawa Jeandral ke kamar ku dan dia memeluk ku lebih erat.

"Aku ingin menjadikanmu milikku seutuhnya Jena." ucap Jean dengan suara serak nya.

"Aku sudah menjadi milikmu." -Jena

Bibir Jeandral jatuh ke bibir ku dan kami berdua jatuh ke tempat tidur. Malam berlalu dalam kabut gairah.

:_)#)*+_)2)1+#)$)2kdhwkwnqldj

____________________________________

To be continued......

Hai hai hai ketemu lagi sama up cerita A Youn Mother . Asekk di sini bersama gue selaku pacar Jeno dan Istri Dari Tuan Muda Sehun dan Tuan Jamal berucapkan Terima kasih.

okey selamat menikmati up selanjutnya BABAYYYY MUACH

i love u - pacar Jeno
Selalu jaga kesehatan yah - Istri Sehun
Bahagia selalu,semangat menjalani hidupnya - selingkuhan Jamal hiks

Selasa, 17 Oktober 2023
11.05

Btw Menurut kalian, karakter Jeandral cocok gak cast nya sama Jeno? Kalau nggak pilihin dong siapa yang cocok.

Takutnya menurut kalian Jeno gak ngepas sama Jeandral.

Bantu jawab ya wkwkwk,jangan lupa vote,komen jugaaa

Oh iya buat cerita T3 atau "Takdir Tak Terduga" gue un publish dulu yah,mau di revisi,kepoin aja akun gue,ada percakapan nya ,di sana gue curhat. Jangang tinggalin T3 ya manteman, nanti gue publish lagi kalau udah beres sampe 10 Chapter

A young mother? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang