Chapter 3

3.1K 246 40
                                    

Happy Reading 💜







~~~




Di dalam keadaan gelap dan hanya menggunakan 1 buah lilin kecil yang menjadi penerang, menjadi saksi bisu dari mimpi buruk namja manis itu setiap malam nya, keringat bercucuran meracau tidak jelas, ia setiap malam nya selalu di hantui oleh mimpi buruk yang tidak pernah hilang, ingin berteriak tapi tidak mampu, ingin meminta tolong pun tidak akan ada yang mendengar nya.

" Pergilah.. hikss.. jangan.. dowajuseyo jeball " racau namja malang itu di dalam tidur nya

Hingga mata cantik nya terbuka, terkejut dari mimpi buruk nya, ia menghela nafas lega karena masih bisa di beri kesempatan untuk bangun dan menikmati hari harinya.

Namja itu melihat jam tangan nya yang telah menunjukan pukul 5 subuh, tentu ia tidak bisa tidur kembali dan ia pun duduk dan berdoa di pagi hari.

" Tuhan, terimakasih telah memberiku kesempatan untuk hari ini, jaga lah keluarga ku dari segala kejahatan dan berikan mereka kesehatan. Amin " begitulah doa nya setiap bangun tidur.

Ia bangun, mengambil lilin itu perlahan dan membawanya ke arah lemari kayu yang usang yang sengaja di berikan untuk fasilitas nya disini, ia memasukan semua baju nya di dalam tas nya yang sudah Kumal tersebut.

" Hari ini aku akan menikah sesuai permintaan Eomma dan Appa, semoga aku selalu bisa membanggakan mereka tuhan " doa nya lagi sambil berbaring memeluk tas nya dan tidak terasa ia pun terlelap kembali.

Brak
Brak
Brak

" Heh anak sialan bangun, dasar pemalas! Kau lupa apa yang harus kau lakukan hari ini !! " Wonwoo menggedor-gedor pintu gudang kediaman jungkook bersama ibu nya.

Jungkook pun terbangun karena gedoran yang sangat keras, cepat cepat ia beranjak dan membuka pintu tersebut

Ceklek

BUGH

Satu buah tinjuan di pipi yang ia dapatkan dari kakak nya itu, jungkook harap maklum mungkin kakak nya kesal karena menunggu. Wonwoo berjongkok mencekik leher jungkook yang saat ini hanya mengeluarkan air mata tanpa suara.

" Bahkan saat kau ingin pergi dari rumah ini pun tetap membuat ku jijik padamu brengsek " wonwoo melepaskan cengkraman itu dan berlalu meninggalkan jungkook dan ibu nya hanya terdiam

Nyonya jeon pun berbalik dan meninggalkan jungkook yang masih terduduk sambil menghirup nafas secara kasar, cengkraman wonwoo benar benar tidak main main.

Langkah nyonya jeon terhenti karna ucapan jungkook. " Eomma " lirih jungkook

Wajah Nyonya Jeon memerah marah berbalik dan menjambak jungkook hingga kepala jungkook mendongak ke atas.

" Berani sekali kau memanggilku seperti itu dengan mulut kotor mu sialan ! " Terimakasih nyonya jeon tidak terima

" Eom.. Eomma.. hikss kookie ingin memeluk Eomma " jungkook tidak perduli apa yang di lakukan oleh ibu nya, ia memaksa untuk memeluk Luhan dengan erat, sungguh ini adalah pertama kalinya ia memeluk ibunya lagi selama 11 tahun.

" Apa yang kau lakukan anak sialan !! Dasar anak durhaka lepaskan, aku akan terkena kutukan karna telah menyentuh mu " Luhan berusaha melepaskan pelukan itu tapi entah kekuatan darimana yang jungkook dapatkan sehingga pelukan itu sangat erat dan tidak terlepas.

" Izinkan aku memelukmu sebentar Eomma, aku berjanji ini akan menjadi pertama dan terakhir. Tapi ku mohon peluk aku Eomma hikss.. aku mohon balas pelukan kuu hikkss " Jungkook menangis meraung memeluk Luhan yang terdiam tidak membalas pelukannya tapi juga tidak berusaha melepaskan nya lagi.

" Eomma kookie  sangat senang bisa memeluk Eomma, kookie selalu iri dengan teman teman kookie yang selalu punya orang tua yang menyayangi nya hikss.. "

" ... "

" Kookie tau kookie tidak sempurna, kookie penyakitan dan itu merepotkan, tapi demi tuhan kookie tidak pernah ingin di lahir kan dengan keadaan seperti ini Eomma, kookie tidak pernah meminta untuk di lahirkan dari perut Eomma, Eomma yang memilih untuk melahirkan kookie, tapi kenapa Eomma, kenapa kookie harus merasakan hal seperti ini. Kookie lelah Eomma kookie takut, sangat takut setiap malam tidur dalam kegelapan, kookie takut Eomma hikss... " Jungkook menumpahkan semuanya di pelukan ibu kesayangan nya.

Satu tetes air mata jatuh dari pipi Luhan, bagaimana pun ia tetap seorang ibu, seseorang yang mengandung dan melahirkan nya, benar kata jungkook bahwa Mereka lah yang memilih untuk melahirkan jungkook. Luhan sadar akan itu, tapi rasa ego dan tamak nya menguasai dirinya hingga ia tidak mau mengakui anak nya karena tidak mau menanggung malu.

Pelukan mereka terlepas, Jungkook perlahan mundur dan masuk di kediaman nya lalu keluar membawa sebuah tas sekolah nya yang sudah banyak sobek sana sini. Menghampiri nyonya jeon yang masih terdiam di tempat tadi.

" Ayo Eomma antarkam kookie ke neraka baru " ucap jungkook lalu berlalu meninggalkan Luhan sendirian





~~~




Di kediaman keluarga Kim sudah berkumpul lah dengan keluarga jeon yang baru saja datang, hanya dua keluarga dan 1 orang pastur untuk menikah kan jungkook dan Taehyung.

Semua nya terlihat masam dengan jungkook yang duduk di sofa sambil menunduk meremas ujung baju nya sampai tidak terbentuk lagi.

Tidak ada yang menyapanya atau berbicara padanya, semua nya hanya sibuk mengobrol sesekali mengeluarkan candaan tanpa menganggap kehadiran Jungkook.

Waktunya untuk menikah, jungkook yang hanya menggunakan jas biasa saja dan begitupun Taehyung, sungguh pernikahan yang sangat di paksakan.

*Skip aja nikah nya ya takut salah

" Selamat datang di rumah ku anak sialan" Taehyung berbisik di telinga jungkook yang sedang menunduk.

Jungkook tau, teramat paham jika ia keluar dari kandang ular dan masuk ke kandang harimau. Tapi ia bisa apa? Ia tidak mampu untuk melakukan apapun untuk melawan, ia hanya menikmati hari harinya hingga tuhan memanggil nya

" Mungkin dosa ku terlalu banyak di masalalu, hingga aku di pindah kan ke neraka yang lebih berbahaya, semoga aku bisa bertahan hingga memberikan mereka keturunan " batin nya miris dalam hati









TBC

~~~





Hii ~~
Jangan lupa tinggalkan jejak nya~~
Seperti di story sebelum nya yang paling banyak komen akan dapat hadiah jika beruntung ~~







.

LAST STORY - Taekook [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang